Start

1.4K 121 1
                                    

Sequel for (Sorry)

Jisoo sedang merapihkan pakaiannya, esok hari dirinya akan pergi keluar kota, tuntutan pekerjaan yang setiap akhir tahun harus berpergian seorang diri

"Sama tante Hyunsoo dan nenek ya?" tanya Jisoo, gadis dihadapannya pun menggeleng

"Mau ikut bunda" jawabnya

Jisoo menghela nafasnya

"Bunda itu pergi untuk bekerja, tidak jalan-jalan" ucap Jisoo dengan lembut

"Tapi lama" balas gadis kecil itu

Jiyu, gadis berusia lima tahun itu memang susah sekali dibujuk jika sang ibu ingin pergi bekerja, selalu merengek ingin ikut, membuat Jisoo kerepotan sendiri namun sangat disayangkan, dirinya tidak bisa mengajak sang putri untuk bekerja

"Sama ayah? katanya ayah mau mengajak Jiyu jalan-jalan" kata Jisoo dan akhirnya gadis kecil itu pun setuju
"Ayo rapihkan juga baju kamu, bunda bantu" lanjutnya mulai merapihkan pakaian mereka berdua

Setelah selesai mengemaskan pakaian, Jisoo pun segera memasak untuk mereka makan malam, sesuai permintaan sang putri yang ingin memakan seafood

"Bunda antar Jiyu?" tanya Jiyu setelah selesai makan

"Bunda harus berangkat pagi, nak. Nanti biar ayah menjemputmu dirumah nenek ya? tidak apa kan" tanya Jisoo, dan Jiyu pun akhirnya mengangguk
"Sekarang cepat sikat gigi, setelah itu kita tidur" lanjut Jisoo menemani putrinya membersihkan diri sebelum tidur

***

Sebelum berangkat menuju bandara, Jisoo mengantarkan putrinya terlebih dahulu menuju rumah sang ibu, ia sebenarnya bisa saja langsung mengantarkan putrinya itu menuju rumah ayahnya, tetapi Jisoo tidak ingin, tidak sanggup untuk melihat wajah pria tersebut

"Berapa lama kamu pergi?" tanya sang ibu

"Hanya satu minggu, bu. Jiyu nanti siang dijemput oleh ayahnya" jawab Jisoo

"Mengapa tidak langsung kamu antar? bukankah rumahnya satu arah dengan jalan menuju bandara?" tanya sang ibu

"Tidak bisa, aku harus berangkat sekarang, bu" kata Jisoo

"Kak, maaf. Karena kondisiku yang cacat sekarang, kakak jadi bekerja keras untuk menghidupi kami" kata Hyunsoo merasa bersalah, seharusnya ia membantu sang kakak untuk menghidupi ibu mereka

"Tidak usah bicara seperti itu, sudah menjadi tugasku menggantikan posisi ayah dan menghidupi kalian berdua. Tidak usah khawatir, aku masih sanggup bekerja" jawab Jisoo terkekeh

"Berdamailah dengan masa lalu, nak. Jangan terus-terusan lari dari masalah, dengarkan penjelasannya" balas sang ibu

"Aku tidak membutuhkan penjelasannya bu, aku sudah mengetahui semua dari awal hingga akhir. Aku berangkat ya, titip Jiyu" ucap Jisoo menyalami tangan ibunya, tidak lupa menghujani wajah sang putri dengan kecupan

"Hati-hati ya, bunda" kata Jiyu mencium kening Jisoo

***

"Tolong satu botol lagi" kata Taehyung kepada pemilik toko
"Jisoo? ah tidak, sepertinya aku hanya berhalusinasi. Sudah hampir delapan tahun aku mencoba melupakannya, tetapi selalu saja bayangan itu muncul secara tiba-tiba" lanjut Taehyung bergumam sendiri

Namun sepertinya kali ini Taehyung tidak berhalusinasi, wanita yang ia kira hanya bayangan itu tiba-tiba menghampirinya

Taehyung yang berpikir bahwa dirinya hanya merindukan sosok Jisoo pun hanya terkekeh, ingin memukul kepalanya sangat kencang agar pikirannya tidak selalu diisi oleh Jisoo

VSoo Short Story {Kim Taehyung x Kim Jisoo}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang