selamanya cinta (End In Pdf)

5

Happy reading

***

Dewa, jika reinkarnasi itu benar-benar ada. Aku harap, dikehidupanku yg lain, aku tidak akan memiliki nasib yg seperti ini lagi, dimana aku harus dihadapkan pada pilihan yg sangat sulit. Gumam Shiying sebelum menjatuhkan tubuhnya ke tanah.

"Hahh... hah..." Xiao zhan terbangun dengan keringat deras yg membasahi tubuhnya, setelah memimpikan adegan tersebut. Xuanlu segera menghampirinya dengan segelas air, menyodorkannya pada pemuda itu dengan raut khawatir.

"Terimakasih. Sekarang jam berapa? Kenapa bos sudah menutup kedai?" Xiao zhan sedikit linglung.

"Sudah hampir jam 7 malam. Aku kewalahan menangani kedai seorang diri."

"Maaf," pemuda itu sangat menyesal.

"Jangan memasang wajah seperti itu, aku tidak menyalahkanmu. Tapi ngomong-ngomong, kenapa kau sampai pingsan seperti itu? Aku tidak menyuruhmu kerja yg berat-berat. Apa kau sakit?"

"Tidak. Aku sangat sehat, aku juga tidak tau kenapa aku pingsan." Ia juga merasa bingung dengan apa yg terjadi pada dirinya sendiri.

"Syukurlah kalo begitu. Istirahatlah lagi, kalo kau lapar aku membawakan makan malammu kesini."

"Tidak perlu. Aku akan mengambilnya sendiri nanti." Xiao zhan pun kembali berbaring. Sementara Xuanlu, kembali ke kamarnya. Kedua orang itu memang tinggal bersama. Bangunan lantai 2 itu adalah sebuah rumah juga sekaligus toko bagi Xuanlu. Semenjak kematian kedua orang tuanya, Xuanlu tinggal seorang diri di tempat tersebut, sedangkan Xiao zhan baru tinggal bersamanya 2 tahun yg lalu.

Saat itu, Xiao zhan yg masih mengenakan seragam sekolahnya datang ke kedainya untuk makan. Penampilan pemuda itu sedikit kacau, dengan beberapa memar yg menghiasi wajah remaja 17 tahun itu. Awalnya Xuanlu pikir memar serta luka yg ada pada tubuh pemuda itu akibat perkelahian remaja pada umumnya. Namun, apa yg ia pikirkan itu ternyata salah.

Sore itu, seperti sore pada sebelumnya, Xiao zhan akan datang dan memesan menu yg sama dikedainya. Xuanlu segera membuat pesanan Xiao zhan, lalu menyajikannya dimeja pemuda itu. Xuanlu baru saja berbalik untuk menuju konter ketika ia mendengar suara mangkuk pecah dibelakangnya, wanita itu segera menoleh, dan menemukan seseorang sudah menarik tangan pemuda itu dengan paksa. Xiao zhan tentu memberontak, berusaha melepaskan diri dari cengkraman tangan pria itu, tapi sebuah tamparan keras dengan cepat sudah mendarat dipipi Xiao zhan membuat sudut mulut pemuda itu berdarah.

"Ayo ikut aku! Orang yg menagih hutang sudah menunggu dirumah. Jika aku tidak bisa menyerahkanmu pada mereka, maka mereka akan membunuhku!" Teriak pria itu dengan kasar.

"Itu urusanmu! Kenapa kau harus melibatkan aku!" Berang Xiao zhan.

"Karena mereka menginginkanmu! Mereka akan menganggap hutangku lunas asal aku bisa membawamu pada mereka. Xiao zhan, sebagai anak yg berbakti kau harus membantu ayahmu ini."

"Kau bukan ayahku! Ayah kandungku sudah mati!" Teriaknya.

"Tapi tetap saja kau anakku, meski kau hanyalah seorang anak tiri. Ingat! Hutang-hutangku semakin menumpuk juga demi membiayai ibumu yg sakit-sakitan sebelum wanita itu mati. Jangan banyak berdebat denganku, ayo sekarang cepat ikut aku!" Pria itu kembali menariknya dengan paksa. Melihat kejadian itu tentu hati Xuanlu tergugah, wanita itu segera menghubungi polisi, melaporkan tindakan pria tersebut yg berniat menjual pemuda itu demi melunasi hutangnya.

Dan setelah itu petugas tersebut segera menangkap dan mengagalkan rencana pria itu, Xuanlu yg merasa iba, meminta Xiao zhan tinggal dengannya yg tentu saja langsung di iyakan oleh Xiao zhan tanpa perlu memikirkannya lagi, itulah kenapa bawahan dan bosnya itu sangat begitu dekat. Bagi Xiao zhan, Xuanlu adalah bos juga sekaligus kakak baginya, dan begitupun dengan Xuanlu.