Dua hari kemudian.
"Ma, pa. Kita mau makan malam dimana sih?."
Tanya renjun, sambil mendudukan dirinya disamping yoona."Ditempat teman papa sayang."
Jawab siwon, sambil berbalas pesan dengan teman yang dia maksud."Kok tumben sih pa?."
Giliran jaemin yang bersuara, sambil memusatkan atensinya pada sang ayah."Iya, mereka baru aja pindah kesini. Kebetulan perusahaan kita juga mau kerjasama dengan perusahaannya, maka dari itu, mereka mengundang kita untuk makan malam bersama."
Jawab siwon, sambil memasukan ponselnya kedalam saku jas.Mendengar jawaban dari siwon, membuat jaemin langsung berfikir hal-hal aneh, pasti ada yang tidak beres dengan makan malam keluarga mereka kali ini.
"Yuk kita berangkat."
Lanjut siwon berucap, mengajak istri dan kedua anaknya untuk segera bergegas."Huum."
Jawab renjun, sambil menganggukan kepala. Sedangkan jaemin, hanya menatap kearah sang adik yang bersikap biasa saja. Berbeda dengan dirinya, yang sudah menerka-nerka akan apa yang terjadi nanti...
..
..
..
..
..
..Jaemin dan renjun duduk dibangku belakang, sesekali renjun berbincang dengan mama dan papanya. Sedangkan jaemin, hanya diam sambil menatap kearah jalan. Hingga akhirnya, mereka tiba disebuah restoran mewah dikawasan gangnam.
Renjun berjalan bersamaan dengan sang mama, sedangkan jaemin bersebelahan dengan papanya. Mereka masuk kedalam restoran itu, dan sebuah ruang VVIP sudah tersedia untuk pertemuan mereka.
Benar saja dugaan jaemin, ketika mereka masuk kedalam ruangan itu, Rekan bisnis papanya juga membawa serta kedua orang anak mereka. Bahkan salah satu dari mereka, sudah menatap renjun dari ujung kepala sampai ujung kaki dengan tatapan memuja.
"Selamat malam tuan lai."
Ucap siwon ramah, sambil berjabat tangan dengan temannya itu."Malam tuan na."
"Maaf kami terlambat."
Giliran suara yoona yang terdengar, meminta maaf karna mereka sedikit terlambat."Gapapa, kami juga baru sampai, silahkan duduk."
Jawab nyonya lai ramah, dengan senyum yang menghiasi wajah cantiknya.Mereka duduk saling berhadapan, siwon dengan tuan lai, lalu yoona dengan nyonya lai. Begitu pula dengan jaemin dan renjun, yang duduk berhadapan dengan kedua anak keluarga lai itu.
"Ah iya, kenalkan mereka anak-anak kami. Ini sulung kami na jaemin, dan itu bungsu kami na renjun."
Ucap siwon, mengenalkan jaemin juga renjun pada keluarga lai.Ketika siwon menyebutkan nama renjun, mata jaemin langsung menatap orang yang duduk didepan adiknya, orang itu tersenyum cerah begitu siwon mengenalkan renjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adoption ~ [JaemRen] || Complete✔️
FanfictionJust like rain, love doesn't choose the grass on which it falls. ~Adoption~ __________________♡♡__________________ Huang Renjun - [Sub]. Na Jaemin - [Dom]. ⚠️🔞 JaemRen area, yang tidak suka boleh menjauh yaa. Tolong bijaklah dalam memilih bacaan ka...