Bab 3

420 48 26
                                    

🔞🔞🔞

Tiga minggu kemudian.

"Hai, Yeaji! Kau mampir?" ujar Lee hong ki saat Yeaji berjalan melewati pintu depan kantor polisi Distrik 16.

"Kupikir tidak ada salahnya jika aku mampir dan sesekali membawa makan siang untuk kalian."

"Oh, kau datang tepat waktu. Kami sedang sangat sibuk akhir-akhir ini sampai tidak ada waktu untuk sekedar makan siang."

"Sosis dan jamur di kotak teratas." kata Yeaji sambil tersenyum.

"Jangan khawatir khusus untukmu aku bawakan jamur ektra." Yeaji menambahkan.

"Kau memang teman favoritku." Hong ki berkata dengan ekspresi pura-pura terharu, mengambil kotak pizza teratas dari tumpukan di tangan Yeaji.

"Apakah semua tim sedang ada di tempat?" tanya Yeaji.

Hong Ki hanya mengangguk karena sibuk melahap pizza-nya.

Sejujurnya Yeaji sangat ingin bertemu dengan Soo hyun. Mereka tidak bertemu satu sama lain sejak Sabtu itu ketika mereka pergi ke restoran teman Soo hyun tiga minggu yang lalu.

Mereka sering mengirim pesan, berbicara di telepon, dan bahkan video call di antara jadwal kerja mereka yang padat.

Unitnya harus menangani sebuah kasus sehari setelah kencan terakhir mereka, dan kemudian mendapatkan satu lagi seminggu setelahnya.

Yeaji juga sedikit sibuk dengan jadwal Airin yang baru saja masuk sekolah, dan dia masih belum memberi tahu Soo Hyun tentang gadis kecil itu.

Yeaji sudah lama ingin memberitahunya, hanya saja tidak melalui telepon.

Dan kini pria yang ingin dia temui persis ada di depannya begitu dia memasuki ruang unit intelijen.

Soo hyun terlihat tengah sibuk dengan sesuatu semacam dokumen yang ada di atas mejanya.

"Oh, Yeaji. Kau di sini?" Soo hyun, bertanya, dia meletakkan penanya, mendorong kursi keluar dan berdiri.

Senyum Soo hyun semakin berseri setiap langkah saat dia mendekat ke arahnya, dan Yeaji merasa seperti kembali menjadi gadis sekolah yang gugup dengan cinta pertamanya hingga membuat perutnya berdebar-debar.

"Hai." Sapa Soo hyun.

"Hai." balas Yeaji sambil menyelipkan rambut ke belakang telinga.

"Aku sebenarnya akan mengirim pesan ketika aku selesai dengan dokumen itu."

"Jadi kurasa kalian sudah menyelesaikan kasusnya?"

"Ya." jawab Soo hyun, senyumnya mengembang.

"Terima kasih untuk makan siangnya, Yeaji." Kata salah satu anggota tim yang lain.

Dan ucapan terimakasih lainnya ikut menyusul dari seluruh anggota tim.

"Tidak masalah." Kata Yeaji sambil berjalan ke ruang istirahat, ke tempat Soo hyun sekarang menuntunnya.

Sebenarnya Soo hyun cukup terkejut dan penasaran bagaimana semua orang di unit ini sudah mengenal Yeaji? Tapi dia terlalu sungkan untuk bertanya padanya. Jadi Soo hyun memutuskan untuk bertanya pada anggota timnya nanti.

"Jadi bagaimana harimu?" Soo hyun bertanya sambil mengambil sepotong pizza saat mereka sudah berada di dalam ruang istirahat.

"Membosankan."

"Apa sekarang masih membosankan?" Soo hyun berkata dengan seringai menggoda.

"Itu tergantung." Kata Yeaji saat mereka duduk di meja bundar kecil di dekat jendela sambil menikmati pizza mereka.

I Will Never Let You Go (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang