Epilog

142 12 1
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

10 tahun kemudian

Rian baru saja selesai latihan di salah satu gym. Rian menjadi pelatih di salah klub terkenal di new world.

Rian pergi ke kantor untuk meeting dengan klien menggantikan mihawk. Selesai meeting rian pergi keluar untuk makan siang perutnya minta diisi olehnya.

Rian duduk sendirian melihat semua orang yang berpasangan berbeda dengan rian yang sendirian saja. Rian belum mencari orang yang spesial bagi hidupnya.

"Malas memulai cinta lebih seru tidur di rumah." Ucap Rian.

"Kau seperti biasa makan siang disini terus rian." Ucap Mihawk.

"Di kantor malas banget banyak teriakan dari para karyawan cewek membuat kesal saja." Keluh Rian.

"Putri rekan bisnis daddy ingin melamarmu sebagai suami dia." Ucap Mihawk.

"Siapa?" Tanya Rian.

"Kau tahu violet?" Tanya Mihawk.

"Dia guruku daddy yang benar saja." Ucap Rian.

"Cinta tidak memandang usia rian dia terus fokus ke perusahaan dan melupakan tentang cinta." Ucap Mihawk.

"Dia cantik sih daddy." Ucap Rian.

"Jadi guru hanya pelampiasan violet saja." Ucap Mihawk.

"Boleh saja sih kalau aku lagipula aku juga malas mencari." Ucap Rian.

"Kau temui dia hari ini saja." Ucap Mihawk.

"Baiklah." Ucap Rian.

Mihawk pergi dan memberikan black card kepada rian lalu pergi begitu saja. Tak lama ada perempuan datang kearah rian dia adalah violet.

Rian dan violet bercengkrama satu sama lain untuk saling mengenal satu sama lain. Beberapa jam kemudian violet pamit pulang karena ada meeting di sekitar sini.

Rian akan pergi dari restoran namun ada yang menahan pergelangan tangannya ternyata itu touchan. Rian melepaskan tangan touchan dari pergelangan tangannya.

"Kenapa?" Tanya Rian datar.

"Bisa kau tolong adikmu." Ucap Touchan.

"Adik tiri dan dia tidak ada hubungan darah denganku." Ucap Rian datar.

"Yah terserah kau saja." Ucap Touchan.

"Berapa?" Tanya Rian datar.

"1 miliar." Ucap Touchan.

✔️ Nico Robin Twins (oc male reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang