"Kak Trent, apa maksudmu?!"
"Sebagai penerus, kita harus menghilangkan hal yang tidak menimbulkan manfaat bagi kekaisaran. Termasuk hubungan asmara mu"
"Hubungan asmara ku dengan Izekiel, apakah itu menganggu rancanganmu untuk kerajaan?" Tanyamu sinis.
"Hah, kau memang peka. Itu sangat mengganggu kau tahu? Jika kau mau menikahi duke Erlice mantan jenderal pertahanan pangkat tertinggi kita, gurunya Aegir, maka semuanya akan selesai dengan baik-baik..."
"Kau gila kak?!" Bentakmu emosi, bagaimana tidak emosi jika kau dijodohkan dengan guru dari kakakmu sendiri. Yang artinya pria paruh baya yang terus menjomblo.
"Dia tidak akan menyentuhmu, dia hanya membutuhkan status sebagai suami agar bisa mendatangi berbagai pertemuan yang sama dengan angkatan generasinya
"Aku menolak!"
"Yang kita butuhkan adalah potensi pertahanan dri keluarga duke Erlice, kau ingat tidak ada banyak yang bisa sihir. Hanya kita berempat!" Tajamnya.
"Sihir kami lemah, sedangkan kau.. entah kenapa kekuatan kuat itu malah terlahir dari tubuh gadis sakit-sakitan sepertimu" Ujar Trent tanpa nurani "Kalau kau mau berguna, lakukanlah"
"Pernikahan dengan calon duke? Memang akan menjamin hal apa?!" Bentaknya keras.
Tubuhmu bergetar mendengarnya "Jangan bilang kau terlihat pasrah saat aku menyampaikan hubunganku dengan Izekiel karena kau takut rencanamu berantakan?" Sinismu tajam.
"Aku butuh cara untuk mempertahankan kekuasanku, kemampuan bertarung Aegir jauh lebih baik dariku, kemampuan berdagang dan bernegosiasi Aalone juga sangat jauh diatasku"
"Disaat semua itu, aku jadi meyakini bisa menjadi penerus karena jadi satu-satunya yang punya kekuatan sihir paling kuat. Lalu kau lahir..." ia mengguncang tubuhmu dengan tatapan iri yang memberontak.
"Kau lahir setelah merenggut nyawa ibu karena kekuatanmu yang terlalu kuat menyakitinya saat melahirkanmu, satu-satunya orang yang selalu mendukung dan membelaku. Ledakan sihirmu yang terlalu kuat hingga membuat ayah harus selalu mentransfer banyak energi kehidupannya untuk menyegel kekuatanmu" kamu melemas mendengarnya, pandanganmu mengabur.
"Aku akan kembali ke Oceana. Kau habiskan waktu enam bulanmu di sini sebagai hukuman tidak mau menikahi orang yang kupilihkan!"
'Pantaskah itu disebut hukuman?'
"Tentu saja tanpa obat yang memperkuat segelmu, aku akan membuatmu tersiksa sebagaimana aku tersiksa karena kelahiranmu!" Teriaknya lantang dan menggelegar ke penjuru ruangan.
"Aku tak perlu baik dan menjagamu dengan berhati-hati lagi, kau sudah tidak berharga bagiku"
"Kali ini, jangan halangi lagi rencanaku" desisnya tajam sambil mencekik kuat lehermu lalu melepaskannya sehingga kamu terjatuh lemas ke lantai.
Setidaknya kamu bersyukur karena peraturan Oceana yang harus melaksanakan pernikahan di kuil air suci, jadi pernikahan yang tanpa kata setuju dari mulut kedua mempelai secara langsung tidak akan sah. Bisa saja ia memakaikan ramuan padamu, tapi kedua saudara tiri kalian pasti akan menyadarinya.
Setelah ruangan semua pintu dan jendela kamarmu dikunci oleh Trent, terutama pintu kamarmu yang punya enam gembok kunci yang kesemua kuncinya yang totalnya ada sepuluh ia lempar secara sembarangan dari jendela ruangannya ke halaman rumah dan kebun yang sangat luas.
"Anda sudah keterlakuan Putra Mahkota" kesal Coral memerhatikan tuan mudanya yang melempari kunci sambil tertawa.
"Aku menunggu kalian menacarinya dalam tiga hari, kau tahu kan ia sudah seminggu tidak meminum penawar atau obat manapun?" Kekeh sikopat licik itu meninggalkan ruangan bersama para pelayan pribadinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duchess Alpheus [Izekiel x Reader] || Who Made Me A Princess
ФанфикPemuda itu tengah patah hati, di pesta pertunangan kedua sahabatnya yang selama ini terjebak cinta segitiga. Dan ditengah keputusasaannya kamu jatuh dari langit seolah ditakdirkan jatuh dalam gendongannya. Kamu hanya menatap terpana sosok pemuda den...