Chapter 8🥀

54 5 12
                                    

بِسۡمِ اللّٰهِ الرَّحۡمٰنِ الرَّحِيۡمِ.

Happy Reading

Malam hari, di Ndalem. Arsy dan orang tua nya membicarakan tentang perjodohan. besok pagi ia dan keluarganya, akan pergi kerumah perempuan yang di jodohkan dengan nya.

"Besok pagi kita akan pergi kerumahnya, mungkin ia tidak ada" ucap Abi Syakir menatap istri nya dan anak pertamanya.

"Tidak ada?" Ucap Arsy yang sedikit bingung.

"Ia sedang ada kesibukkan kata nya, dan sore baru pulang" ucap Abi Syakir dan di balas anggukan kecil oleh Arsy.

Arsy merasa ada yang aneh...

***

"ehh assalamualaikum" ucap Amel yang baru sampai dengan nafas tersenggal senggal. Mereka yang ada di dalam menatap heran.

"Waalaikumsalam, kenapa lu Mel" ucap Sucy menatap Amel dengan penuh kebingungan.

"Kek abis di kejar hantu aja Lo" ucap Sucy lagi.

"Tau gak, ternya---" tya memotong omongan Amel.

"Gak, kan lu belum ngasih tau" ucap tya.

"Maka nya dengerin dulu, Tya" ucap Amel sedikit kesal, Tya hanya tercengir.

"Lanjut"

"Ternyata, ustadzah Alya suka Ama ustadz Arsy woii" ucap Amel heboh, sedangkan mereka hanya diam dengan wajah datar. Sebenarnya mereka sudah mengetahui nya.

"Udah tau" ucap Davvina.

"Tau dari mana?"

"Noh, dari Hamidah"

"Kok kalian gak ngasih tau gue"

***

Arsy beserta kedua orang tua nya sudah siap. Mereka akan berangkat kerumah gadis yang telah dijodohkan dengan Arsy.

Arsy sedikit ragu...

Arsy memasuki mobil begitu juga dengan umi, Abi serta anak nya. Arsy mulai menjalankan mobil, meninggalkan perkarangan Ndalem. Arsy menyetir mobil dengan tenang, tanpa gangguan sedikit pun.

Sudah hampir setengah jam ia menempuh perjalan dari pondok pesantren hingga kerumah gadis itu.

Arsy menuruni mobil dan mengambil alih anak nya dari gendongan sang umi. Umi Haura maupun Abi Syakir, berjalan terlebih dahulu dan disusul Arsy dan Aisyah.

Abi Syakir menekan bel rumah, hampir tiga kali membunyikan bel. Akhirnya sang pemilik rumah membuka kan pintu.

Abi Syakir memeluk seorang pria yang umur nya tak kalah jauh dari nya. Sedangkan Arsy terkejut, maksud dari ini semua apa?.

***

"Ma sya Allah, ente makin cakep aja, kir" ucap sang lelaki itu menatap Abi Syakir dengan senyuman yang tak pernah luntur.

"Ente juga, imam" ucap Abi Syakir.

Mereka tertawa bersama...

Arsy dia hanya diam, ia sedang mencerna semua nya.

Abi Syakir menatap Arsy lalu tersenyum.

"Ini Arsy anak pertama saya, dia yang akan di jodohkan dengan anak mu" ucap Abi Syakir sambil menatap sepasang suami istri didepan nya.

"Saya sudah tau, kir"

"Bagaimana kabar mu, Arsy?" Ucap lelaki itu.

"Alhamdulillah baik, bagaimana dengan om?" Ucap Arsy menanyakan balik.

Ustadz Atau Gus?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang