"Kau apa?", Eunhyuk bertanya pada Junkyu agar duyung itu mengulang perkataannya kembali.
"A-aku ingin masuk SMA, boleh?", tanya Junkyu hati-hati.
Eunhyuk tak bisa berkata-kata. Ia terlalu terkejut mendengar permintaan Junkyu.
"Apa ini karena Haruto?", tanya Eunhyuk.
"Eum.. bagaimana pun aku akan hidup di daratan mulai sekarang kan? Jadi aku juga harus beradaptasi kan?", ucapan yang masuk akal dari Junkyu.
"I-itu benar tapi.. sekolah itu..", sepertinya Eunhyuk tidak terlalu menyetujui permintaan Junkyu.
"Tidak boleh ya?", tanya Junkyu dengan bibir yang melengkung ke bawah.
"Bukan begitu.. hanya saja.."
Aku tidak diberi anggaran untuk menyekolahkanmu. Ini di luar kontrak.
Jawab Eunhyuk dalam hati. Entah perjanjian apa yang dimaksudkannya."Hanya saja apa hyung?", tanya Junkyu, mengerjap polos.
Eunhyuk menghela napas pelan.
"Biaya sekolah tidak murah. Kalau yang kau maksud ingin masuk ke sekolah yang sama dengan Haruto, sekolah swasta itu tidak murah.", ucap Eunhyuk.
"Kalau dengan menjual mutiaraku apa bisa?"
Lihat siapa yang berbicara saat ini? Sejak tahu air mata mutiaranya bisa dijadikan uang, Junkyu merasa segala sesuatunya menjadi mudah. Padahal, kenyataannya tidak semudah itu.
"Junkyu-ya.."
"Ne?"
Eunhyuk kembali menghela napas. Melihat wajah polos Junkyu itu sedikit membuatnya merasa kasihan. Bagaimana pun Junkyu masih sangat muda. Sangat wajar jika ia penasaran dan ingin melakukan banyak hal.
"Hyung, boleh ya?", pinta Junkyu lagi, semakin memelas.
Jika dipikir lagi Junkyu memang sedikit tidak tahu diri. Ditolong oleh Eunhyuk bahkan sampai dibawa ke Seoul dan ditemani hingga beberapa waktu ke depan. Mungkin orang-orang akan mengatakan Junkyu ini tidak tahu diuntung. Tapi Eunhyuk sebenarnya juga hanya melakukan pekerjaannya.
Dengan berat hati, Eunhyuk melayangkan pandang pada Junkyu.
"Dengar Junkyu-ya. Kau ingin bersekolah kan?", ucap Eunhyuk.
Junkyu mengangguk dengan penuh semangat. Matanya berbinar penuh harap.
Eunhyuk lantas menepuk kedua bahu Junkyu. Ia lalu menatap tajam mata pemuda manis di hadapannya itu.
"Kalau begitu bersiaplah. Malam ini kau harus bekerja keras.", ucap Eunhyuk.
"Ne hyungnim!", balas Junkyu juga dengan alis menukik dan bibir manyun, penuh semangat
~
Benar kata Eunhyuk. Berkat usaha Junkyu yang mengeluarkan air matanya semalaman penuh, setelah 3 hari Junkyu akhirnya bisa bersekolah di sekolah yang sama dengan Haruto.
"Ingat apa yang kukatakan?", tanya Eunhyuk, memastikan kondisi Junkyu sebelum mengirim pemuda itu ke kehidupan barunya di sekolah.
"Bersikap ramah, kalau ada yang tidak kuketahui aku harus bertanya.", ucap Junkyu.
"Bertanya pada siapa?", tanya Eunhyuk lagi.
Junkyu mengangkat ponsel baru yang dibelikan untuknya sebagai alat komunikasi. Bagaimana pun Eunhyuk harus memantau kondisi Junkyu karena satu dan lain hal.
"Pada Eunhyuk hyung.", ucap Junkyu yakin.
"Baiklah, kau siap. Sekarang turun dan pergilah ke ruang guru. Tanya pada satpam di mana ruang guru berada. Aku sudah mengurus semua administrasi agar kau bisa bersekolah di sana."
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of Wave [Haruto x Junkyu] Harukyu AU
FanfictionA story about a merman who went to surface, only to meet his human friend, but ended up have to find his true love. At least that's what he believe at first.. Until he find out that land will never be his place. bxb area 100% fiction write in bahasa...