Bab 11

39 1 0
                                    


"Mas!!" Teriak Sucy.

"Apa sih sayang"

"Apa apa, kalo naro handuk itu yang bener jangan di taro diatas kasur, kan kasur nya jadi basah" omel Sucy lalu meletakan handuk ketempatnya.

"Iya iya"

"Abi umi!!" Teriak Aisyah dari luar kamar dengan hijab yang berantakan.

"Astaghfirullah gak ibu gak anak sama aja kerjaan nya, Suka teriak teriak" lirih Arsy menatap keduanya.

"Apa ais" ucap Sucy mendekat kearah Aisyah.

"Umi, hijab nya bikin Ais kesel" ucap Aisyah menarik narik hijab nya.

"Sini umi benerin" ucap Sucy lalu membenarkan hijab Aisyah lalu memasangkan cadar nya.

"Nah, udah cantik" ucap Sucy.

"Makasih umi"

"Abi"

"Apa?"

"Minta uang" ucap Aisyah.

"Buat apa ais" ucap Arsy mengambil uang senilai 5000.

"Buat jajan lah Abi"

"Nih" Arsy memberikan uang itu.

"Makasih Abi" ucap Aisyah menyakini tangan umi dan Abi nya lalu pergi dari sana.

"Yang benar aja mas, masa Ais dikasih uang jajan 5000" ucap Sucy menatap suami nya itu.

"Nanti juga pulang lagi buat minta" ucap Arsy sambil membenarkan sarung nya.

"Ya sudah, mas ngajar dulu ya" ucap Arsy mengecup kening, pipi, dan terakhir bibir Sucy.

"Oke, mas aku izin jalan keasrama ya"

"Nggih, Bunyai Sucy"

***

"Assalamualaikum" ucap Sucy sebelum memasuki kamar teman teman nya.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" sahut mereka semua secara bersamaan.

"Etsss, gak sekolah kah kalian" tanya Sucy dengan wajah bertanya tanya.

"Gak, Akak lupa apa gimana sih. Kan kita ini udah selesai ujian" sahut salah satu dari mereka.

"Hehe lupa, soalnya kan lagi bahagia karna udah punya suami" ucap Sucy cengengesan.

"Nyenyenyenye"

"Habis lulus pada kemana?"

"Kerja mungkin kalo gak lanjut kuliah" jawab cahaya tanpa menatap ke arah Sucy.

"Kerja sambil mondok," jawab Hamidah.

"Jadi ustadzah Kah mid?"

"Hehe, doain aja"

"Anggie lu kemana" tanya Sucy menatap Anggie sebentar.

"Insya Allah nikah kak" jawab Anggie membuat mereka semua terkejut.

"Wehhhh, nikah sama siapa Lo"

"Tau nih si Anggie, batang hidung jodoh Lo aja gak kelihat lagi"

"Gw nikah sama salah satu santri disini, teman teman nya Gus Arsy and Gus arco" ucap Anggie sambil memamerkan cincin di jari manis nya.

"Curang Lo nggie, lamaran gak ngundang ngundang" ucap tya menggeplak kepala Anggie.

"Iya Lo jahat banget, gak nganggep kita teman Lo ya" ucap Fany dengan mata melotot.

"Hehe, Afwan Afwan"

"Tya lu kemana?," Tanya Sucy.

"Bismillah, lanjut kuliah ke Kairo kak" ucap tya dengan senyuman manis nya.

"Alhamdulillah akhirnya ada salah satu dari kita yang lanjut kuliah ke Kairo" ucap Sucy.

"Fan lu kemana, jangan bilang sama kaya Anggie"

"Gak lah kak, lanjut kuliah insya Allah ke turki"

"Okee, Zahra lu kemana?"

"Kuliah"

"Dimana neng?"

"Maroko, universitas Al-qadhi iyyadh," ucap Zahra.

"Wihhh, cahaya lu kemana?" Tanya Sucy yang menanyakan satu persatu member Cct nya.

"

Ustadz Atau Gus?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang