14

1.2K 92 14
                                    

Kala itu, Jansen hanya mengatakan padanya bahwa dirinya adalah satu-satunya. Mengatakan bahwa Jansen mencintainya melebihi dirinya mencintai dirinya sendiri. Jansen juga mengatakan bahwa pria itu tidak akan pernah merubah hatinya pada siapapun hingga ia mati.  

Semua janji itulah yang selalu terngiang di otak si manis yang kini masih menutup tubuh telanjangnya dengan selimut. Di balik punggungnya, Jaehyun sudah tertidur pulas dengan posisi memunggunginya juga sejak beberapa jam yang lalu. 

Si manis hanya mengingat bahwa dulu ia selalu merasa menjadi sosok yang paling dicintai dan diharapkan oleh Jansen. Dimana sang kekasih selalu memberikannya pelukan dan penenang setelah mereka melakukan aktifitas intim berdua. Mencoba memahami dan menenangkannya. 

"Jansen... apakah perasaanmu masih sama?", ucapnya pelan, berniat tidak mau membangunkan Jansen. Namun, rasa penasarannya semakin melimpah tatkala ketika ia tahu bahwa Jansen menelpon seseorang dan menanyakan mengenai sebuah nama 'Jaemin'. 

Dirinya pun sempat mencari tahu mengenai Jaemin yang dimaksudkan oleh Jansen di telepon itu. Dan menemukan fakta bahwa dulunya perusahaan yang dipimpin oleh Jansen sekarang adalah milik keluarga Na yang terbunuh dan pria bernama Jaemin adalah anak dari pemilik perusahaan tersebut.

Berita lain yang dicarinya, menunjukkan bahwa Jaehyun, atau yang ia kenal sebagai Jansen, kemudian menjadi pemimpin selanjutnya. Menggantikan posisi Tuan Na yang sudah meninggal dan juga menggantikan Direktur 'Lee' yang menghilang tanpa jejak bersamaan dengan berita kematian Tuan Na. 

Jarinya yang lincah juga mengetikkan nama 'Jaemin' di pencarian internet. Namun dirinya tidak menemukan 'Jaemin' yang dirinya inginkan. Melainkan 'Jaemin' lain yang memiliki akun media sosial tidak jelas dan tidak berhubungan dengan kasus perusahaan Keluarga Na. 

Nama pembunuh pasangan Na adalah pria bernama Jansen, alias nama yang sama dengan sosok yang kini sudah berbalik ke arahnya dan menariknya ke dalam pelukan erat dalam kehangatan. 

Tidak ada gambar di media massa siapa sosok 'Jansen' yang menjadi pembunuh keluarga Na. Bahkan dirinya hanya menemukan satu artikel yang mengatakan bahwa pembunuhnya memiliki nama samaran 'Jansen'. Itu pun juga tidak diikuti oleh foto pembunuhnya. Seolah semua tertutupi dengan sempurna. 

Matanya berkedip perlahan berusaha memejamkan matanya ketika pertanyaan terus bermunculan di kepalanya. 

Apakah ada hubungan antara hilangnya Jaemin dengan pria yang kini mendekapnya erat? Jikalau iya, apakah sosok 'Jaemin' menggantikan posisinya di hati pria keras ini? 

"Apapun yang kau pikirkan, buanglah"

Pria manis itu tersentak kembali seiring dengan beberapa kecupan yang mendarat pada pucuk kepalanya. Sebelum kepalanya kembali diusap dan pertemuan antar kulit itu kembali terasa. Si manis tersenyum singkat dan kembali menutup matanya, mencoba melupakan segala keaguannya. 

"Pasien sudah bisa melakukan operasi lusa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pasien sudah bisa melakukan operasi lusa. Tolong jaga kondisi pasien agar tetap fit dan istirahat cukup, demi menunjang kelancaran operasi"

Jeno menganggukkan kepalanya, diiringi dengan dokter yang keluar dari ruangan tersebut. Jeno hanya mengantarkan sang dokter hingga ke depan pintu sebelum ia kemudian menutupnya dan kembali pada sosok adiknya yang masih asyik menatap ke arah kedatangannya. 

Greedy (Nomin ft 2Jae)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang