28. There's nothing you can trust

7.3K 881 105
                                    

Masih pada bisa klik vote sama ketik komen kan? Berarti masih aman dong? Belum ada yang cantengan.

***

Bae Suzy terlihat sedang mondar-mandir di dalam apartemennya wajahnya tampak terlihat gelisah, sementara tangannya sambil terus berusaha menghubungi seseorang yang tak kunjung menjawab telepon darinya, bahkan telepon darinya hanya tersambung dengan suara operator yang mengatakan bahwa nomor ponsel Lisa dalam keadaan yang tidak aktif.

"Haissh. Kemana Ms. Manoban?" Gumamnya pada diri sendiri dengan menggigit bibir bawahnya.

Ternyata, yang sedang dia hubungi adalah atasannya yaitu Lalisa Manoban.

Wajah wanita itu tampak gelisah, entah apa yang membuatnya merasa gelisah, dia segera merubah sambungan teleponnya ke nomor Rosè karena yang dia tahu, Rosè adalah sahabat baik dari Lisa.

Hanya nunggu beberapa detik, telepon itu berhasil tersambung.

"Hei? Nona manis? Akhirnya kau menghubungi ku lebih dulu.. aku tahu kau pasti merindukan ku." Sambar Rosè yang terdengar sangat percaya diri.

Sementara kedua pipi Suzy terlihat memerah mendengar ucapan manis yang keluar dari mulut Rosè, rayuan Rosè tidak di ragukan lagi, wanita itu memang sangat pandai membuat lawan bicaranya terlebih lagi wanita-wanita yang memiliki wajah cantik bisa jatuh termakan bualan manis dari mulutnya bahkan dengan jarak jauh sekalipun.

"Halo manis? Apakah masih disana? Apakah kau membutuhkan napas buatan dari ku sekarang?" Sambung Rosè karena Suzy masih tidak menjawabnya, ucapan Rosè membuat lamunan Suzy kembali pecah, dia menggelengkan kepalanya dengan cepat.

"Ahh. Maaf, Ms. Park, aku menganggu mu larut malam, humm sejujurnya, ada yang ingin aku tanyakan, apakah kau sedang bersama Ms. Manoban malam ini?" Gumam Suzy yang berdeham di akhir.

Rosè menyeringitkan dahinya di sebrang sana. "Lisa? Tidak, aku tidak bersama nya, memang ada apa Ms. Bae? Ku kira kau merindukan ku....." gumam Rosè yang membuat Suzy tertawa kecil.

"Tidak-"

"Oh ya Tuhan, kau bahkan mengatakan tidak dengan lantang, aku merasa di tolak sekarang.. baiklah ada apa kau bertanya tentang Lisa?" Gumam Rosè memotong pembicaraan Suzy.

"Ah, maksud ku bukan tidak merindukan mu-"

"Oh God! Berarti kau merindukan ku???" Potongnya lagi, Suzy menghelakan napasnya mendapat ucapannya seringkali di potong dengan Rosè di sebrang sana.

"Ms. Park. Ada hal penting soal perasaan ku merindukan mu atau tidak, aku minta itu di belakangi dulu, maaf. Ini benar-benar penting." Gumam Suzy yang akhirnya membuat Rosè terdiam dan tidan memotong pembicaraan Suzy lagi.

"Arrasseo, mianhae, apa itu?" Tanya Rosè dari sebrang sana.

"Ada yang menghubungi ku beberapa jam yang lalu, mereka mengatakan dari kepolisian mencari Ms. Manoban." Gumam Suzy menjelaskan.

"Kepolisian? Apakah perusahaan kalian ada melewati salah satu perijinan saat pembangunan proyek?" Ujar Rosè dari sebrang sana.

Suzy menggeleng. "Ani, justru karena itu aku cemas sekarang, aku sudah mengecek semua pekerjaan ku dengan baik untuk beberapa proyek yang sedang berjalan, aku tidak menemukan kesalahan di pekerjaan ku dan semuanya sudah berjalan sesuai dengan surat ijin yang berlaku, tapi saat aku bertajya pada pihak kepolisian, mereka tidak menjawab ku dan aku mencoba menghubungi nomor Ms. Manoban ternyata nomornya tidak aktif." Desah Suzy dengan wajah cemasnya, wajahnya memucat, wanita itu menggaruk pelipisnya.

THE SINNER (JENLISA) GXG (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang