QUEST | A.Xiao

*※. Eight

Loading complete

Setelah di pikir pikir, kenapa Xiao bisa sampai ke gudang atas saat itu?

Ah ya aku baru kepikiran setelah kejadian itu berlalu 4 hari. Aku baru kepikiran, untuk apa Xiao berada di gudang atas kumuh itu?

Boneka yang dia temukan menjadi kesayangan nya sekarang, mirip papa nya setelah di lihat lihat katanya.

Aku yakin papanya sudah tua, hey maksud ku lihat lah aku berfikir dia memberi mainan jaman dahulu nya kepada anaknya sendiri

Ya maksud ku, seperti- ah sudah lah yang jelas pria itu bajingan main membuang Xiao seenaknya

Dasar manusia antik.

Aku berkata seolah aku mengenal tuan Li ini, ah siapa namanya? Yang ku ingat Li Li nya saja toh aku gak perduli yang penting anak nya aman di tanganku

Hari ini aku akan presentasi di kampus ku, untung saja ajax alias childe alias tatang sudah menata dokumen yang ku beri. Nanti tinggal dia yang menjadi moderator dan aku menjadi mediator

Suara dia lantang, berpidato layak nya presiden luar negeri dengan ura ura nya. Berbanding terbalik denganku yang malas mengeluarkan suara keras

"(Name)~ akhirnya kau datang~"

Ah lihat, orang yang baru kita bicarakan datang. "Oh, halo ajax" balas ku dengan senyum tipis

"Heyy, bisakah kau memanggilku dengan normal? Ajax itu nama masa gaul ku"

"Oh, tatang?"

"Oh ayolah, apa sangat sulit mengucapkan nama keren ku?"

"Yasudah ajax."

"Jahat nya :( "

Kami berjalan bersama ke kelas kami, tak sedikit orang yang lewat menyapa ajax. Sudah ku bilang dia itu sangat terkenal apa lagi di kalangan wanita

"Oh ya, hey (name) kau tau ada dosen baru di sini?"

Aku menggulir mata ku ke arah samping, tepat ajax menatapku dan aku menggeleng

"Katanya dia bakalan jadi dosen baru kita, namanya-

Kringgggg

"Oh sial, alarm handphone ku berbunyi"

"Hah?" Aneh, untuk apa dia menyetel alarm jam segini?? Seperti orang bod-

"Itu tanda nya dosen akan datang! Ayo cepat!"

Dia menarik lenganku dan membawa ku lari di koridor "hey! Kita tak boleh berlari di koridor!" Ucapku marah

"Kita tidak boleh terlambat, hahahah!"

Bajingan ini malah tertawa!

----

"Kau sudah dengar belum kalau bakalan ada dosen baru?"

Ah, rambut merah muda dan indentik nya warna samudra ini. Kokomi, teman sebangku ku. Ya dia anaknya lumayan pendiam sebenarnya

"Aku baru saja dengar dari ajax" kokomi terkekeh mendengar kata ajax yang luwes keluar dari mulutku, tak lama seorang gadis dengan rambut lurus biru muda menghampiri.

"Apa kau tau nama dosennya, kokomi?"

"Aku tak tau, seperti nya dosen baru tidak terlalu tua"

Aku manggut-manggut saja mendengarkan mereka, pembicaraan yang membosankan

"Hey menurut kalian dosen baru itu tampang nya bagaimana? Apa dia bakalan tampan?" Sahut Lumine menghangatkan suasana.

"Hey kau ini! Apa kau ingin menikah dengan dosen baru?" Sentak amber sembari menjitak kepala Lumine, lagi pula Lumine itu memang dominan. Nakal sekali berbeda dengan kakak laki laki nya yang justru mempunyai sifat lemah lembut

"Aw! Hey aku hanya bercanda, lagi pula siapa yang bilang aku ingin menikahinnya!?" Sarkas Lumine mengelus-elus kepalanya.

"Kalau Lumine seperti itu aku rasanya ingin melaporkan ke kakaknya" sahut ku dengan senyum meremehkan

Lumine berwajah panik "eh jangan dong! Kau tau kan kalau kakak ku marah dia akan menghukum ku tidur di lantai yang dingin tanpa sehelai selimut!"

Mereka semua tertawa dengan Lumine yang mengembungkan pipinya, "sudah sudah dosen akan datang" tenang kokomi.

Kriett

Pintu di buka menampilkan sesosok laki laki dewasa dengan perawakan gagah dan berwibawa, rambut coklat sedikit oranye panjang yang di kuncir dan setelan jaz serta tas laptop di tangannya

Sejenak menatap mata nya rasanya familiar melihat mata sipit bak china- ekhem mata tajam dengan eyeliner alami membuat ku deja vu. Benar, matanya mirip mata Xiao

"Selamat pagi, perkenalkan saya ZhongLi, dosen baru kalian."

SERIUSSS!? -(name) yang kepleset kenyataan

Loading...