Daffa's P.O.V.
"Bosan"
"BOSAN"
"B-O-S-A-N"
"BU-O-SU-AN"
"DAFFA!!Elu berisik amat sih!!"ujar rosa kesal akan ulahku dari tadi.Bodo amat.Orang aku kebosanan.
"BUOHSHUAN"teriakku lebih kencang dari sebelumnya.
"Bener bener kurang kerjaan!!!Nontonlah!!"kata Primrose kesal,mungkin karena siaraku yang kencang mengganggu acara menotonnya.
"Ishh filmnya jelek.Pada kemana sih?"tanyaku."Pada ntah.Kalo si Atha kalo gak salah lagi nge-date bareng Theo kan?Si Thalia?lagi tidur."ujar Rose cuek memakan popcorn nya lalu emlangjutkan acara menontonnya.Kenalkan,namaku Daffina.Primavera. Panggilannya sih Daffa.Kata orang sih aku cuek+++,bodo.Nah,yang tadi Primrose Thabita.Tebak kenapa nama kami mirip?sama sama ada prim??Kalau ada diantara kamu nebak kami saudara?100 buat kamu!!Emang benar kami bersaudara.Aku kakaknya.Beda kelahiran kami cuman 7 hari.Aneh?entah.Kami tidak tinggak dengan orang tua kami.Karena walaupun kami merupakan serigala harus punya pekerjaan agar bisa berbaur drngan manusia.Orang tua ku sering dinas ke keluar kota.Aku tinggal dengan adikku di rumah sepupuku,Thalia.Thalia Jacqualine,orang paling manis yang kukenal.Orang tua nya meninggal 5 tahun yang lalu,dan lebih parahnya dia anak tunggal.Kasian?iya sih.
Lalu,masih ada sahabatku,Agatha Chrysall Melinda,sama seperti Thalia,ia sebatang kara.Ibunya meninggal saat melahirkannya.Sedangkan ayahnya meninggal saat sedang berburu,tanpa alasan yang jelas.Kami menemuinya sedang terkapar di hutan saat sedang berburu.Ia orang yang paling lembut yang pernah kutemui.Aku mensyukuri karena masih ada kedua orang tuaku walau mereka suka berpergian dinas keluar kota terus menerus.Lalu,Theo,dia merupakan sepupu dari pihak Ibuku.Nama panjangnya,Theodore Jeevan.Sepupu dari pihak ibuku.Saat kami membawanya kerumah,ternyata ia merupakan soulnate dari Agatha.Baru saja aku ingin membuka pintu kamar Thalia.Aku kendengar isakan tangis.Siapa yang nangis ya?"hikzz..hikzz"pasti thalia!!Thaliakan kalau nangis,suara nangis nya aneh.selalu menggunakan zz.Akupun mebukanya sedikit lebih lebar agar dapat mengintip."Daddy..Mommy..I'm alone.I need you here.Why you left me?"ujar Thalia dengan tangis pilu.Aku yang mendengarnyapun ikut sedih.Aku memutuskan untuk masuk."You're not alone.You still have me,Rose,Atha and Theo"ujarku sambil mengelus punggungnya berharap ia tenang dan berhenti menangis.Tetapi..isak tangisnya malah semakin kencang!!"Eh!!kenapa nangis lagii"ujarku bingung.
●●●
