"Kak, bangun."
Ucap renjun, sambil mengguncang tubuh jaemin, namun tidak ada pergerakan dari kakak tampannya itu."Kak, bangun ih, mama papa udah nunggu dibawah."
Lanjut renjun berucap, bahkan sicantik bungsu keluarga na itu sudah terlihat kesal bukan main. Karna sang kakak na jaemin, tidak kunjung membuka mata."Tunggu dulu dek, kakak masih ngantuk banget."
Jawab jaemin dengan suara beratnya, tanpa merubah posisi sama sekali."Kak jaemin cepetan, aku siram air nih ya."
Murka renjun, yang benar-benar sudah emosi pada sang kakak.Grep...
Jaemin menarik tangan renjun, membuat renjun terjatuh keatas kasurnya. Kemudian jaemin memeluk tubuh renjun, dan mengunci tubuh kecil sang adik agar tidak bisa bergerak.
"Kak, ihh berat tau. Cepetan bangun, nanti mama marah."
"Sepuluh menit lagi."
Ucap jaemin, sambil mengeratkan pelukannya ditubuh renjun.Krek...
"Aww, sakit dek."
Ringis jaemin, dan refleks matanya langsung terbuka saat itu juga.Renjun menggigit lengan jaemin, yang menyebabkan jaemin meringis, lalu pelukannya ditubuh renjun juga terlepas. Membuat renjun langsung bangun dari kasur jaemin, dan kini dia sudah berdiri disamping kasur sang kakak.
"Makanya bangun, aku hitung sampai tiga ya. Kalo kakak gak bangun, beneran aku siram air."
"Iya... Iya dek, galak banget astaga."
Jawab jaemin, sambil mendudukan tubuhnya dikasur."Udah cepet sana mandi, aku tunggu dibawah sama mama papa, gak pake lama ya kak."
Ucap renjun, kemudian dia melenggang keluar dari kamar jaemin.Jaemin menatap punggung renjun yang perlahan menjauh, dengan tatapan sendu, dan juga senyum mirisnya.
"Kakak harus gimana ren?, kenapa kita harus jadi kakak adik?."
Ucap jaemin lirih, dan setelah itu dia bergegas menuju kamar mandi...
..
..
..
..
..
.."Ma, pa, aku berangkat ya."
Ucap renjun, sambil mengecup pipi mamanya."Loh dek, kamu gak bareng kakakmu?."
Tanya sang mama, na yoona."Gak ma, kak jaemin lama, lagian aku mau bareng haechi."
Jawab renjun, sambil menyangkil tasnya."Hati-hati dijalan nak."
Giliran sang papa, na siwon yang berbicara, sambil tersenyum menatap anak bungsunya."Iya pa. Bye ma, bye pa."
Ucap renjun, kemudian dia bergegas keluar rumah. Tetapi, baru saja kaki renjun melangkah, suara jaemin sukses membuatnya berhenti."Gak ada kamu jalan duluan ya dek."
Seru jaemin, yang baru turun dari tangga.Jaemin mengambil satu buah roti yang sudah disiapkan oleh yoona, kemudian dia menenggak jus jeruknya dengan tergesa, karna dia hendak menyusul renjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adoption ~ [JaemRen] || Complete✔️
FanfictionJust like rain, love doesn't choose the grass on which it falls. ~Adoption~ __________________♡♡__________________ Huang Renjun - [Sub]. Na Jaemin - [Dom]. ⚠️🔞 JaemRen area, yang tidak suka boleh menjauh yaa. Tolong bijaklah dalam memilih bacaan ka...