*※. Nine

446 98 14
                                        

Loading complete.

Sekarang waktu jam makan siang, alias waktu istirahat.

Setelah kejadian dosen baru itu pikiranku benar benar melayang. Bahkan saat presentasi tadi aku melakukan kesalahan, hahh memalukan untung ajax bisa di andalkan.

Itu sangat memalukan karena aku salah membuka file dan malah membuka file foto-foto jadulku! Dasar memalukan!

Huh, hari yang buruk. Aku butuh kopi sekarang.

"Heyyy~ (name)~"

Seorang pemuda mendatangiku kulit tan dan rambut biru tua. Itu Kaeya, teman SMP ku yang sempat menyatakan perasaannya kepadaku setelah di tolak dia justru makin senang menjahiliku, aneh sekali.

"Yo Kay, kenapa?"

"Dingin sekali~ seperti biasanya."

Lah emang aku biasanya dingin? Perasaan aku cewe baik baik tuh.

"Heem" jawabku singkat, Kaeya berjalan di sampingku tanpa berkata apa-apa. Dih kalau mau sok kenal jangan ke aku dong.

"Ku dengar ada dosen baru ya?" Tanya Kaeya kepadaku.

"Iya"

"Orangnya kayak gimana?"

"Belum liat?"

Kaeya cuman geleng geleng kepala, aku menghela nafas. "Tanya aja ama temenmu yang lain, aku pamit dadah" ucapku mempercepat jalanku, aku sedang ingin sendirian saja. Rasanya hari ini melelahkan, jangan buat aku tambah pusing dengan orang semacam Kaeya.

----

17:00

Ahhh~ akhirnya hari ini selesai! Pekeejaan sudah, tugas kampus sudah, masalah perintilan sudah. Sekarang waktu nya mengcharger diriku ke boneka ku~!

Ayo kita pulang~!

Huhu Xiao ku sedang apa ya di rumah, aku kasihan dengannya sih. Tapi apa boleh buat, jika menyewa baby sister aku trauma dengan hal itu.

Aku takut Xiao kenapa napa kalau sama orang lain.

Sampai di depan pintu rumah aku membuka kunci dan langsung masuk kedalam rumah, tidak seperti kemarin. Hari ini lampu ruang tamu menyala dengan kursi kecil di bawah sakelar lampu, aku menghela nafas lega melihatnya.

"Xiao mama pulang~"

"Mama, selamat datang!"

Langkah kaki terdengar dari arah dapur dan memunculkan seorang malaikat kecil, ah~ jadi begini ya punya anak manis.

Eh tunggu dulu

"Xiao kok kamu belepotan??? Kamu makan apa ampe belepotan krim gini???"

Sekarang ini aku ga tau mau khawatir atau ketawa, soalnya muka Xiao sekarang penuh dengan krim. Persis kayak orang lagi maskeran.

Aku udah berusaha tahan ketawa loh!

"Shiao bikin!"

"Hah bikin? Bikin pffthh- apa ppftt- uhuk uhuk bikin apa sayang?"

"buat mama"

Eh~?

Xiao narik tanganku buat masuk ke dalam dapur, dan...

Duar.

Dapur berantakan total. Krim di mana mana, chococips yang bertaburan di lantai, botol meses yang jatuh berhamburan, coklat yang berceceran kemana-mana.  Membuatku begong dan tak dapat berkata apa apa.

Selagi aku shock, Xiao mengambil sesuatu ke dalam kulkas dan mengeluarkannya.

"Buat mama" katanya dengan nada datar miliknya

Kue yang penuh dengan krim dan coklat jangan lupakan strawberry utuh yang menempel di atas kue dan meses yang di taburin di semua sisi di keluarkan Xiao.

"Buat.. mama?" Tanya ku lirih

"Iya buat mama! Kita makan!"

Aku terharu, of course. Cuman.. ini bentukannya kayak kue brownis kemarin malem deh.

Tapi gapapa, Xiao udah berusaha buat ngasih susprise. Aku ikhlas

"Makasih ya Xiao~ mama sayang Xiao~" kata ku sambil memeluk tubuh munggil itu.

"Sama sama"

"Nah, nanti kita makan kue nya ya tapi sekarang kamu mandi dulu"

Xiao ngangguk terus langsung lari ke kamar mandi, aku menatap kue pemberian Xiao itu. Tersenyum simpul dan tak lama senyumku menjadi senyum penderitaan.

"Dapur ini akan menjadi pr ku malam ini".


Makasih susprisenya sayang, lain kali jangan pake krim krim an lagi ya?

Loading...

QUEST | A.XiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang