KERENDAHAN HATI DAN KEMUDAHAN RASULULLAH
Sifat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang tidak kalah menonjol adalah kerendahan hatinya dan kemudahan beliau dalam berurusan dengan orang lain. Setelah Thoif ditaklukan tentara Islam Adiy bin Hatim sempat lari ke Romawi. Namun akhirnya Ia memutuskan untuk menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam di Madinah. Adiy menuturkan, "Ketika saya menemui Muhammad, dia tengah berada di masjid. Saya salami dia dan dia bertanya, "Siapakah laki-laki itu?" "Adiy bin Hatim," sahutku.
"Muhammad berdiri dan membawa aku ke rumahnya. Demi Allah aku merasa kagum ketika tiba-tiba seorang perempuan tua memintanya berhenti dan dia pun berhenti. Kemudian beliau berdiam diri cukup lama untuk mendengarkan perempuan tua itu mengutarakan keinginannya. Aku berkata dalam hati, "Demi Allah, ia bukan seorang raja.
"Seterusnya, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengajakku masuk ke rumahnya. Beliau mengambil bantal yang terbuat dari kulit binatang berisi kulit kurma dan memberikannya kepadaku sambil berkata, "Duduklah disini."
Melihat dia sendiri duduk dilantai aku menyahut, Bahkan Tuanlah yang patut duduk di situ."
"Bahkan andalah," katanya. Saya berkata lagi dalam hati, "Demi Allah ini bukanlah sikap seorang raja."
Setelah bercakap-cakap sadarlah Adiy bahwa orang di hadapannya adalah utusan Allah.
"Ya Adiy," panggil Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam selanjutnya, "boleh jadi anda akan masuk ke dalam agama ini tidak lain karena anda menyaksikan kefakiran mereka. Maka demi Allah sesungguhnya sebentar lagi harta akan membanjir kepada mereka sehingga tidak ada orang yang mau mengambilnya, boleh jadi anda akan masuk agama ini karena Allah melihat banyak musuh mereka, sedang jumlah mereka sedikit. Maka demi Allah Sesungguhnya hampir tiba saatnya mana kala ada seorang wanita keluar dari Qadisiyah dan berkunjung ke Ka'bah tanpa mereka merasa takut. Boleh jadi anda enggan karena anda tidak melihat raja di lingkungan mereka. Namun demi Allah akan segera tiba saatnya istana-istana putih di dalam Babilonia takluk kepada mereka." Adiy bin Hatim masih hidup untuk menyaksikan kebenaran kata-kata Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam itu.
Begitu indah akhlak yang diajarkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sehingga kita dilarang membalas penghinaan dengan penghinaan pula. Dan hadis riwayat Abu Daud beliau bersabda, "Jika engkau dicaci-maki atau dihina dari hal apa yang diketahui tentang dirimu, janganlah pula engkau menjadi atau menghina dari hal apa yang kau ketahui tentang dirinya sebab hal seperti itu adalah bahaya terhadapnya."
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
YOU ARE READING
MAHABBAH (CINTA) KEPADA KEKASIH ALLAH SWT
روحانيات"ALLAH ﷻ bertanya kepada NABI MUHAMMAD ﷺ" Wahai Muhammad, langit dan bumi Milik siapa? Milik-Mu Ya ALLAH Kamu Milik siapa? Milik-Mu Ya ALLAH Lalu Aku Milik siapa? Nabi Muhammad ﷺ terdiam dan dijawab oleh ALLAH ﷻ sendiri Aku Milik orang-orang yan...