Brakkkk
Drake sontak mengalihkan pandangannya pada seseorang yang baru saja meletakkan gelas diatas meja dengan keras.
"Lo kenapa Perth?"
Perth tidak menjawab. Dia mengambil sebuah botol lalu menuangkan air itu kedalam gelasnya, menandaskannya dalam sekali tegak. Lalu mengisinya lagi dan meminumnya lagi. Entah ini keberapa kalinya Perth terus menegak minuman beralkohol itu.
Drake-teman Perth. Lelaki itu mencoba menahan Perth agar berhenti minum, namun Perth tidak menggubrisnya. Lelaki itu mengusak rambutnya bingung, sesaat ia juga melirik ke pojok ruangan VIP itu. Melihat Ohm yang juga temannya kini sudah mabuk berat.
"Kamu cantik banget, udah punya pacar belum?" Kata Ohm yang berdiri didepan pohon hias diruangan itu. Drake bergedik geli mendengarnya. Namun perhatiannya kembali tertuju pada Perth yang masih belum kalah dengan minumannya.
Tidak biasanya Perth minum seliar itu, diantara teman-temannya, Perth paling jarang meminum banyak alkohol, dia lebih sering memesan jus. Minum alkohol pun paling banyak hanya segelas.
Kecuali, saat suasana hatinya sedang tidak baik-baik saja.
Brakkkk
Perhatian Drake spontan memandang Nanon yang baru saja muncul dengan wajah paniknya.
"CABUT!"
"Kenapa? Lo pesen makanan lama banget, noh temen lu satu udah mabuk berat-"
"Jangan bacot anjing, cepetan pergi dari sini, Lo mau ketangkep polisi?!" Nanon menyela. Bergegas membantu Ohm yang sudah sempoyongan tidak bisa berdiri tegak karena mabuk.
Drake yang mendengar itupun melotot, "Polisi?!"
"Tempat ini mau digrebek, dibawah udah ada polisi, kita harus buru-buru keluar lewat pintu Doraemon, cepetan!"
"Lo bawa Perth, bisa gawat kalau ini dua anak ditemuin dalam keadaan mabuk!"
Drake dengan sigap membantu Perth untuk berdiri, lelaki itu sempat mengeluh tidak ingin ikut, namun Drake tidak menyerah untuk membawanya pergi.
Seperti kata Nanon tadi, mereka keluar lewat pintu Doraemon, alias pintu darurat/rahasia/pintu kemana saja/ entahlah, hanya orang-orang VIP yang mengetahui pintu tersembunyi itu.
Di sudut ruangan club' itu adalah jalan buntu. Namun dibalik tembok yang kita lihat ada sebuah pintu yang menghubungkan jalan keluar dari tempat club'. Pintu itu dibuat alih-alih untuk mengelabui polisi jika sewaktu-waktu kejadian seperti ini terjadi. Mereka menamainya, pintu Doraemon.
Sialnya, pintu itu ramai, Drake dan Nanon terpisah. Nanon sudah lebih dulu keluar bersama Ohm. Sedangkan ia masih ingin beranjak keluar setelah jalannya terus-terusan diserobot oleh pengunjung VIP lain.
Jalur keluar dari pintu itu melewati gang sempit, karena ramai tentu suasana disana sangat panas dan sempit. Karena desakan-desakan itu, Drake tidak sadar berpisah dengan Perth. Lelaki itu mendesah pelan, sesaat tadi tangannya terasa kebas, ia tidak sadar melepaskan pegangannya pada Perth.
KAMU SEDANG MEMBACA
Autis Boy✓ | PerthChimon
Fanfic"saya bukan gila, tapi Autis" ... bxb ⚠️ Homophobic? pergi aja