.
.HAPPY READING
_____"Kau berbohong." Sanggah Darius datar, setelah tersadar.
Daisy menggeleng kuat.
"Aku bersungguh sungguh!" Tegas Daisy.
"Percayalah pada ku. Jika aku mencoba kabur lagi.... jika aku mencoba kabur lagi, kau bisa mematahkan kaki ku saat itu juga! Kau juga bisa selama nya mengurung ku dari dunia luar"Lanjut Daisy ragu lalu kembali tegas dan yakin.
'Bodoh! apa yang baru kau katakan heh!?' Rutuk Daisy takut.
Ekspresi tegas dan sungguh-sungguh dari wajah Daisy sungguh amat berbeda jauh di dalam lubuk hati nya.
Yang benar saja! Mana ada orang yang secara sukarela menyodorkan kaki nya untuk dipatahkan dan secara pasrah diisolasikan dari dunia luar!?
Tapi sungguh, Daisy terpaksa melakukan nya untuk menyakinkan pria yang tengah menatapnya dalam.
Darius menatap wajah sungguh-sungguh Daisy dengan lekat, membuat Daisy gugup tapi berusaha untuk tenang.
"Aku pegang kata-kata mu" Tekan Darius tegas.
Senyum indah Daisy terbit, Daisy kemudian mengganguk dengan wajah cerah.
Darius tertegun menatap senyum indah itu yang kembali terbit. Terutama aura gadis itu terasa lebih bersemangat dan hidup tidak seperti yang sebelumnya.
Daisy membuka mulut, meminta suapan selanjutnya. Lama Daisy membuka mulutnya, Tapi Darius masih terdiam di tempat.
Kening Daisy mengerut, "Darius?" Panggil Daisy
Darius tersadar, dan menatap Daisy yang juga menatap nya bingung.
"Ayo suap aku lagiii, aku sudah sangatt lapar" rengek Daisy
Guluman tertahan tampak di kedua sudut bibir Darius, dengan berdehem, Darius kemudian kembali menyuapi Daisy.
Daisy menyambut suapan Darius dengan semangat.
'Ya ampunn makanan ini enak sekali~' Batin Daisy berbinar senang sambil menatap cerah wajah tampan Darius.
Daisy makan dengan lahap. Seumur hidup nya, ini pertama kalinya dia memakan makanan semewah dan seenak ini.
Darius menatap lekat-lekat wajah ceria gadis itu. Untuk pertama kalinya, gadis itu menunjukkan wajah ceria nya saat bersama dengan dirinya.
Daisy mengunyah makanan dengan semangat, setelah menelan nya, Daisy membuka mulut lagi, ingin menerima suapan selanjutnya.
"Habis" Ungkap Darius datar.
Daisy menatap piring yang sudah bersih, tak tersisa dari makanan. Menghembuskan napas lesu, Daisy memasang wajah kecewa nya.
Melihat wajah kecewa itu, perasaan Darius sedikit tergerak.
Darius menekan benda kecil yang berada di lipatan belakang pada telinga nya.
"Bawakan makanan penutup!" Setelah nya Darius melepaskan tekanan pada benda kecil tersebut.
Daisy memiringkan kepalanya, mata nya berkedip bingung menatap perilaku Darius yang menurutnya aneh.
Di novel tidak dijelaskan kalau pameran utama memiliki perilaku aneh,
"Kau berbicara pada siapa Darius?" Bingung Daisy.
Tapi Darius memilih diam, tak berniat menjawab kebingungan Daisy.
Bibir Daisy mencebik kesal, saat tidak mendapat respon dari Darius.
![](https://img.wattpad.com/cover/317817023-288-k458344.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Kidnapped!
FantasyMenjadi protagonis malang sungguh bukan keinginan Daisy. Apalagi tau, jika dia akan terjebak sampai mati dibawah kungkungan Male Lead yang sering Daisy sebut sebagai laki-laki sinting. Lantas bagaimana Daisy mengubah nasib malang nya?