3.

676 28 3
                                    

Marriage

Pernikahan yang diadakan tertutup di venice itu hanya dihadiri keluarga besar Chronos dan beberapa orang penting saja.

Ares duduk di ruangan nya, setelan kemeja dan jas putih yang dipakai nya benar benar kontras dengan setelan dan jas hitam yang dipakai Hades untuk pernikahan.

"... ini hari besar bagi ku jangan membuatku semakin malu lagi, Ares." Ucap Hera sambil merapikan riasan wajah  Ares.

"Ibu, tolong hentikan pernikahan ini! aku tak mau menikahi paman ku sendiri!" Ares protes namun dibalas lirikan sinis Hera.

"Kalau kau tidak mau menikahi paman mu.. maka sejak awal kau seharusnya mendengar perkataan ku! Jangan berbuat macam macam!! Sudah kubilang kan. Kini kau sudah tak bisa melakukan apapun lagi, bahkan posisi mu sebagai penerus telah digantikan anak haramnya!" Hera meluapkan amarah kekesalannya ke Ares.

Ares hanya terdiam mendengar teriakan dan cacian ibunya, apa salahnya coba.. tapi emang di salah sih, tidak, dia tak akan pernah mengakui ini semua salahnya!

Ares melirik ibunya yang masih merepet panjang lebar sembari berkata, "baiklah !aku akan menanggung semua nya!! Berhentilah mengomel!"

"Kau ini!!! Aaggh!! Kenapa aku bisa melahirkan anak setan sepertimuuu!!" Hera menjambak rambutnya yang sudah dihias rapi sambil berteriak.

Ares menjulurkan lidahnya mengejek, 'Keturunan mu kok..' batin Ares.

Ares melirik ke luar jendela, 'Hades, pamanku ini orang kaya... bagus sih... toh dia bilang dia tak pernah tertarik padaku *Hades tak pernah bilang* aku bisa bebas dari omelan dan perintah nenek dan kakek sihir kalo menikah dengannya, emang menguntungkan.. tapi masa sih aku harus menikah muda?! Sama laki laki lagi.. pamanku lagi!' Batin Ares saling bertengkar satu sama lain.

Sebelum akhirnya bel lonceng gereja berbunyi membuyarkan pertengkaran batinnya.

"kepada Mempelai harap segera mempersiapkan diri.." ucapan sang pelayan pastor.

Dengan helaan nafas berat dan pasrah Ares berdiri dan memakai kerudung yang disediakan baginya kemudian berjalan ke altar.

..

di altar Hades menunggu sambil membawa sebuket bunga, pintu terbuka dan Ares berjalan masuk Di gandeng oleh ibunya, Hera, wajahnya yang tertutup kerudung dan menyisakan bibirnya entah kenapa membuat Hades tertegun sedikit.

Tubuh Ares yang ramping memang membuat Ares terlihat seperti wanita, Hades saja waktu pertama kali melihatnya salah mengira.

tidak tidak, dia tak boleh berpikiran seperti itu, Ares adalah Keponakkan nya, yang membuat dia harus menanggung kutukan keluarganya, dia tidak boleh lupa soal itu.

Hades mengulurkan tangannya dan disambut oleh Ares, Ares yang di genggam tangannya, merasa Hades yang menarik tangannya sedikit kuat, membuat Ares mendesis, dan dengan kesal Ares menginjak kaki Hades keras membuat Hades mengerutkan keningnya.

Setelah prosesi yang panjang, akhirnya Mereka berdua dipersilahkan berciuman.

Ares menatap Hades dibalik kerudungnya, Ciuman ini bukan pertama kali mereka, dan itu membuat Ares merasa kesal, ia memutuskan menutup matanya dan mendongakkan kepalanya.

"..."

Setelah prosesi ciuma Selesai, Hades dan Ares pun berpisah menemui teman mereka masing masing.

Deimos dan Phobos menghampiri Ares, "Tuaannn!! Huwaa!!! Kenapa anda menikah dengan lelaki!" Phobos memeluk Ares sambil menangis.

"Pasti bajingan itu yang memaksa anda kan! Atau ayah anda?! Bilang saja biar saya bantai mereka!" Deimos berteriak dengan keras dan lantang.

ImpregnantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang