What If

1.3K 113 36
                                    

<<<

"Taehyung-ah, besar sekali" gumam Jisoo

"Kau suka, kan?" tanya Taehyung tersenyum jahil

"Sangat suka! terima kasih, suamiku" ucap Jisoo memeluk tubuh Taehyung

"Bahkan jika kau meminta dibuatkan sebuah rumah disini, aku akan membuatkannya" kekeh Taehyung
"Ah tunggu sebentar, Jibbae-ya, kau tidak lelah setelah melakukan perjalanan panjang, kan?" tanya Taehyung menyetarakan tingginya dengan perut Jisoo kemudian menaruh telinganya seakan mendengar sesuatu

"Tentu saja tidak, ayahku selalu membuatku nyaman sepanjang perjalanan" jawab Jisoo menirukan suara anak kecil

"Astaga, sayang jangan seperti itu, kau membuatku ingin memakanmu" balas Taehyung

Taehyung pun membawa tubuh Jisoo perlahan mengajaknya untuk beristirahat didalam kamar mereka yang telah didekorasi senyaman mungkin karena kenyamanan adalah hal yang paling utama Taehyung dahulukan untuk istrinya yang tidak lama lagi akan melahirkan buah hati mereka

Apartment yang terbilang cukup besar dan mahal itu mampu mengundang takjub Jisoo, suasana serta pemandangan dari balkon membuat Jisoo benar-benar terharu dengan usaha dan kerja keras Taehyung yang selalu menuruti keinginannya, minggu ini Taehyung yang akan bersama dan menemaninya karena dua minggu kedepan suaminya akan sangat sibuk dan harus kembali ke Seoul, bergantian dengan ibu dan juga ibu mertuanya

Taehyung bahkan mencari dokter kandungan terbaik untuk Jisoo selama di Paris sampai ia melahirkan, tentu saja dokter itu harus perempuan, ia tidak akan rela jika ada laki-laki lain yang menyentuh istrinya, saat pertama kali mengetahui kehamilan Jisoo ditangani oleh dokter pria, Taehyung komplain dengan pihak rumah sakit dan meminta untuk menggantinya dengan dokter perempuan

Bel apartment mereka berbunyi membuat keduanya yang sedang posisi berpelukan itu harus bangkit "Sayang, aku saja yang buka pintunya, perutmu sudah sangat besar, aku yang sesak sendiri melihat kau berjalan" kata Taehyung menahan Jisoo agar tetap berbaring

"Taehyung-ah, siapa" tanya Jisoo yang tidak dapat balasan dari suaminya

Jisoo yang merasa Taehyung sangat lama itupun segera bangkit dari posisi berbaringnya, ia berjalan dengan pelan walaupun sedikit kesulitan karena perutnya yang semakin terasa berat

"Taehyung-ah, kau tidak menjawabku, siapa yang—
"Astaga! banyak sekali" gumam Jisoo melihat dua orang pria bertubuh tinggi memasukkan sudah lebih dari sepuluh box dari berbagai macam ukuran

"Kiriman dari orang tua angkatmu, untukmu dan juga Jibbae" kekeh Taehyung menggoda Jisoo ketika melihat box brand ternama tempat Jisoo bekerja sama

Mereka pun mengucapkan terima kasih setelah dua pria itu telah memasukkan semua boxnya, Jisoo memandang takjub barang-barang mewah pemberian dari tim Dior dihadapannya ini

"Jisoo-ya, jika barang-barang ini dijual, kira-kira berapa harganya, ya?" tanya Taehyung bergurau, sama dengan Jisoo, ia pun masih memandang takjub barang-barang mewah dihadapannya

"Sshhhh, aww" ringis Jisoo ketika merasakan tendangan yang kuat dari dalam perutnya
"Taehyung-ah, Jibbae menendangku kuat sekali" lanjutnya mengusap perutnya

"Hei princess, ayah hanya bercanda, tidak, tidak akan kami jual, ini semua milikmu" ucap Taehyung ikut mengusap perut Jisoo
"Masih bayi saja sudah bisa protes kau" lanjut Taehyung

"Akhh, sshhh, Jibbae-ya, tenanglah" ringis Jisoo

"Iya, iya maafkan ayah, sudah ya jangan membuat ibumu merasakan sakit, tenanglah, hmm" sambar Taehyung yang masih mengusapi perutnya

"Taehyung-ah, aku ingin lihat box yang itu" ucap Jisoo menunjuk sebuah box yang sedang

Taehyung pun mengambil beberapa box dengan ukuran sedang, ia ikut membantu Jisoo untuk membuka dan melihat isi didalamnya

"Wah, cantik sekali pakaian-pakaian ini" gumam Jisoo ketika membuka beberapa box yang berisi pakaian bayi yang terlihat mewah

"Ah, sepertinya keinginanku saat ini adalah menjadi Jibbae dan lahir dari dalam rahimmu" kata Taehyung yang ikut melihat barang-barang mewah yang sudah mereka buka sebagian
"Belum lahir saja sudah dikirimkan banyak barang-barang mewah, Jibbae-ya, nasibmu sungguh indah sekali" kekeh Taehyung merasa bersyukur karena anaknya tidak akan merasakan hidup dalam kesulitan seperti dirinya ketika masa kecil

"Jika kau lahir dari rahimku, kau tidak akan bisa bertemu dan menikah denganku" kekeh Jisoo
"Aku akan menikah dan memiliki anak dengan pria la—

"Tidak, tidak, aku akan mengubah keinginanku, tidak jadi yang itu. Aku sungguh tidak rela jika harus membayangkan dirimu menikah dan memiliki anak dengan pria lain, astaga, tidak!" jawab Taehyung dengan cepat
"Kau itu milikku seorang, hanya aku yang boleh menjadi pasanganmu" lanjutnya

"Tentu saja, aku kan memang hanya milik Kim Taehyung, begitupun denganmu" jawab Jisoo mengusap wajah Taehyung, ia pun mendekatkan wajahnya pada wajah Taehyung, saat ingin mempertemukan bibir mereka tiba-tiba Jisoo memejamkan matanya, ia meringis kesakitan karena lagi-lagi bayinya menendang didalam sana
"Shhh, hari ini kau sangat aktif sekali" gumam Jisoo mengusap perut besarnya

"Jisoo-ya, sepertinya Jibbae akan menjadi musuh kita, dia selalu menggangu disaat kita sedang bermesraan" kata Taehyung kesal

"Ssshhh, Taehyung-ah perutku kram sekali, aku ingin kembali berbaring dikamar" ucap Jisoo mengeluh membuat Taehyung dengan siaga merangkul tubuh Jisoo, membawanya kembali menuju kamar mereka, ia membaringkan tubuh Jisoo dengan pelan lalu mengambil sebuah minyak hangat dan mengoleskannya pada perut Jisoo yang terbuka

"Princess, jangan bergerak terlalu sering, belum waktunya kau untuk keluar, tenang ya, hmm" gumam Taehyung dengan lembut membuat Jisoo sedikit membaik

Jisoo tersenyum melihat kelembutan Taehyung saat mengajak calon buah hati mereka berbicara, pasti putrinya nanti akan manja sekali dengan Taehyung

"Jika kau menjadi anak yang pintar, ayah akan mengunjungimu" bisik Taehyung

"Aku tidak sabar bertemu denganmu, daddy" jawab Jisoo dengan gemas sambil tangannya mengusap paha Taehyung

"Da.. daddy?" tanya Taehyung tergagap, keringat langsung membasahi keningnya

"Daddy..." ucap Jisoo tersenyum menunjuk Taehyung
"Mommy" lanjut Jisoo menunjuk dirinya sendiri
"Taehyung-ah, mengapa kau berkeringat sekali?" tanya Jisoo jahil

"Me.. mengapa daddy" tanya Taehyung

"Aku ingin Jibbae memanggil kita dengan sebutan seperti itu" jawab Jisoo
"Apa yang kau pikirkan, Taehyung-ah?" lanjut Jisoo mengerutkan keningnya, menatap mata Taehyung dengan tatapan penuh arti

"Astag, Jisoo-ya, jangan seperti itu, kau membuatku ingin menyerangmu" balas Taehyung mengacak rambutnya frustasi

"Hmm? lakukanlah kalau begitu" bisik Jisoo sensual ditelinga Taehyung yang tubuhnya sudah merinding

"Sayaaaang" gumam Taehyung menahan tangan Jisoo yang bermain dipaha dalamnya

"Fvck me with yours" balas Jisoo membuat Taehyung segera menindih tubuhnya dengan perlahan

_______________________________

VSoo Short Story {Kim Taehyung x Kim Jisoo}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang