Prologue

31 6 0
                                    

Ada garis tak kasat mata yang memisahkan masyarakat. Mereka yang mampu mendapatkan seluruh janji manis yang ditawarkan negara dan mereka yang harus berjuang untuk sekadar mencicipinya.

Seorang anak SMP dan seorang pemuda di akhir 20-an. Seseorang yang baru saja merasakan pahitnya dunia, dan satu lagi manusia yang telah merasakan ribuan pahitnya dunia. Faktanya, mereka representasi dari kedua sisi masyarakat. Anak SMP mengenakan baju kaos lengan pendek dan celana jins yang bisa dia dapatkan dengan harga terjangkau di pasar setempat tengah bermain di pantai bersama teman-temannya. Pemuda lain tengah berdiri pada lahan konstruksi pembangunan sanggarloka yang sudah cukup sulit untuk ditutupi dari jangkauan mata dengan bangunan yang menjulang lebih tinggi dari pagar pembatas konstruksi. 

"Pak."

Sang Pemuda menghiraukan pemuda lain di sebelahnya. Matanya tertuju pada sekumpulan remaja dari sekolah lokal terdekat tengah berlarian menghindari ombak. Perhatiannya tidak tertuju pada gambaran besar yang terjadi di bibir pantai, melainkan pada gadis remaja yang berdiri di tengah. Rambutnya diikat tinggi di belakang, tidak terlalu panjang, tampak bergelombang seperti telah melewati sesi panjang di salon. Gadis lain di sebelahnya mengenakan baju pemandu sorak.

"Coba cari tahu tentang dia."

"Dia, Pak?"

Ada jeda panjang selama sang pemuda mengambil kesempatan terakhir untuk mengamatinya. Tertawa bersama anak sebayanya, terlihat membaur tetapi tak luput dari pandangan. "Dia."

~ *** ~

Disclaimer:

Cerita ini ditulis tanpa pikiran mendalam, kdng aku stress dri cerita lain, pindah ke sini buat refresing, atau kalo real life sibuk bgt terus mau kabur dri tanggungjawab... artinya, misal ada kekurangan di sana sini, tulisan ini emang gaada dasarnya, wkwk. Tidak menyinggung siapapun atau berniat menyinggung sedikitpun, kesamaan situasi hanya kebetulan semata. 

Nih foto ayang. Gans ya...

 Gans ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The 1% of The World | WonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang