Monica POV
Hari ini tepat jam 11 pagi, aku sedang berada di lantai 1 perusahaan ku untuk mengambil paket milikku yang sudah di titipkan di meja Receptionist. Paket tersebut memang sengaja kukirim ke alamat perusahaan ku, karena kalau aku kirim ke rumahku, aku takut tidak ada orang di sana disaat paket ku sudah sampai.
"Bu Monica!"
Aku refleks menengok kearah sumber suara yang memanggil namaku barusan disaat aku sudah hampir sampai ke meja Receptionist yang sedang ku tuju.
Dan seseorang yang memanggil namaku kini, ternyata atasan Maudy yang kalau tidak salah, bernama Pak Kevin.
"Iya Pak?" Tanyaku dengan heran sambil melihat kearah Pak Kevin yang kini sedang berjalan kearah ku.
"Bisa bicara sebentar?" Tanya Pak Kevin padaku.
"Bisa Pak" Jawabku.
"Sambil duduk aja kali ya Bu, biar ngomongnya enak" Ujar Pak Kevin sambil melihat kearah tempat duduk yang berada di samping meja Receptionist.
"Iya boleh Pak" Ucapku.
Kami berdua pun langsung berjalan kearah 4 bangku yang mengelilingi satu meja bundar, untuk membicarakan sesuatu yang ingin dibicarakan oleh Pak Kevin kepadaku.
Kini kami berdua sudah duduk dengan posisi berhadapan setelah sampai di bangku yang berada di samping meja Receptionist.
Dalam hati, aku terus bertanya-tanya mengenai hal apa yang akan dibicarakan oleh Pak Kevin kepadaku secara tiba-tiba ini.
"Ada apa ya Pak?" Tanyaku langsung pada Pak Kevin.
"Begini Bu, kemarin Tim saya abis meeting tentang strategi promosi untuk produk keluaran terbaru" Jawab Pak Kevin.
"Kami butuh orang untuk jadi Model promosi kita nanti" Lanjut Pak Kevin.
"Dan Tim kami sepakat buat milih Bu Monica untuk jadi Modelnya" Ucap Pak Kevin.
Aku langsung merasa heran dan juga sedikit terkejut setelah mendengar perkataan dari Pak Kevin barusan. Pasalnya, produk-produk yang dijual oleh perusahaan ku adalah produk mahal dan bukan produk sembarangan. Lalu kenapa Pak Kevin memilihku sebagai Model untuk strategi promosi produk tersebut?
"Gimana Bu Monica? Kira-kira bersedia ga?" Tanya Pak Kevin kepadaku.
"Kenapa harus saya ya Pak? Bapak kan bisa sewa Model profesional atau Artis terkenal" Ucapku.
"Kita pengen yang berbeda kali ini" Ucap Pak Kevin.
"Model profesional, Artis, atau Selebgram, kita udah sering pake" Ucap Pak Kevin lagi.
"Tim kami ingin sesuatu yang beda, yang sekiranya bisa jadi viral di Media Sosial" Lanjut Pak Kevin.
Mendengar itu, aku mencerna semua perkataan dari Pak Kevin yang sama sekali belum bisa kupahami, dan membuatku sangat bingung.
"Iya terus kenapa milih saya Pak?" Tanyaku lagi dengan pertanyaan yang sama yang tadi kutanyakan juga.
"Karena akhir-akhir ini, Tim kami abis selidiki kalo Bu Monica saat ini lagi sering diomongin sama temen-temen Media Sosial semenjak Ibu jadi tim HRD di perusahaan ini" Jawab Pak Kevin.
"Yang ngomongin itu mayoritas orang-orang yang abis ikut Tes Psikotes waktu itu" Lanjut Pak Kevin.
"Dan semenjak itu, setiap Tim kami posting sesuatu ke Media Sosial, pasti selalu ada yang komentar tentang Bu Monica di kolom komentar" Ucap Pak Kevin lagi.
"Jadi itu alasan kami milih Bu Monica untuk jadi Model kami kali ini" Ujar Pak Kevin.
Aku terdiam sambil mencerna perkataan Pak Kevin yang membuatku lumayan terkejut. Aku juga merasa heran, masa iya cuma gara-gara Tes Psikotes kemarin, membuatku jadi viral dalam waktu yang bisa dibilang lumayan singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
SELFISH
RomanceMaudy adalah seorang manusia pengalah yang menjadi korban keegoisan kedua orang tuanya. Dirinya lebih memilih untuk mengalah demi kebahagiaan kedua orang tuanya dan membiarkan kedua orang tuanya untuk memilih jalan masing-masing. Maudy yang sudah me...