29. The Fourth

7.7K 807 72
                                    

VOTE & KOMENNYA YA KESAYANGAN BUNDA CORLAAAA~

***

"Aku rasa, aku harus memikirkan semuanya terlebih dahulu Jennie." Setelah lama terdiam, akhirnya Lisa mengeluarkan suaranya tentang permintaan yang Jennie lontarkan, ia meminta Lisa untuk menjadikan dirinya satu-satu nya di hidup Lisa, namun jawaban Lisa terdengar masih ragu.

"Kau tidak mencintai ku Lisa?" Jennie segera menebaknya dengan tatapan dingin nya yang bercampur dengan perasaan kecewa nya.

Lisa menggelengkan kepalanya cepat, kedua tangannya memegang erat kedua bahu Jennie.
"Bukan, bukan begitu, hanya saja aku berpikir bahwa aku harus menyelesaikan semuanya terlebih dahulu bersama Diana, aku tidak ingin mengecewakan mu lagi kali ini." Ucapnya dengan menatap sendu wajah Jennie.

Jennie segera mengehalakan napasnya dalam. "Kalau begitu, aku akan membawa Diana ke hadapan mu secepatnya." Gumam Jennie yang melangkahkan kakinya begitu saja meninggalkan Lisa yang masih terduduk di atas meja, dia segera bangkit dari atas meja dan mencoba mengejar Jennie, dia memegang pergelangan tangan Jennie.

"Jangan, jangan membawanya ke sini, kau tidak perlu melakukannya, aku akan menemuinya jika kau mengeluarkan ku dari sini." Gumam Lisa.

"Wae?" Tanya Jennie dengan suara yang dingin.

Lisa berdecak. "Kau tahu aku sedang berada di dalam penjara sekarang, dia akan sibuk menertawakan ku jika dia melihat ku seperti ini, aku tidak ingin dia semakin menginjak harga diri ku Jennie."

Jennie berdecih, dia tertawa ringan. "Kau terlalu sibuk meninggikan harga dirimu di hadapan istri mu hingga kau lupa bahwa harga dirimu bahkan sudah sangat rendah di mataku karena aku yang memasukan mu ke dalam sel tahanan ini." Sarkas Jennie dengan mulut yang sangat tajam, sindirannya seolah mengatakan bahwa yang terpenting di mata Lisa hanya Diana, bukan Jennie.

Lisa menelan ludah nya, dia membasahi bibir tebalnya. "Bukan seperti itu Jennie, kenapa kau sensitif sekali? Aku minta maaf oke? Aku hanya tidak ingin dia melihat keadaan ku yang seperti ini."

"Ahh, kau tenang saja untuk itu, dia tidak akan menganggap harga dirimu rendah, karena dia juga berada di posisi yang sama seperti mu sekarang." Gumam Jennie lalu berjalan keluar begitu saja, ucapan Jennie meninggalkan teka-teki yang harus Lisa pecahkan karena Lisa terlihat tidak mengerti dengan apa yang Jennie ucapkan.

Lisa belum tahu bahwa Diana juga sama-sama sedang di proses di kantor polisi yang berada di Thailand bersama pria selingkuhannya itu.

Dahi mulus Lisa terlihat mendapat beberapa lipatan akibat berkerut karena mendengar ucapan Jennie, namun Lisa tidak mencoba mengejar Jennie lagi dan membiarkan Jennie keluar dari ruang introgasi.

"Hei, J, kenapa lama sekali? Kau baik-baik saja?" Tanya Deb yang begitu melihat Jennie keluar.

Ya, sedaritadi, Deb masih setia menunggu Jennie di depan ruang introgasi.

"Aku baik-baik saja, maaf kalau aku lama karena aku harus memberi hukuman untuk wanita jangkung poni rata itu." Jawab Jennie yang membuat Deb terkekeh kecil.

"Baguslah jika memang kau memberinya hukuman." Ujar Deb.

Andai saja Deb tahu apa yang menjadi hukuman Lisa selama mereka berdua di dalam, mungkin jika Deb tahu hal itu, Deb akan berusaha menjadi Lisa agar mendapat hukuman yang sama.

THE SINNER (JENLISA) GXG (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang