Surrender (End)

1.9K 135 167
                                    

⚠️4k words
⚠️Hanya cerita fiksi, apapun bisa terjadi🙈


BUGH!
BUGH!

"Pembunuh!" ujar Sungsoo terus menghantam wajah tampan menantunya

"Hentikan! mengapa kau memukuli wajah putraku!" kata Kijoon menahan tangan Sungsoo yang ingin terus menghajar Taehyung

"Apakah kau tidak tahu jika putramu telah membunuh putri dan juga cucuku?" tanya Sungsoo menahan amarahnya sejak dua hari yang lalu

Taehyung mengerutkan keningnya mendengar perkataan sang mertua, memang sudah tiga hari kemarin ia tidak kembali ke rumah dan lebih memilih bermalam di apartment lama mereka, itu semua ia lakukan agar dirinya tidak kembali menyakiti Jisoo seperti tiga hari yang lalu, ia terlalu gengsi untuk pulang kerumah dan meminta maaf dengan istrinya itu

'Apa katanya, membunuh putri dan cucunya, siapa yang dimaksud oleh ayah mertuanya itu...' batin Taehyung
'Tidak mungkin....' lanjut Taehyung kembali menggumam dalam batinnya

"Putriku.... P-putriku dan cucu perempuanku meninggal, itu semua karena putramu melakukan kekerasan terhadapnya! dia membunuh mereka!" ujar Sungsoo yang tidak dapat menahan amarahnya lagi, ia kembali menarik kaus yang dikenakan oleh Taehyung
"Apa yang kau lakukan pada Jisoo! mengapa kau tega membunuhnya, mengapa?! jawab aku, sialan!" tanya Sungsoo

"Lepaskan putraku, brengsek!" cegah Kijoon

"Kau diam saja! kau tidak pernah merasakan yang namanya kehilangan seorang anak, bukan? kau tidak pernah melihat jasad anakmu dihadapanmu, kan...?" kata Sungsoo
"Bagaimana perasaan seorang ayah melihat putri satu-satunya yang sedang mengandung, meninggal karena kekerasan rumah tangga yang dilakukan oleh suaminya, oleh putramu ini!" lanjut Sungsoo yang mengeluarkan seluruh tenaganya

Taehyung langsung berlari menyambar kunci mobilnya, mengabaikan dua pria paruh baya yang masih beradu mulut tersebut

Setibanya didepan rumah mereka, Taehyung benar-benar terkejut karena seisi rumah kosong, ia membuka seluruh ruangan yang berada dirumah itu namun tetap kosong, tidak ada keberadaan Jisoo dimanapun

Suara pintu terbuka menampilkan seorang gadis dengan pakaian serba hitam, membawa sebuah kotak besar lalu menoleh kearah Taehyung dan menunduk dengan sopan

"Aeri-ya, apa itu?" tanya Taehyung pada sekretaris sang istri

"Nyonya Yeji memintaku untuk memilih barang-barang Jisoo Unnie dan membawanya kesana sebelum proses pemakaman dilakukan esok hari" jawab Aeri

"Pemakaman? siapa...?" tanya Taehyung mengerutkan keningnya

"Jisoo Unnie akan dimakamkan di Gunpo, kampung halaman orang tuanya, apakah kau tidak tahu?" tanya Aeri balik, Aeri tahu betul kehidupan rumah tangga atasannya itu, beberapa kali Aeri melihat Taehyung bersama wanita lain selain Jisoo

"Ck, jangan bermain-main denganku, aku bisa saja menurunkan jabatanmu dikantor istriku, Aeri-ya" kata Taehyung terkekeh

Aeri mengeluarkan ponselnya, ia menunjukkan gambar bayi kembar Taehyung dan Jisoo yang dipotret bersebelahan "Putri kalian pergi bersama ibunya, hanya putra kalian yang bisa diselamatkan oleh para dokter"

Taehyung mengamati gambar tersebut, apakah benar bayi-bayi itu adalah miliknya? mereka adalah darah dagingnya? jadi, selama ini istrinya mengandung bayi kembar?

Taehyung mengendarai mobilnya menuju kampung halaman sang istri yang harus menempuh jarak waktu selama dua jam, ia benar-benar terkejut melihat rumah mertuanya sangat ramai orang, beberapa yang Taehyung ketahui adalah sepupu Jisoo bahkan menangis disana

VSoo Short Story {Kim Taehyung x Kim Jisoo}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang