8. Kepulangan

9 1 0
                                    


Setalah sekitar 1 bulan kurang pukul 1 siang, akhinya Amanda di perbolehkan pulang dan terlihat di ruangan Amanda sudah ada ke 4 kakak, appa dan sahabatnya menjadikan suasana di ruangan Amanda menjadi ramai.

" huhu, adik cantik gw nan imut ini akhirnya boleh pulang juga " teriak Haechan si paling heboh.

" anjir, lebai banget sih kak sampai teriak-teriak sakit nih kuping " saut Amanda kesel.

" hehe, abisnya kakak kangen sama kamu dan ada bahan ke jahilan kakak " sahut Haechan sambil cengengesan.

" dh, cengengesan gk jelas. Kak Jeno gendong ya " ucap Amanda.

Tanpa menjawab permintaan Amanda, Jeno langsung mengendong Amanda dan berjalan keluar dari ruangan Amanda dan di susul ke 3 kakak Amanda dan appa nya. Serta anak buah appanya yang membawa barang-barang Amanda.

Saat mereka ber 6 keluar dari ruangan Amanda dan pada saat berjalan dari lorong mulailah terdengar suara bisik-bisik dari pengunjung rumah sakit karena merasa iri ngeliat Amanda di kelilingin sama cogan.

Tanpa mereka ber 6 sadari dari jarak lumayan jauh ada seseorang yang menatap mereka dengan tatapan sedikit terkejut dan ya orang tersebut adalah Sunghoon yang ingin menjenguk amanda dan betapa terkejut nya Sunghoon saat melihat itu semua.

" ternyata kamu anak dari musuh keluarga aku " ucap Sunghoon dengan nada terdengar sendu bercampur dendam.
" tapi kenapa malah aku jatuh cinta sama anak dari musuh keluarga ku Amanda gw suka, gw cinta sama lo Amanda " lirih Sunghoon dengan suara hampir tidak di dengar siapa pun dan hanya bisa di dengar oleh Sunghoon sendiri.

Amanda dan keluarga nya pun masuk kedalam mobil dan mereka pulang ke mansion mereka dengan penjagaan dan pengawalan yang ketat dari anak buah mereka.

Begitu juga Sunghoon langsung pulang tapi dia tidak pulang ke rumah melainkan ke markas dan melampiaskan semua amarahnya di markas.

*****

Sesampainya di rumah mobil yang membawa Amanda dan keluarga nya berhenti tepat di halaman mansionnya dan langsung di sambut para penjaga dan maid yg ada di sana dan beberapa penjaga yang berjaga di depan pintu langsung ke mobil dan membukakan pintu mobil tersebut.

Mereka pun langsung turun dan Amanda masih dalam posisi di gendongan Jeno yang langsung masuk kedalam dan menuju ke kamar Amanda menggunakan lift mansion. Sesampainya di kamar Amanda, Jeno langsung merebahkan Amanda di tempat tidur.

Seketika itu juga sifat jeno berubah menjadi lebih hangat ke adik perempuannya satu-satunya dan paling ia sahangi.

" kakak khawatir sama kamu, jangan kayak gitu lagi ya kakak gak mau kehilangan berlian kakak yg tinggal satu-satunya setelah kepergian eomma " ucap Jeno sambil duduk di sebelah Amanda sambil genggam tangan Amanda.

" iya, Amanda janji kak, maaf, kalau Amanda bikin kalian khawatir " sahut amanda dengan nada sendu dan ngerasa bersalah.

Jeno yang menyadari itu langsung memeluk Amanda dengan penuh kasih sayang dan dia tidak ingin melihat adiknya menangis.

" udah sekarang cantik kakak istirahat ya " sahut Jeno sambil mencium pucuk kepala adikya dengan penuh kasih sayang.

Amanda memjawab dengan angkukan kepala. Jeno pun menarik selimut dan menutupi separuh tubuh amanda hingga ke dada, Jeno memutuskan menemani amanda hinggap terlelap dalam tidurnya.

Tidak lama kemudian amanda pun terlelap, saat jeno memastikan Amanda benar-benar sudah terlelap Jeno memutuskan keluar dari kamar Amanda dan kebawah menuju ruang utama mansion mewah milik mereka.

Forbidden Love In Mafia WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang