Forbidden Love In Mafia World

18. Perjanjian 📝

Di kediaman keluarga Amanda

Di dalam sebuah mansion yang megah nan mewah yang biasanya suasana mansion tersebut hidup dengan seorang berlian yang begitu menghidupkan suasana, sekarang malah terasa sepi karena sang berlian sekarang lagi di sekap dan di tawan musuh mereka.

Seakan sekarang pikiran ke 5 pria tersebut buntu dan terus mimikirkan sang berlian titipan setelah berlian utama mereka meninggalkan mereka ber 6.

" gimana keadaan kamu dek kakak kangen dek kami frustrasi semua disini mikirin kamu " batin Haechan frustrasi.

" nak kamu pasti kuat tunggu appa appa pasti bakal nolongin kamu kamu harus bertahan " batin Lee Jong Suk.

" hah apa yang harus kita lakuin sekarang eomma pasti marah aku gk becus sebagai seorang kakak buat ngejagain adik perempuan ku satu-satunya, maafin kakak dek maaf " celetuk Taeyong sambil nangis dan memukul dirinya ke dinding mansion tersebut.

Keadaan di mansion begitu senyap dan bahkan suara langkah para maid di mansion tersebut tidak terdengar sedikit pun.

Apartemen Sunghoon

Sekarang waktu menunjukkan pukul 2 siang saat itu Sunghoon lagi di dapur bekutat dengan bahan masakan yang akan iya masak. Sekitar satu setengah jam Sunghoon memasak akhinya iya selesai dan menghidangkan makanan untuk dirinya dan Amanda, sekitar 10 menit Sunghoon menunggu Amanda keluar buat makan dan kunjung tak keluar juga Sunghoon memutuskan untuk makan sendiri.

Selesai makan Sunghoon langsung mengambil piring dan mengisinya dengan lauk pauk dan ia taruk di atas napan dan pergi menuju kamar sambil membawakan makanan tersebut untuk amanda yang belum makan dari tadi pagi. Saat Sunghoon memasuki kamarnya terlihat Amanda yang meringkut sambil menutup wajahnya dengan kedua pahanya sambil nangis yang belum reda.

" emmm syg ayo makan dulu ya kamu belum makan dari tadi pagi " ucap Sunghoon tapi tidak mendapatkan jawaban dari Amanda.

" syg ayo makan dulu ya sedikit aja ya aku suapin ya " Sunghoon pun menyodorkan sendok yang berisikan makanan ke arah mulut Amanda.

Amanda pun menepis sedok tersebut dan membuat sedok tersebut jatuh ke lantai dan membuat Sunghoon emosi karena Sunghoon tau Amanda kalau tidak makan maag nya bisa kambuh.

" lo makan gak " desis Sunghoon.

"gak gw gk mau makan gw mau pulag biarin gw pulang " mohon Amanda.

Tiba-tiba Sunghoon tersenyum miring saat mendapatkan ide untuk mengancam dan membuat perjanjian untuk Amanda.

" oke lo boleh pulang tapi harus ada perjanjian buat lo biar bisa gw bebasin " celetuk Sunghoon dengan senyum miring khas milik ia.

" apa " tanya Amanda.

" lu harus mau dan patuh apa yg gw suruh dan kalau lo coba ngelangar maka keluarga lo satu persatu gw bunuh " jawab Sunghoon sambil smrik.

" oke kalau itu mau lo tapi tolong gw mohon sama lo jangan bunuh keluarga gw, setelah kehilangan eomma gw cuman mereka yang gw percaya sampai sekarang. Bahkan gw sendiri gk percaya sama tunangan gw sendiri " cetus Amanda sambil tersenyum pahit.

" udah sekarang lo makan gw capek udah masak buat makan siang dan nanti malam lo gw antar jauh sedikit dari rumah lo " cetus Sunghoon.

" iya gw makan bawel banget lo anjir jadi cowok " dumel Amanda.

" lah situ sendiri cerewet banget kagak sadar diri lo jadi orang " celetuk Sunghoon.

Tidak mendapatkan balasan dari ucapannya tadi Sunghoon melihat ke sebelahnya yang melihat Amanda begitu lahap saat makan masakannya karena perut Amanda mulai terasa perih karena maagnya mulai kambuh. Tapi di sela makannya Amanda terlihat begitu menikmati makannya jujur dan tidak bohong masakan Sunghoon begitu pas di lidah amanda dan ia sangat menyukainya.