19. Pulang

10 1 0
                                    


   Hari menunjukan sekarang sudah memasuki malam lebih tepatnya sekarang sudah jam 9 malam sekarang sepasang insan yang tengah berada di dalam 1 ruangan apartemen sedang bersiap. Setelah selesai bersiap sepasang insan tersebut yang tak lain adalah sunghoon dan Amanda langsung keluar dari apartemen sunghoon dan ke parkiran apartemen sunghoon.

Sesampainya disana mereka berdua langsung masuk dan pergi, selama 5menit di mobil hening tak ada suara karena keduanya sama mempunyai sifat dingin dan tak ingin banyak bicara. Sekitar 1 jam tepatnya jam 10 malam sunghoon sampai di dekat area rumah Amanda dan menurunkan Amanda sedikit jauh dari rumahnya karena ia tidak ingin berurusan sama keluarga Amanda dulu sebelum menemukan bukti yang telah ia janjikan ke Amanda.

"Makasih ya udah antar gw pulang hati-hati lo di jalan " Ucap Amanda.

"Iya " Jawab sunghoon singkat yang dalam hati sebenarnya ia tidak ingin berpisah dari Amanda.

Setelah itu sunghoon pun pergi begitu juga dengan Amanda berjalan kearah rumahnya yang memang tidak jauh dari sana, sesampainya di depan gerbang semua pengawal shok dan senang melihat berlian di mansion tersebut kembali dalam keadaan baik-baik saja dan salah satu dari mereka yang melihat itu langsung menelpon ke dalam mansion dan kebetulan yang menjawab adalah appa nya seendiri.

" Ha-halo tuan nona kembali tuan sekarang nona ada di depan tuan " Ucap salah satu penjaga.

Sontak mendapatkan kabar tersebut secara tiba-tiba atas kembali anaknya Jung suk langsung berlari keluar dan kebetulan ke 4 kakak dari Amanda tersebut yang melihat sang appa yang tengah berlari mereka juga langsung mengikuti nya.

Sesampainya di luar Lee langsung melihat ke penjuru halaman taman depan mansion untuk mencari keberadaan sang putri, dan terlihatlah seorang gadis yang ia kenali sebagai putrinya lagi duduk di bangku taman tersebut. Ia pun berlari dan langsung memeluk berlian satu-satunya dengan erat sontak itu membuat Amanda kaget sedangkan semuankakak Amanda terdiam dan terpaku di tempat melihat sang adik ada di hadapan mereka.

   Sekitar 1 menit mereka pun tersadar dan langsung berlari memeluk Amanda dengan hari.

" Dek lo gpp kan ada yang luka gak ada yang sakit gak dek " Ucap haechan sambil memutar tubuh Amanda setelah mereka melepaskan pelukannya.

" Gw gpp kak gw gak luka, tapi jangan di putar juga pusing nih kepala gw lo pikir gw arena putar " Kesal amanda dan haechan pun mendapat geplak di kepala belakang nya dari sang adik laki-laki.

" Begok lo ya pa tuh adek kesayangan gw jadi pusing lo buat dia " Celetuk heeseung.

" Anjir sakit woy enak bet lo mukul kepala gw dasar adik gak ada akhlak lo " Ketus haechan.

"Plis bisa gak jangan ribut pusing nih gw, kak jen gendong gw mau bobo ngantuk banget dengerin mereka ribut terus " Cetus Amanda sambil meminta Jeno untuk menggendong nya yang sudah terlihat matanya cukup sayup dan mengantuk.

   Mendengar itu haechan dan heeseung langsung diam tanpa berkata, dan juga tanpa banyak bicara Jeno langsung menggendong Amanda seperti koala. Saat itu juga Amanda langsung tertidur seperti kelelahan.

  Melihat itu mereka berubah menjadi kasian dan ngerasa bersalah ke Amanda, karena pada saat itu mereka lengah dan tidak menjaga Amanda dengan baik.

' maafin kakak dek kamu jadi seperti ini kakak merasa gak berguna jadi kakak kamu dek maaf ' gumam mereka dalam hati.

   Setelah mereka berkeluh di dalam hati, Jeno langsung menuju kekamar nya dan menidurkan sang adik tepat di samping nya dan ia masih terus memperhatikan sang adik di samping nya sambil tiduran, ia seperti melihat sang ibu yang telah lama meninggal karena wajah Amanda mirip sekali dengan sang ibu. Sampai akhirnya ia tertidur sendiri di samping sang adik.

   Keesokan harinya bertepatan dengan libur di kampus Amanda masih belum bangun juga dari tidur nyenyak nya dan jam menunjukan sudah pukul 08.30 pagi tapi disitu Jeno sudah terbangun dari tidurnya dan langsung pergi kekamar mandi dan membersihkan dirinya.

   Sekitar setengah jam Jeno mandi ia pun keluar dari kamar mandi melihat sang adik masih terlelap dalam tidurnya dan memutuskan langsung ke walk in closet untuk memakai pakaian.

   Sekitar 15 menitan Jeno pun keluar dari ruangan tersebut dengan menggunakan celana berwarna putih selutut dan baju berwarna biru langit yang membuat ia terlihat begitu fress.

Tapi terlihat sang adik begitu masih terlelap dalam tidurnya dan seperti tidak terusik dengan apa pun, Jeno pun mendekat dan duduk di sebelah Amanda yang masih tidur sambil Mengelus pucuk kepala sang adik perempuan satu-satunya dan paling kecil di keluarga.

" Seandainya waktu itu kakak selalu di samping kamu dan eomma mungkin kamu gak bakal kehilangan eomma dek, di antara kami semua kamu yang paling kurang kasih sayang seorang eomma, kakak janji kakak bakal selalu ada buat kamu karena kakak gak mau kehilangan kamu seperti kehilangan eomma. Yang membuat kamu trauma dan bersedih sampai sekarang kakak janji buat jaga kamu dek kakak gak bakal biarin ada yg nyakitin kamu termasuk tunangan kamu sendiri " Lirih Jeno dengan sendu.

Tapi tanpa Jeno sadari semenjak Jeno mengelus pucuk kepala sang adik yang tak lain Amanda sebenarnya sudah terbangun tapi dia memilih pura-pura tidur untuk bisa mendengarkan semua ungkapan isi hati dari sang kakak.

Setelah Amanda selesai mendengarkan ungkapan isi hati sang kakak Amanda pura-pura mengeliat dan terbangun dari tidurnya sambil mengucek-ngucek mata.

" Kak jam berapa kak " Tanya Amanda sambil duduk dan mencari air putih yang satu kebiasaan Amanda saat bangun tidur.

" Jam setengah sepuluh dek " Jawab Jeno.

" Hah setengah sepuluh ih kak kok gak bangunin sih aku pengen lari pagi " Ucap Amanda sambil manyun yang ngebuat Jeno merasa jadi gemes.

" Yaudah kamu mandi sana hari ini kakak mau ngajak kamu jalan dan belanja sebagai permintaan maaf dari kamu karena gak bangunin kamu " Ucap Jeno sambil mengacak-acak rambut sang adik.

Amanda yang mendengar itu sontak langsung bangun dan berlari ke kamarnya dan mandi untuk bersiap-siap buat pergi, walaupun Amanda seorang cewek dingin tapi normal nya ia seorang cewek yang juga menyukai belanja dan jalan-jalan apalagi bersama dengan abangnya Jeno yang sering mengajak ia pergi kadang saat mereka jalan berdua di tempat umum sering dikira mereka adalah sepasang kekasih.

Jeno yang melihat itu hanya bisa geleng-geleng kepala sambil tersenyum melihat tingkah sang adik perempuan sambil tersenyum.

Sekitar 1jam lebih Amanda telah selesai dan berjalan ke ruang tamu karena Jeno sudah menunggu disana, sesampainya di ruang tamu Amanda langsung duduk di samping Jeno dan mengajak Jeno pergi dengan outfit seperti ini

Sekitar 1jam lebih Amanda telah selesai dan berjalan ke ruang tamu karena Jeno sudah menunggu disana, sesampainya di ruang tamu Amanda langsung duduk di samping Jeno dan mengajak Jeno pergi dengan outfit seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Tunggu kalian mau kemana dek? " Tanya taeyong.

"Mau jalan sama shoping dong kaka kak Jeno yg bayarin " Jawab Amanda.

" Oh hati-hati, nih kamu belanja suka hati kamu " Taeyong pun menyodorkan blackcard yang Taeyong punya.

" Wah makasih kak wibu, kak jen yuk berangkat gak sabar nih " Ucap Amanda yang tidak kesabaran.

" Iya yuk " Balas Jeno

Dan mereka berdua pun keluar langsung masuki mobil dan berangkat.

Bersambung.. ....






Hai semuanya maaf banget dh lama gak up karena waktu itu HP author rusak jadi gak bisa up. Maaf banget ya, oh iya buat yg udah stay Terima kasih ya............

Forbidden Love In Mafia WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang