Dua hari kemudian
Renjun sedang merapihkan tas bawaannya, karna hari ini dia akan pulang kebusan. Tak terasa sudah beberapa hari dia menginap dikediaman keluarga na, dan hari ini waktunya renjun untuk pulang.
Grep...
"Astaga kak, kamu bikin aku kaget."
Ucap renjun, sambil memegang tangan jaemin yang melingkar dipinggangnya."Kamu beneran mau pulang hari ini?, kamu mau ninggalin kakak lagi?, kakak masih kangen banget sama kamu dek."
Ucap jaemin, sambil memeluk erat tubuh renjun dari belakang, sesekali dia mengecup tengkuk renjun."Aku juga masih kangen sama kakak, tapi aku kan harus kuliah kak. Kalo aku libur terus, nanti aku gak lulus-lulus gimana?. Kakak tega kalo aku jadi mahasiswa abadi?."
"Ya engga lah dek, kalo kamu belum lulus, nanti kita gak bisa nikah dong."
Renjun membalik tubuhnya kearah jaemin, kemudia dia mengalungkan tangannya dileher jaemin, dan jaemin langsung melingkarkan tangannya dipinggang renjun.
"Kamu geer banget sih kak, siapa juga yang mau nikah sama kamu. Nanti kalo aku udah lulus, aku mau cari seseorang yang ganteng, karirnya bagus, dompetnya tebel, bawa mobil mewah terus romantis. Pokoknya bukan kakak."
Ucap renjun sambil terkekeh, membuat jaemin membelalakan mata.Tuk...
Jaemin menyentil pelan dahi renjun, membuat renjun memanyunkan bibirnya.
"Siapa yang ngajarin kamu matre begitu hah?."
"Kok jadi kakak yang marah sih, nyebelin."
"Ya marah lah, maksud kamu apa kayak gitu?. Nyindir kakak, iya?."
"Makanya kuliah yang bener, biar cepet lulus. Berhenti pulang malem dan minun gajelas kayak kemaren, aku gasuka liat kakak kayak gitu."
"Kakak kayak gitu karna kamu."
"Kok karna aku?."
"Ya karna kamu tinggalin kakak gitu aja, kamu gatau rasanya gimana kan?."
"Gimana rasanya emang?."
"Rasanya kakak mau rubuhin semua rumah dikomplek ini."
Plak...
Renjin memukul pundak jaemin cukup keras, membuat dominant tampan itu meringis.
"Ngaco kamu kak, pokoknya jangan kayak gitu lagi, aku gasuka."
"Iya, kakak gak kayak gitu lagi, maafin kakak ya."
Ucap jaemin, sambil mengusap lembut pipi renjun."Huum. Tapi janji ya kak, jangan diulangi, kasian mama. Dan lagi, itu juga bahaya kak."
"Bahaya?."
"Ya iyalah bahaya, kalo kakak mabuk ditempat umum, terus kakak gak sadar, dan berbuat sesuatu keorang lain. Apalagi kalo sampe hal-hal aneh yang kakak lakuin, emangnya itu gak bahaya?, pake nanya lagi."
Ucap renjun sewot, sedangkan jaemin sudah mau terbahak mendengar kekesalan adiknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adoption ~ [JaemRen] || Complete✔️
FanfictionJust like rain, love doesn't choose the grass on which it falls. ~Adoption~ __________________♡♡__________________ Huang Renjun - [Sub]. Na Jaemin - [Dom]. ⚠️🔞 JaemRen area, yang tidak suka boleh menjauh yaa. Tolong bijaklah dalam memilih bacaan ka...