7th Wave

449 74 4
                                    

Hari telah berganti pagi. Junkyu telah bangun dari tidurnya dan menyadari bahwa ia tidak lagi berada di air, atau pun Yeosu. Ya, ia di Seoul saat ini.

Ia keluar kamar, menuju kamar mandi. Seperti yang telah dijelaskan Eunhyuk padanya semalam. Ia kini membasuh wajahnya dan menyikat giginya. Sedikit kikuk, tapi ia hanya perlu terbiasa.

Ia keluar dari kamar mandi, mengelap wajahnya dengan handuk. Kemudian berjalan ke arah kulkas. Ia ingat di dalam kotak besi itu tersimpan beragam minuman yang tentunya akan melepaskan dahaganya.

Ia mengambil sebotol air mineral dingin. Diminumnya dengan sedikit rakus. Desahan lega ia keluarkan setelah menelan cairan bening itu.

"Kau sudah bangun ya.", ucap Eunhyuk baru saja keluar dari kamarnya.

"Eo. Aku juga sudah mencuci muka dan menyikat gigiku.", Junkyu tersenyum bangga pada Eunhyuk.

"Geurae?", balas Eunhyuk dengan kekehan sembari mengusak kepala Junkyu.

Junkyu seketika teringat akan Haruto. Ia ingat Haruto setiap hari akan mengusak kepalanya seperti ini. Raut wajahnya sedikit berubah sendu.

"Kenapa?", tanya Eunhyuk.

"Ah tidak, aku hanya ingat Haruto selalu mengusak kepalaku seperti ini.", jawab Junkyu.

"Ah, temanmu itu ya? Kau akan menemuinya kan? Kau tahu dia tinggal dimana?", tanya Eunhyuk sembari membuka kulkas dan mengambil sebotol air mineral.

Junkyu menggeleng pelan.

"Aku tidak tahu.", balas yang lebih muda.

"Kau tidak tahu?"

"Dia tidak mengatakan apapun saat berpamitan.", Junkyu mengerucutkan bibirnya.

Eunhyuk menjepit pangkal hidungnya.

"Nama? Nama lengkapnya kau tahu?, tanya Eunhyuk.

"Watanabe Haruto.", jawab yang lebih muda.

Eunhyuk menghela napas.

"Baiklah, ini akan sedikit sulit. Tapi, aku tahu bagaimana bisa menemukannya.", ucap yang lebih tua.

Junkyu mengerjap menatap Eunhyuk yang kini sibuk dengan ponselnya. Dilihatnya jemari Eunhyuk bergerak cepat, entah mengetik apa.

"Hyung, sedang apa?", tanya Junkyu penasaran.

"Mencari Haruto.", Eunhyuk tersenyum yakin.

Junkyu memiringkan kepalanya. Ia tidak mengerti apa yang dilakukan Eunhyuk.

"Memangnya bisa?", tanya Junkyu.

"Tentu saja. Teknologi sangat canggih sekarang. Jadi menemukan orang meski sulit tapi tidak mustahil." Eunhyuk menaikkan alisnya, sedikit menyombongkan diri.

~

Seperti kata Eunhyuk, teknologi yang canggih membuat mereka dapat dengan menemukan orang hanya dengan nama saja. Apalagi nama Jepang seperti Watanabe Haruto.

Di sinilah Junkyu saat ini, dalam mobil yang terparkir tepat di seberang pagar sebuah sekolah.

"Hari ini hari pertama sekolah lagi setelah libur 2 minggu. Haruto bersekolah di sini, harusnya kita akan menemukannya.", Eunhyuk berujar sembari melirik jam tangannya.

"Sudah jam 2 lebih 30 menit. Sebentar lagi mereka akan selesai.", lagi ucap Eunhyuk.

Mata Junkyu sedari tadi memerhatikan keluar jendela. Melihat tepat ke arah pagar sekolah itu. Ia menatap penuh harap. Debaran jantungny semakin cepat, tak sabar bertemu Haruto.

Story of Wave [Haruto x Junkyu] Harukyu AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang