"Satu kali teguk dan kau akan berubah."
"B-benarkah?"
"Ya, satu kali teguk."
"Gulp.. akh panas... t-tubuhku kenapa? Panas.. arghhh..."
"Panas... panas... ARGHHHH!"
"Ha haa....."
Junkyu terbangun dengan peluh yang membasahi wajah hingga lehernya.
"Hei, kau sudah bangun?", Junkyu menoleh ke arah sumber suara itu.
"Kakimu baik-baik saja kan?", ucap orang itu pada Junkyu.
"K-kaki? Kau siapa?", tanya Junkyu.
"Aku? Aku Eunhyuk. Siwon menitipkanmu padaku setelah kau meminum ramuannya.", jelas Eunhyuk.
"Benar! Ramuan..", Junkyu segera mengambil posisi duduk dan memeriksa ke area selatannya.
Matanya membola sempurna melihat sepasang kaki mulus kini menggantikan ekornya.
"A-aku punya kaki?", gumam Junkyu.
"Ya? Tentu saja. Kau kan sudah meminum ramuannya. Jelas saja kau sekarang memiliki kaki.", Eunhyuk mengedikkan bahu.
"Hiks...", Junkyu menangis.
"Hei hei... kenapa malah menangis. Sebentar, ambil kantong, tampung air matamu itu. Air matamu berharga.", ucap Eunhyuk segera merogoh lacinya untuk mengambil kantong kresek hitam.
Ia lantas menaruh kantong kresek itu ke bawah mata Junkyu.
"Y-ya?", tanya Junkyu bingung dengan isakan.
"Stt.. diam dan fokuslah menangis.", ucap Eunhyuk.
Air mata Junkyu tak keluar banyak, tapi berhasil berubah menjadi beberapa butir mutiara.
"Eh? Air mata duyung bisa berubah menjadi mutiara?", heboh Junkyu saat dirinya sudah berhenti menangis.
Ia sudah berpakaian kaos dan celana milik Eunhyuk, setelah tadi dirinya benar-benar polos tanpa sehelai pakaian apapun.
"Iya, begitulah aku bertahan hidup saat pertama kali ke daratan. Lalu aku mulai bekerja sampai aku bisa punya rumah minimalis seperti ini dengan pemandangan laut.", ucap Eunhyuk memamerkan rumah kecilnya.
"Wah, kau hebat eum hyung? Boleh kupanggil hyung saja?", tanya Junkyu.
"Boleh."
"Tapi, hyung, apa kau sudah bertemu cinta sejatimu?", tanya Junkyu lagi.
"Cinta sejati? Tentu saja. Itu sebabnya aku masih hidup sampai sekarang.", Eunhyuk mengulas senyum.
"Tunggu, sebentar lagi istriku akan pulang.", ucap Eunhyuk.
Baru saja dikatakan, pintu rumah mereka terbuka dan tampaklah seorang wanita yang sangat cantik menenteng belanjaan di tangan kirinya dan seorang anak perempuan di tangan kanannya.
"Appa~", anak perempuan itu berlari dan melemparkan diri memeluk sang ayah.
"Hyuna-ya~", Eunhyuk membalas pelukan putrinya sembari mengecupi wajah putrinya.
"Ihihi geli...", kikik sang anak.
"Oh, kau sudah sadar rupanya.", ucap wanita cantik itu pada Junkyu.
"I-iya."
"Junkyu, ini Soohye istriku, dan ini anak kami, Hyuna.", ucap Eunhyuk memperkenalkan keluarga kecilnya.
Junkyu menatap kagum ke arah keluarga kecil itu. Tampak harmonis dan bahagia.
Apa aku juga bisa menemukan cinta sejatiku? Ah tidak, sekarang priotitasku adalah menemui Haruto. Batin Junkyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of Wave [Haruto x Junkyu] Harukyu AU
FanfictionA story about a merman who went to surface, only to meet his human friend, but ended up have to find his true love. At least that's what he believe at first.. Until he find out that land will never be his place. bxb area 100% fiction write in bahasa...