~03

1.3K 125 2
                                    

"Stefan~ bangunn" seseorang seperti menepuk2 pipi milik sunghoon.

Sunghoon yang ditepuk2 pipinya langsung terbangun dan menatap orang didepannya "Jack!" Sunghoon langsung memeluk orang yang disebut jack itu.

Jack yang merasa kagetpun langsung memeluk sunghoon saat itu juga "Ada apa stefan, kok kamu tiba2 meluk gini? Mimpi buruk?" Sunghoon hanya menggeleng dan memeluk jack.

Jack hanya bisa terkekeh dan mengelus punggung milik sunghoon.

"Jack, janji kita bakal hidup selamanya kan? Walaupun kita udah meninggal dan hidup baru, janji bakal bareng lagi kan?"

Jack yang ngedengernya cuma bisa ketawa "Apasih stefan, kamu ngelantur deh. Iya aku janji, mana mungkin aku ninggalin kamu"

Sunghoon mencium persis dibibir milik jack "Aku anter kamu pulang"

"Tapi supirku sudah menunggu didepan"

"Yaudah, aku anter ke depan kalau begitu" akhirnya sunghoon beserta jack keluar dari rumah milik keluarga sunghoon.

"Pak evan, tolong antar jack ke rumah dengan selamat, tolong kabarkan saya jika sudah sampai rumah" Pak evan sebagai supir pribadi jack mengangguk.

"Bai stefan, sampai besok" sunghoon melambaikan tangannya ke arah jack sambil tersenyum dan segera masuk ke rumahnya.

CKITT DUARR

Suara tersebut, dimana sebuah trem yang lepas kendali dan berhasil menabrak mobil milik jack.

"Gak, gak mungkin" sunghoon langsung berlari ke arah mobil tersebut dan melihat jack dengan wajah berlumuran darah.

"Jack, bangunn, JACKK"

Kringggg

Saat itu juga, sunghoon terbangun dari mimpinya karena suara alarm yang berbunyi. Badannya penuh keringat, bahkan ia menangis.

"Huhh.... kenapa selalu lupa sama mukanya si jack sih" daripada pusing, ia memutuskan untuk mandi dan ganti baju, soalnya dia harus kerja juga.

Setelah mandi, ia memakai kemeja dan jas, serta dasi dan jam tangan, menata rambutnya serapi mungkin. Gak mungkin GM hotel bintang 5 tampangnya acak2an.

Sunghoon turun ke bawah dan melihat ada omanya dan kedua orang tuanya.

"Sunghoon, sarapan dulu, baru berangkat kerja" ujar mamanya sunghoon.

Akhirnya sunghoon sarapan dulu, tanpa sepatah katapun. Biasanya kalau ada omanya pasti sunghoon akan ngobrol bersama omanya.

"Sunghoon, ingat perjanjian kita, oma tunggu selama 1 minggu" sunghoon hanya mengangguk dan mempercepat makannya.

"Aku selesai" sunghoon langsung membawa piringnya ke wastafel dan membiarkannya saja.

"Aku kerja dulu" ia langsung berangkat kerja, dengan perasaan hati yang dingin dan rasa kesal.

"Kayaknya mimpi lagi deh" ujar mamanya yang hanya membuat omanya dan papanya geleng2.

"Mama harap sunghoon bisa segera nikah sama jake, supaya sunghoon bisa lupain si jack yang selalu ada diingatannya itu" mama sunghoon setuju dengan omongan itu "Aku harap juga begitu ma, aku kasian sama sunghoon, kalo udah mimpi begitu pasti mood dia bakal jelek pagi2, suasana rumah jadi gaenak"










Jake keluar dari kamarnya dengan pakaian yang casual, cuma pake sweater biru tuan sama celana jeans biru doang. Beda banget sama sunghoon deh intinya.

"Kak jake, gimana kemaren, ganteng gak?" Goda hanni yang lagi sarapan diruang makan.

Right In Front Of Me ; Sungjake [M-PREG][✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang