🐺Wolfbin🐺

2.4K 107 29
                                    

Harap perhatikan warning sebelum membaca!

Warn!
Wolf x Human form sex
Male omega pussy

Seks dalam wujud manusia dan serigala
Omega laki-laki yang memiliki vagina

(No need the introduction? Skip to 🐺 emoji)







Sudah hampir satu jam Yeonjun duduk diam menemani sang Alpha yang sedang merajuk, ekor lebatnya melingkar posesif di pinggang Yeonjun, walau wajah serigalanya berlagak membuang muka, tapi ekor sialannya tidak dapat berdusta. Sang omega yang mulai jenuh menyingkirkan bulu lebat itu yang melingkari pinggangnya, hampir terjatuh saat ekor Soobin tanpa sengaja menarik kakinya untuk menahan sang omega agar tetap tinggal.

Yeonjun meringis, memasang wajah kesal dan dihadiahi lolongan kecil Soobin. Sang alpha membuang muka, tidak berani untuk bertemu tatap dengan mata tajam sang omega.

"Menyingkir, Soobin ...," Yeonjun mendesis, masih memberi belas kasih untuk tidak menginjak ekor Soobin yang kini melingkar di pergelangan kaki Yeonjun tak tahu malu. Lagi-lagi Soobin melolong.

Untuk kali ini Yeonjun tidak lagi membuang tenaga untuk memperingati, mulutnya masih terkatup tapi sorot matanya semakin tajam, seperti anak panah yang siap melesat dan bisa melubangi kepala Soobin kapan saja.

Serigala malang itu melolong lagi, menyingkirkan ekornya dengan berat hati, membiarkan omeganya berlalu pergi. Soobin mendengus sedih, lebih seperti suara tikus yang mencicit. Mata legamnya berkedip-kedip saat mendapati sang omega berhenti melangkah, kemudian berjongkok di depan aliran sungai, memecahkan sebuah tempurung kelapa kering hingga menjadi dua, kemudian menggayung air dengan benda coklat itu.

Kepala Soobin terangkat saat Yeonjun kembali melangkah mendekatinya. Meletakkan tempurung kelapa berisi air yang dibawanya tepat di depannya.

"Minumlah, Soobin." Soobin kembali menjatuhkan kepalanya di atas kedua kaki depannya. Mengacuhkan titah Yeonjun yang dia sendiri sadar omega tersebut sudah lebih dari cukup untuk bersabar. Soobin memejamkan mata saat telinganya mendengar suara helaan napas Yeonjun yang cukup dalam. Berjaga-jaga jika tiba-tiba lelaki itu akan memukul kepalanya. Tapi beberapa detik setelahnya yang Soobin rasakan adalah usapan lembut di kepalanya.

"Soobin, minum."

Kepala serigala itu spontan terangkat lagi, menikmati usapan Yeonjun untuk beberapa saat, kemudian menjilati air yang dibawakan Yeonjun untuknya.

"Habiskan, aku akan istirahat sebentar di dalam pondok." Yeonjun mengusap kepala Soobin sekali lagi sebelum beranjak pergi dan memasuki pondok.

Sudah hampir satu jam dan serigala malang itu hanya mampu memandangi pondok kecil yang berjarak tidak terlalu jauh di sekitarnya. Soobin melolong lagi, kali ini lolongannya cukup keras hingga mengundang lolongan serigala lain untuk menyahut. Suaranya terdengar frustasi, serigala itu berputar-putar di tempatnya hampir sepuluh kali, binatang berbulu lebat itu hampir putus asa sampai ia menyadari warna rumput di sekitarnya yang semula coklat perlahan mulai menghijau. Lalu saat penyebaran perubahan warna itu berhenti tepat di depan pintu pondok yang terdapat Yeonjun di dalamnya, kali ini Soobin melolong sekali lagi, sepuluh kali lebih keras dari yang ia lakukan sebelumnya.

"Soobin, ada apa?!" Yeonjun keluar dari pondok dengan wajah khawatir, tubuh rampingnya hampir limbung 'karna serigala besar berwarna abu-abu pekat yang sudah duduk tepat di depannya, Yeonjun terkejut.

"Soobin!"

Beruntung tubuh Yeonjun jatuh memeluk sang serigala.

"Kau! Apa yang kau lakukan, sih!" Yeonjun seperti sudah sampai pada batasnya, dia mendorong wajah Soobin yang menempel di dadanya, berdiri dan membetulkan tunik putihnya yang tersingkap.

SOOBJUN OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang