QUEST | A.Xiao

*※. Four

Loading Complete

A/N : kalau ada typo bilang pls😳
Maaf rada slowup ygy

Puas dengan jalan jalan mereka, kini waktu nya (name) dan Xiao bersantai di rumah sambil melihat belanjaan yang sudah di beli.

(Name) membuka bungkus besar berisi makanan, mengeluarkan semangkuk besar eskrim dengan varian 3 rasa dia juga mengeluarkan eskrim coklat dengan cone yang ukuran nya kecil kecil.

"Xiao, bisa kau taruh ini di kulkas?" Anak berambut hitam dan hijau itu pun terduduk dari acara rebahan di sofa nya, lalu mengangguk memeluk semua eskrim itu dan berlari kecil kearah dapur "terimakasih~"

(Name) beralih ke kantung yang penuh dengan baju anak kecil. Merasa bangga dengan yang di beli nya, kualitas tinggi dengan harga rendah sangat lah hal yang membahagiakan.

Baju setelan anak laki laki dengan crop moka dan celana berbahan levis di tambah topi barret dengan motif kotak kotak dengan warna senada. Harga nya sangat murah untuk kualitas tinggi seperti ini, diskon 33% dengan harga total Rp.149.000,00

Sebenar nya itu harga saat aku membelikan baju untuk adikku sih, haha!

"Baiklah, waktu nya menyimpan semua belanjaan ini!" Ucap (name) sambil mengangkat kantung besar itu kearah kamar nya "shiao mau bantu" kepala anak kecil itu menyembul dari balik pintu.

(Name) menoleh dan mengangguk dengan senyuman manis, memberi 1 totebag yang berisi snack makanan yang akan di taruh kedalam wadah kecil.

"Bawa itu ke ruang makan, nanti kita akan menaruh nya di tapperwer" Xiao mengangguk dan kembali pergi menaruh nya, (name) tersenyum simpul lalu menaruh baju baju baru di kamar nya.

Membuka lemari nya yang ternyata penuh, tak da celah untuk menaruh baju kecil pun. "Benar juga, Apa ku beri saja kamar kosong itu untuk Xiao?" Pikir nya melihat kamar nya yang penuh dengan keperluan nya "tapi aku harus membeli furnitur baru, di sana kan kosong melompong"

(Name) pun mengambil keranjang plastik yang berada di kamar mandi, lalu menaruh baju baju harian nya di keranjang itu guna baju Xiao dapat di taruh di dalam lemari.

"Yasudah lah, aku harus membeli lemari dahulu nanti" ucap nya sambil menatap keranjang penuh baju kaos sehari hari nya.

"Shiao sudah selesai" (name) pun membalikan tubuh nya, dan menyuruh Xiao duduk di samping nya.

Name pov

Duh, tidak apa deh. Apa pun untuk Xiao ku, hehe

Aku jadi terlihat seperti pedo.

Tapi rasa nya sangat senang ketika melihat anak itu bahagia, walau jarang senyum sih. Tapi dia anak yang baik dan penurut, gen orang tua asli nya juga pasti bagus karena Xiao sangat lucu dan tampan.

Rasa nya seperti mengurus anak seorang dewa saja

"Shiao sudah selesai" ah rajin nya anakku ini, aku pun menyuruh duduk di samping ku yang sedang melipat baju nya lalu memasukan nya ke dalam lemari.

"Shiao mau lipat"

eh? Mau mencoba ya?

"Memang nya Xiao bisa?"

Xiao menggeleng lalu menatap ku, astaga tatapan anak kecil memang membuat hati ku melting.

"Xiao mau, aku-

"Mama!"

"Eeh, iya ya mama haha. Xiao mau mama ajarkan?" Aduh aku salting sendiri, haha!

Tapi kalau di ingat ingat aku masih umur 22, punya anak berumur 4 tahun begini. Bisa bisa aku di katakan hamil di usia remaja.

'Mana mungkin, aku saja tidak pernah pacaran. Hidup sebagai gadis biasa dengan teman teman' batin nya menepis pemikiran buruk nya.

'Apa ku katakan saja ke mereka ya?'

"Nah Xiao, cara nya kau tinggal melipat bagian belakang ini seperti ini, kalau sudah tinggal di lipat dua seperti ini."

'Cih, untuk apa? Mereka saja tak pernah memperhatikan ku. Bukti nya sampai sekarang aku tak mendapat kabar apa pun.'

"Sepert ini?" Aku tersadar dari lamunan ku lalu melihat Xiao mengangkat baju yang sudah di lipat nya, namun sayang cara mengangkat nya salah jadi lipatan baju itu lepas

Anak itu melihat baju yang tadi dia lipat yang sudah tak terlipat di tangan nya, ya wajar sih kamu mengangkat nya dengan meremas di bagian lengan nya.

Xiao terdiam, termenung lalu membalikkan badan nya dan kembali melipat nya, akhh! Anak ku memang lucu!

"Nanti jika sudah di lipat mama kasih tau agar lipatan nya tak lepas lagi" astaga kalau sudah punya Xiao seperti ini hasrat untuk nikah ku pasti hilang sampai bersih.

Xiao saja sudah cukup untuk ku!

Selesai melipat kami pun beralih ke bagian stok cemilan, sebelum nya aku mengambil kantung dengan bahan makanan terlebih dahulu lalu membawa nya ke dapur.

"Hmm, kita lumayan membeli banyak ya" aku menatap tumpukan cemilan itu, Xiao terlihat berusaha membuka salah satu camilan wafer dengan rasa peach.

"Sini biar mama bukain"

Anak itu menarik cemilan nya! Apa dia kesal pada ku!? Apa dia marah pada ku!? Apa yang harus ku lakukan?!

Ah, tidak dia ingin berusaha sendiri ya?

Seperti nya iya.. duh membuatku panik saja.

Huh..baiklah kalau begitu akan ku masukan camilan lain ke dalam wadah mahal ku.

Wadah tapperwer ini memang sangat awet! Padahal aku membeli nya saat baru pindah ke rumah ini!

"Berhasil"

Ku toleh kan kepala ku ke Xiao, ternyata dia berhasil membuka nya. Xiao mengambil satu lalu memakan nya dan sisa nya di serahkan pada ku.

TERLALU LUCU! AKHH XIAO KAU BENAR BENAR ANUGRAH UNTUK KU NAK!

Aku pun menerima nya lalu berterimakasih dan mengelus kepala nya, pipi Xiao memerah rasanya ingin sekali ku gigit~

Nah, sekarang camilan sudah tersedia jadi tak usah repot repot keluar rumah

"Xiao, hari sudah sore kamu harus mandi"

Aku berjalan kearah kamar mandi di ikuti Xiao, lalu memberi nya handuk putih milik nya dan sikat gigi anak kecil milik nya.

"Xiao mau berenang"

Hah? Berenang di kolam?

"Sama bebek"

Oh bukan, benerang di bathtub maksud nya. Duh aku ini selalu berpikir kejauhan..

"Baiklah, sesuka mu saja tapi jangan terlalu lama ya? Soal nya sudah mau malam"

Xiao mengangguk lalu masuk ke dalam kamar mandi, di umur sekecil ini dia sudah berani menutup pintu kamar mandi. Aku penasaran Xiao dulu di didik seperti apa

Yah~ setidak nya Xiao yang sekarang bukan Xiao yang ku temukan tertidur dengan keadaan lusuh dan kotor.

Seandai nya orang tua asli mu datang pada ku, apa yang harus aku lakukan?

Loading...