7

1.7K 148 11
                                    

Mobil hitam Jeno terparkir sempurna di halaman rumahnya, kunci ia berikan kepada sang asisten dan dirinya beranjak ke kursi sebelah untuk membukakan pintu sang adik. 

Tangannya menarik keras pergelangan tangan Jaemin yang menangis sesenggukan. Berkali-kali Jaemin berusaha melepaskan cengkeraman kuat tangan itu dan membuat beberapa pelayan serta penjaga hanya bisa melihat dalam diam, berharap Tuan mereka tidak melakukan apapun pada Tuan Jaemin. 

Pintu kamar terbuka dan Jaemin dilemparkan asal ke dalam kamarnya. Tubuh kurus itu terjatuh keras di lantai dengan tangisannya yang menguat. Jeno merendahkan tubuhnya dan mencengkeram kuat dagu si manis untuk berhadapan langsung dengan kedua mata sang adik. 

"Kau berniat pergi dariku?", Jaemin menggeleng cepat. Isakannya masih terdengar dengan tangan yang memegang tangan sang kakak. Rahangnya kesakitan akibat tekanan paksa dari Jeno. Jaemin benar-benar ketakutan ketika melihat kedua mata tajam sang kakak yang selalu berhasil membuatnya kalah hanya dengan tatapannya saja. 

"Bagaimana kau bisa bertemu dengan Jaehyun disana?", 

"au iak au", (Aku tidak tahu)

Kepala si manis dihempaskan kuat hingga terjatuh ke lantai. Isakannya pun masih terdengar cukup kencang ketika Jaemin bisa melihat sang kakak yang telah melepaskan sabuk dan juga jas formalnya di hadapan mata Jaemin. 

"aaaa"

Rambutnya sudah ditarik kuat dan dirinya kembali dibanting ke kasur. 

PLAK!

Jaemin kembali merasakannya. Kembali merasakan kesakitannya dan alasan ia untuk bunuh diri di kala itu. Kenangan menyakitkan antara dirinya dan sang kakak, dan segala hal yang sudah susah payah ia maafkan dan lupakan, kini menyerang dirinya kembali. 

Sebuah benda kenyal mendarat tepat di bibirnya secara kasar, bahkan hisapan kuat terasa sembari lidah yang masuk begitu saja ke dalam mulutnya yang terbuka tanpa sadar. Jaemin menangis terisak dengan tangan yang memukul tanpa henti sang kakak yang ada di atasnya.

Tidak ada jeda, dan badannya bergetar ketika dirasa sang kakak menekan kuat tangannya untuk tetap berada di samping kepalanya. Tak lama, ciuman itu kemudian terlepas dan Jaemin bisa melihat binar wajah menakutkan Jeno yang kini sudah melepaskan seluruh pakaiannya di atas tubuh si manis. 

"Aku benar-benar harus memberimu hukuman untuk tetap patuh"

Jaemin menutup matanya. Mengharap bahwa ini memang hanyalah mimpi. Mengingat bahwa keesokan ketika dirinya sadar, dirinya akan terbangun dalam keadaan semua kembali seperti semula. 

"Apa maksud Anda, Kapten Seo?", 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa maksud Anda, Kapten Seo?", 

Kapten Seo, detektif handal dan gagah yang dimiliki oleh kepolisian Seoul. Detektif yang terkenal bersih dan selalu berhasil menyelesaikan kasus kejahatan yang sulit diselesaikan. Salah satunya adalah Pelaku kasus perdagangan ilegal organ tubuh yang sudah berlangsung puluhan tahun, Jansen Lee.

Greedy (Nomin ft 2Jae)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang