Keadilan

1.4K 122 6
                                    

"Kesaksian yang disampaikan oleh saksi mata tidak dapat diterima, di persidangan berikutnya dimohon untuk membuktikan apa yang telah disampaikan, cukup sekian untuk sidang hari ini" tanya sang Hakim membuat Jisoo menghela nafas panjang dan memejamkan matanya, merasakan pusing yang menyerangnya

"Kamu tenang saja nak, mama dan papa akan membantumu keluar dari sini, kami akan membuktikan bahwa kamu tidak sepenuhnya bersalah" ucap Hyesoo menghampiri putrinya yang sudah siap untuk dibawa kembali menuju tempat penahanan
"Mama tidak tega jika harus melihatmu didalam sel tahanan, mama—" Hyesoo tidak bisa melanjutkan perkataannya saat melihat sang putri yang tersenyum dan memeluknya

"Ma, pa, tidak usah khawatir, Jisoo baik-baik saja" jawab Jisoo pelan

"Papa menyesal karena tidak bisa membantu apapun, kalau saja papa tidak melakukan kesalahan saat itu, pasti kasus ini papa yang akan menanganinya" ujar Jungho memegang tangan Jisoo

"Papa tetap menjadi Hakim yang hebat untuk Jisoo, pokoknya mama dan papa tidak perlu khawatir, Jisoo percaya kalau pengacara Jisoo akan menyelesaikan kasus ini dengan baik dan memastikan Jisoo bisa dibebaskan" jawab Jisoo mencoba menghibur kedua orang tuanya sebelum berpamitan untuk kembali menuju sel tahanan

***

"Jiho-ssi, mengapa kau memberikan kesaksian palsu di persidangan?" tanya Taehyung

"Aku tidak tahu apapun, maaf" jawab Jiho tidak berani menatap mata Taehyung

"Siapa yang memberikan uang tutup mulut untukmu" tanya Taehyung
"Apakah istri dokter Chris?" tanyanya penasaran

"Maaf pengacara Kim, aku benar-benar tidak ta—

"Jangan berbohong! kau dan juga Jiyeon adalah saksi mata, kalian yang melihat kejadian tersebut, seminggu lalu kau bilang bahwa kau siap bersaksi dan mengatakan yang sebenarnya, tolong katakan dengan benar, Jiho-ssi" pinta Taehyung

"Aku permisi" kata Jiho mengabaikan Taehyung

"Bagaimana?" tanya Wendy kepada Taehyung setelah melihat Jiho telah beranjak dari kursinya

"Aku berpikir bahwa Jiho di ancam oleh keluarga dokter Chris, dia sama sekali tidak memberitahukannya kepadaku, noona" jawab Taehyung

"Kalau begitu, aku akan meminta kontak Jiyeon kepada pihak rumah sakit, sudah beberapa minggu setelah kejadian ini dia tidak bekerja" jawab Wendy
"Atau besok kau pergi ke sel tahanan, kau bisa bertanya langsung kepada Jisoo tentang Jiyeon" lanjutnya yang langsung di setujui oleh Taehyung

***

"Tahanan 3021, pengacara ingin menemuimu" ucap penjaga wanita yang membuka pintu ruangan dimana Jisoo dan para tahanan lainnya tempati

"Aku tidak ingin menemuinya, apa bisa tolong kata—

"Dia memaksaku untuk membawamu, mari aku antar, tenang saja, kau aman bersamaku" ucap penjaga bernama Park Yoonhee itu langsung menggandeng tangan Jisoo
"Apakah mereka masih mengusikmu?" tanyanya, lalu Jisoo pun diam
"Atau mereka melakukan kekerasan terhadapmu?" lanjutnya

"Hmm, sedikit" jawab Jisoo tersenyum

"Aku akan mengatakan kepada kepala sipir untuk memindahkan ruanganmu" ucap Yoonhee

"Tidak perlu ahjumma, dimana pun aku berada, tidak akan ada yang menerimaku, mereka semua tidak menyukaiku" kekeh Jisoo

"Bertahanlah sebentar lagi, aku sangat yakin kau bisa bebas karena gadis baik sepertimu tidak mungkin melakukannya" ucap Yoonhee

"Tapi pada kenyataannya, aku benar-benar telah membunuh seseorang, ahjumma" jawab Jisoo lalu ia pun segera masuk kedalam dimana Taehyung telah menunggunya

"Maaf, apakah bisa kau tinggalkan kami berdua?" tanya Taehyung kepada Yoonhee lalu Jisoo pun mengisyaratkan bahwa baik-baik saja bila mereka berdua diruangan tersebut, membuat Yoonhee berjalan keluar

"Ada apa" tanya Jisoo

"Aku ingin bertanya tentang Jiyeon, kau bilang bahwa Jiyeon juga berada disana saat kejadian tersebut, kan?" tanya Taehyung
"Aku akan menemui Jiyeon, jadi aku mohon berikan informasi tentang Jiyeon, agar aku bisa menjadikan dia sebagai saksi di persidangan berikutnya" lanjutnya

"Tutup saja kasus ini, biarkan aku menerima hukumanku seumur hidup" jawab Jisoo terkekeh
"Jiho, dia saja memberikan kesaksian palsu, apa kau yakin bahwa Jiyeon akan mengatakan yang sebenarnya? rekaman cctv di rumah sakit pun tidak ada, Taehyung-ah" lanjut Jisoo

"Kau percaya padaku kan? kau pernah berkata bahwa aku ini adalah pengacara yang hebat, bukan?" tanya Taehyung
"Kali ini akan ku pastikan menang untuk dirimu" lanjutnya

"Hmm, aku selalu percaya pada Taehyung" jawab Jisoo

***

"Aku tidak bisa menemukan Jiyeon, apartment yang ia tempati kosong, bahkan aku sudah kerumah kedua orang tua dan juga kerabat dekatnya, mereka benar-benar tidak melihat Jiyeon sejak tiga bulan yang lalu" ucap Taehyung saat menemui Jisoo

"Apakah Jiyeon juga diancam oleh keluarga bajingan itu? apakah mereka menggunakan kedua sahabatku untuk membalas dendam kepadaku?" tanya Jisoo

"Wendy noona dan juga Jaehyun sudah mengarahkan beberapa tim untuk mencari keberadaan Jiyeon, kau tidak perlu khawatir, Jisoo-ya" ucap Taehyung

"Mengapa hukum di negara ini sangat tidak adil untuk wanita sepertiku, aku hanya membela diri disaat pria bajingan itu melakukan pelecehan terhadapku, mengapa keluarganya tutup mata dan malah mengeluarkan banyak uang untuk mengancam kedua sahabatku" adu Jisoo mulai menangis
"Jika saat itu aku tidak membunuhnya—

"Kau disini adalah korban, Jisoo-ya. Dia melecehkanmu dan bahkan hampir membunuhmu!" jawab Taehyung kesal

"Apakah dia akan mendapatkan hukuman seperti ini jika saat itu aku mati terbunuh olehnya? atau dia akan menggunakan seluruh koneksi dan juga uangnya untuk menutup kasus ini, Taehyung-ah, sampai kapan aku harus berada disini" tangis Jisoo semakin terdengar membuat Taehyung tidak tahan dan memeluknya dengan erat

"Tubuhmu kurus sekali, apa kau makan dengan baik?" tanya Taehyung khawatir melihat kondisi Jisoo disaat wanita itu sudah mulai tenang

"Bagaimana aku bisa makan, bernafas saja susah" jawab Jisoo menunduk

"Tenanglah sayang, akan ku pastikan kau dibebaskan dari sini" ucap Taehyung memegang tangan jisoo, menggenggamnya erat

"Tubuhku sangat sakit setiap saatnya, apa aku bisa bertahan disini sampai mendapatkan keadilan?" tanya Jisoo mulai meneteskan air matanya

"Kau harus bertahan hingga waktu itu tiba, beri aku waktu kurang lebih satu bulan, aku akan menemukan Jiyeon, aku janji" kata Taehyung

"Saat ini bahkan aku tidak tahu bayi siapa yang berada didalam perutku, bayimu atau bayi pria bajingan itu" ucap Jisoo menangis

"Bayi kita, sayang" jawab Taehyung

"Jika kau menuruti perkataan kedua orang tuamu untuk tidak menikah denganku, pasti kau tidak perlu berhadapan dengan situasi menyulitkan seperti ini, Taehyung-ah" kata Jisoo

"Jisoo-ya, kau adalah istriku, kau wanitaku! dan ini semua bukan salahmu, salahku karena tidak bisa menjaga dan melindungimu saat itu, maafkan aku" ucap Taehyung
"Kau tidak akan mengalami hal seperti ini jika malam itu aku membatalkan janji dengan teman kuliahku dan menjemputmu dirumah sakit, kita bahkan tidak tahu kapan hal ini terjadi, jadi kumohon berhenti menyalahkan diri sendiri, stress berlebihan tidak baik untuk kesehatanmu" lanjut Taehyung memegang pipi Jisoo

"Bagaimana jika Jiyeon tidak ingin bersaksi?" tanya Jisoo

"Akan ku pastikan dia mengatakan hal yang sebenarnya" jawab Taehyung
"Kau dan Jiyeon saling membutuhkan satu sama lain, teman-teman sekolah kita pun sangat tahu jika kalian berdua sudah bersama sejak sekolah dasar sampai menyelesaikan pendidikan dokter, tidak mungkin Jiyeon mengkhianatimu, aku sangat yakin dia ingin bersaksi di persidangan selanjutnya" kata Taehyung

____________________________________

#tbc

VSoo Short Story {Kim Taehyung x Kim Jisoo}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang