Jake membuka matanya "Hoonie..." panggilnya. Sunghoon langsung kaget dan memegang tangan Jake "Sayang, kamu gapapa kan?"
Jake mengangguk dan menggenggam tangan Sunghoon "Baby kita gapapa kan?"
Sunghoon mengangguk "Gapapa sayang, baby kita aman, mamanya kuat jadi babynya aman" Jake tersenyum.
"Sayang, maafin aku, aku ketiduran di kantor. Maaf aku gak ngangkat telepon kamu, maaf aku gabisa jagain kamu, ma-"
Jake menggeleng "Enggak, ini bukan salah kamu Hoonie, jangan salahin diri sendiri. Aku gapapa kok, cuma luka di kepala aja"
Sunghoon memeluk Jake dan mengecup pipinya "Aku minta maaf sekali lagi sayang. Aku bakal jaga kamu, gak akan buat kamu terluka lagi"
Jake mengangguk dan memeluk erat Sunghoon "Oh ya Hoonie, supir taksinya gimana?" Tanya Jake.
"Lagi dijait bekas-bekas lukanya, tenang aja, nanti buat biaya biar aku yang tanggung" Jake mengangguk.
~~~~
Besoknya Jake sudah berada di rumah, kedua orang tuanya dan orang tua Sunghoon datang untuk menjenguk.
"Untung aja kamu gak luka parah loh sayang, kalo gak bisa kenapa-kenapa sama janin kamu" ucap mommynya Jake.
"Hehe iya mom, kan anaknya Jake sama Sunghoon kuat" ucap Jake.
"Kamu gamau cuti dulu Jake?" Tanya mamanya Sunghoon, tetapi Jake menggelengkan kepalanya "Gak dulu ma, nanti kalo emang udah mulai masuk bulan ke-7 nanti baru cuti" mamanya Sunghoon mengangguk setuju.
Akhirnya mereka mulai mengobrol tentang nama anak dan sebagainya, padahal untuk jenis kelamin sang anak belom dicek sama sekali.
~~~~
4 bulan berlalu, perut Jake sudah sangat buncit. Dan setelah insiden yang menimpa Jake, Sunghoon menjadi lebih posesif soal Jake, bahkan pekerjaan yang Sunghoon tidaj bisa selesaikan, ia akan membawanya pulang untuk mengerjakan di rumah sambil memangku istrinya supaya bisa sambil bermanja-manja. Semua yang Jake idamkan, dari mulai makanan sampai kegiatan pun Sunghoon lakukan demi kebahagiaan Jake.
Sekarang ia dan Sunghoon mau kontrol soal kehamilannya.
Keduanya berada di rumah sakit "Hoonie, kenapa senyum-senyum begitu?"
Sunghoon menatap Jake "Karena aku senang sayang, dedek bayi beberapa bulan lagi lahir" Jake tersenyum.
"Oh ya, kita belom minta dokternya kasih tau soal jenis kelamin anak kita, nanti sekalian aja ya" ucap Jake yang disetujui oleh Sunghoon.
"Atas nama Park Jaeyun"
Sang suster memanggil nama Jake dan keduanya pun masuk.
Jake diminta naik keatas ranjang untuk dicheck perutnya.
"Janinnya sangat sehat, tidak ada masalah" Jake tersenyum mendengarnya.
"Dok, kalo boleh tau, jenis kelaminnya apa ya?" Tanya Sunghoon.
Dokter tersebut tersenyum dan mengechecknya "Selamat, anaknya berjenis kelamin laki-laki" Jake tersenyum mendengarnya, begitu juga dengan Sunghoon.
Pemeriksaan sudah selesai dan keduanya berterima kasih kepada dokter tersebut dan keluar.
"Sayang, mau ke mall?" Tanya Sunghoon kepada Jake.
"Ngapain?"
"Kita jalan-jalan sambil liat perlengkapan baby, gimana?" Jake tersenyum dan mengangguk.
"Ayok, buat anak ganteng kita!"
Akhirnya keduanya pergi ke mall, mumpung keduanya sedang cuti, jadi sekalian saja jalan-jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Right In Front Of Me ; Sungjake [M-PREG][✓]
FanfictionTentang sunghoon yang bisa mengingat masa lalunya terus menerus. Sampai akhirnya orang tuanya pasrah dan dirinya dijodohkan oleh anak teman papanya untuk melupakan masa lalunya. Warn! Bahasa non baku & kasar Bxb & M-preg Ada part yang mengandung 🔞...