Malam yang Dingin

4 1 0
                                    

Akhir-akhir ini suhu udara semakin rendah
Jutaan salju bahkan mulai turun secara rintik
Sayang, tanah air tak punya kesempatan untuk menikmati ini
Lain dari mereka, kita hanya terpaku dalam dua musim

Aku jadi ingat pergantian tahun sebelum-sebelumnya
Kita yang dahulu berkumpul, berbagi canda tawa,
lantas pudar dua tahun belakangan

Aku yang kala itu selalu tersenyum hangat
lantas pudar pula senyum itu,
berganti dengan raut wajah yang kaku

Kemana kebahagiaanku yang dulu?
Kemana tersematnya tubuhmu padaku?
Kemana suasana hangat kami malam itu?

Entah, sekarang aku hanya bisa menyebutnya,
Malam yang dingin.

ANTOLOGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang