MENGENAL SANG KEKASIH

6 2 0
                                    

MENGENAL SANG KEKASIH
RAMBUT RASULULLAH ﷺ

Hal yang pertama yang bisa kita kenali dari seseorang salah satunya adalah rambut mereka. Rambut merupakan mahkota dari semua orang yang ada karena letaknya ada dibagian tubuh paling atas. Namun bagaimanakah rambut kekasih kita Muhammad ﷺ ? Mari kita bahas.

Rambut Rasulullah ﷺ sebagaimana rambut kebanyakan berwarna hitam yang sangat hitam, namun terkadang Beliau suka untuk mewarnai rambutnya dengan tumbuhan-tumbuhan tertentu. Rambut Beliau ﷺ tidaklah lurus bagaikan jalan tol dan tidak pula keriting bagaikan jalan yang berkelok-kelok, melainkan rambut Beliau ada diantara keduanya atau yang biasa disebut ikal. Sementara panjang rambutnya bermacam-macam, namun berputar pada 3 panjang rambut,
1. Panjangnya menutupi telinga saja (Wafrah)
2. Panjangnya diantara telinga dan bahu (Limmah)
3. Menyentuh bahu (Jummah)
Dari sini dapat kita ketahui bahwa potongan rambut Beliau adalah potongan rambut yang panjang bukan pendek. Pada zaman itu, rambut yang panjang memiliki kegunaan untuk melindungi kepala dari panas dataran Arabia yang panasnya adalah panas yang menyengat sehingga bisa menyakitkan atau bahkan merusak kulit kepala. Lalu pertanyaan berikutnya, bagaimana cara Beliau menata rambutnya? Apakah kebelakang? Ataukah kesamping? Begini.

Tata cara bersisir Rasulullah ﷺ, awalnya Beliau suka menyisir membelah dua rambutnya, satu ke kanan dan satu ke kiri (sebagaimana kebiasaan pagan Arab), namun setelah Beliau diangkat sebagai Rasul, Beliau merubah kebiasaan itu dan menyisirkan rambutnya kebelakang meniru orang-orang ahli kitab dan menyelisihi orang-orang pagan Arab kala itu. Selain itu, untuk merapikan rambutnya, Beliau senang untuk memakai minyak rambut yang terkadang membuat pakaian atas Rasulullah ﷺ terdapat bercak-bercak minyak hasil dari bekas minyak rambut Beliau.

Dari keterangan diatas, bisa diambil kesimpulan bahwa rambut Rasulullah ﷺ adalah rambut yang rapi dan terjaga, Beliau adalah orang yang suka merawat rambutnya dan menjaga penampilannya agar tetap rapi dan modis. Namun betapa disayangkan, justru mengapa beberapa orang yang mengaku "agamis" malah tidak mau berpenampilan modis? Janggut yang mekar tak terjaga layaknya rumput liar, rambut yang tidak pernah disisir rapi, rambut yang tak pernah dirawat, ajaran siapakah ini? Kapan Rasulullah ﷺ pernah mengajarkan kekumuhan seperti ini?

Namun, hal diatas tak bisa diartikan kita menghabiskan sebagian besar waktu kita untuk merapikan diri saja sehingga kita malah memperbaiki luaran saja tanpa memperbaiki bagian dalam kita, tentu tidak. Rasulullah ﷺ mengajarkan bahwa perkara yang paling baik adalah perkara yang berada ditengah-tengah, atau sedang sedang saja. Maka wahai muslim yang mengaku cinta Rasulullah ﷺ dan mengikutinya, gantilah pakaian kalian, berbanggalah sebagai muslim, dan tunjukkan kehebatan dan kemodisan kita umat Islam, karena begitulah yang Rasulullah ﷺ ajarkan.

اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

MAHABBAH (CINTA) KEPADA KEKASIH ALLAH SWTWhere stories live. Discover now