2. Day One

13.2K 1.3K 188
                                    

Hey guys, biasakan vote dulu yaa biar gak lupa & jangan lupa komen sesuai isi cerita.

****

Jennie baru saja keluar dari kamar mandi nya, dia baru saja mengganti pakaian tidur nya dengan memakai lingerie berwarna merah menerawang.

Sedangkan Lisa, gadis itu baru saja selesai berbincang melalui telepon dengan seseorang di luar balkon.

Dia menghembuskan napas nya sejenak menatap indahnya kerlap-kerlip bintang di langit, setelah itu Lisa berbalik badan hendak kembali memasuki kamarnya.

"Kamchagi!" Lisa memegang dadanya saat menatap Jennie yang ternyata sedang memperhatikannya di luar balkon, Lisa tercengang untuk beberapa detik, kedua matanya bahkan naik turun begitu saja menatap tubuh Jennie yang hanya menggunakan pakaian minim, lekuk tubuhnya bahkan terlihat sangat jelas serta bra dan celana dalam hitamnya menerawang begitu saja.

Lisa menelan ludah nya susah payah, tenggorokannya naik turun, kedua matanya mengerjap berkali-kali, dia segera memalingkan wajahnya.

"Ms. Kim? Ada apa dengan pakaian anda?" Tanya Lisa yang terlihat dingin kembali, dia berdeham beberapa kali.

Jennie menatap dirinya sendiri. "Mianhae, Ms. Manoban, aku kira malam ini, aku akan tidur dengan seseorang, makanya aku hanya membawa pakaian ini." Gumam Jennie dengan suara yang begitu pelan.

Lisa berdecak dan melewati Jennie begitu saja, kepalanya terus berpaling dan tidak ingin menatap Jennie.

Jennie menghembuskan napasnya tipis, dia merasa bersalah saat ini, bisa-bisanya dia hanya membawa lingerie, dia semakin seperti wanita penggoda di mata Lisa sekarang.

Lisa melangkahkan kakinya menuju lemari pakaian, dia mengeluarkan sweater berwarna putih oversize miliknya. "Ganti pakaian mu menggunakan ini, Ms. Kim." Gumam Lisa memberikan sweater miliknya ke Jennie tanpa menoleh ke arah Jennie.

"Ne, Ms. Manoban, aku akan menggantinya." Gumam Jennie yang menerima pakaiannya dari tangan Lisa.

Namun, Lisa menarik kembali sweaternya yang membuat tubuh Jennie tertarik saat ingin mengambilnya, tubuh Lisa dan Jennie sangat dekat sekarang, bahkan jarak wajah mereka hanya terlihat 1 inchi saja.

Kali ini Lisa menatapnya, dia berdeham sebelum berbicara.

"Saya ingatkan sekali lagi, anda saya bayar hanya untuk teman tidur saya, bersikap lah lebih formal, jangan menggunakan kata 'aku dan juga kamu' saat bicara dengan saya, saya tidak menyukai hal itu." Gumam Lisa dengan menekan kedua rahangnya dan menatap wajah Jennie dengan tajam, Jennie terdiam sepertinya dia terkejut karena wajah Lisa begitu dekat dengan wajahnya, setelah itu Lisa kembali memalingkan wajahnya dan memberikan sweater miliknya begitu saja ke Jennie.

Jennie menangkap di dadanya, dia menarik napasnya. "Joengsonhamnida, Ms. Manoban." Lirih Jennie namun Lisa tidak memperdulikanya, Lisa berjalan menuju ranjangnya, dia melepaskan kacamata minus yang masih bertengger di mata nya dan meletakannya di atas nakas, Jennie mengganti pakaiannya di kamar mandi, setelah itu Lisa berbaring di atas ranjang nya, kedua matanya menatap langit-langit, dia sungguh tidak bisa memejamkan kedua matanya jika belum ada yang menemaninya.

Setelah 5 menit mengganti pakaian, Jennie akhirnya keluar, dia berjalan ke arah tas nya dan memasukan kembali lingerie yang dia pakai tadi, dia berjalan kembali menuju ranjang, dia berdiri di dekat ranjang.

"Boleh kah saya tidur?" Gumam Jennie berhati-hati.

"Silah- oh ya ampun, pakaian anda, kenapa begitu?" Lisa tersentak kaget, saat menoleh ke arah Jennie yang memakai sweater darinya, sweater itu kenapa terlihat sangat seksi jika di pakai oleh Jennie? Bahkan sweater itu tidak mampu menutupi kedua paha Jennie yang putih dan mulus itu.

THE SINNER (JENLISA) GXG (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang