8. Shocked

10.6K 1.1K 336
                                    

VOTE

&

KOMEN GUYSSSS ~

*****

Jennie sudah membuka matanya sejak pagi tadi, namun dia sama sekali tidak ingin beranjak dari ranjangnya karena Lisa sedang memeluk tubuh mungilnya dengan erat, ntah Lisa sadar atau tidak bahwa dia sudah memeluk Jennie dari semalam tadi, hal itu yang membuat Jennie tidak ingin beranjak bahkan bergerak sedikit pun, seperti dia tidak ingin pelukan Lisa terlepas dari tubuhnya, mungkin saja tubuh Jennie sangat keram dan pegal, namun gadis mungil itu bahkan tidak mempermasalahkannya seolah memang pelukan Lisa membuat dirinya nyaman, terlebih lagi, semalam mereka berdua akhirnya berciuman mesra dan liar meski tidak terjadi apapun setelah itu karena Lisa menghentikan aktivitasnya, tetapi, hal itu sudah membuat Jennie sangat senang, Jennie sedang menyandarkan kepalanya di dada bidang Lisa, sementara tangan Lisa masih memeluk Jennie dengan erat.

Namun akhirnya, Jennie merasakan bahwa tubuh Lisa sudah bergeliut, kedua mata Lisa mulai terbuka, dia mengerjapkan kedua matanya beberapa kali lalu dia melirik kebawah, kedua matanya membulat melihat bahwa dia sedang memeluk tubuh Jennie wajah Lisa terlihat panik mulutnya bergumam kata maaf, setelah itu dengan cepat, Lisa hendak mendorong tubuh Jennie namun Jennie mengeratkan pelukannya memeluk tubuh Lisa.

"Bisakah seperti ini, sebentar lagi, Lisa-ssi? Sepertinya, aku sudah menyukai suara detak jantung mu, karena suara detak jantung mu seperti irama musik yang sangat merdu dan menenangkan di telinga ku." Gumam Jennie yang tetap menyandarkan kepalanya di dada Lisa, dia memejamkan kedua matanya mendengar detakan jantung Lisa yang membuatnya nyaman.

Lisa hanya terdiam, tubuhnya tampak kembali tegang dan kaku, dia membiarkan Jennie memeluk tubuhnya dan tangan Lisa masih melingkar di tubub Jennie.

Setelah 5 menit berlalu. "Jennie-ssi?"

"Hmm?" Jennie bergumam dengan kedua mata yang masih terpejam.

"Su-sudah cukup kah? A-aku harus berangkat ke perusahaan." Gumam Lisa yang terbata, dia berdeham di akhir, Jennie akhirnya membuka matanya, senyumannya terukir jelas di wajah nya yang cantik tanpa make up sedikit pun.

"Morning." Gumam Jennie lalu dengan suara seraknya, dia bahkan mengecup lembut sekilas bibir Lisa.

Membuat tenggorokan Lisa naik turun, wajahnya terlihat semakin gugup, pelukan keduanya terlepas.

"Ya! bagaimana- bisa- kau- mengecup bibir ku, huh?" Tanya Lisa terdengar sekali bahwa gadis jangkung itu sangat gugup.

Jennie terkikik. "Memang tidak boleh? Kau saja sudah mencuri First kiss ku semalam." Gumamnya yang membuat Lisa meringis, dia baru saja mengingat kejadian semalam.

"Mianhae." Gumam Lisa.

"Kau menyesal melakukan nya dengan ku?" Tanya Jennie, pertanyaan Jennie membuat Lisa terdiam dan berpikir, kepalanya menggeleng setelahnya.

"Ti-tidak." Jawab Lisa yang membuat Jennie semakin tersenyum senang.

"Mandi lah, aku akan menyiapkan susu cokelat hangat untuk mu." Gumam Jennie dengan lembut.

"Ahh, Jennie-ssi, bisakah aku minta susu yang lain?"

Jennie menaikan satu alisnya menatap Lisa tidak percaya. "Maksud mu, Miss? Susu.. susu yang lain? Sekarang?" Tanya Jennie dengan wajah merah merona.

THE SINNER (JENLISA) GXG (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang