~12

1K 106 9
                                    

Jake bangun sekitar jam 5 pagi, entahlah dia tiba2 terbangun karena merasa bahwa mimpinya mulai terulang dan jake takut dengan mimpi tersebut. Dimana ia berada disebuah mobil ditahun 80an di Inggris.

Lalu tiba2 sebuah trem menubruknya dan membuat dirinya terluka, bahkan meninggal.

Jake menggelengkan kepalanya "Kenapa sih mimpi itu muncul terus" gumamnya kecil, soalnya sunghoon masih tidur disebelahnya.

Jake memutuskan untuk berjalan ke arah balkon dikamarnya dan membuka pintu kacanya, menghirup udara pagi yang masih segar. Belum banyak polusi yang menyebar di Jakarta, burungpun masih berkicauan. Andai saja Jakarta memiliki udara 18°C di pagi hari.

"Masih jam segini, berangkat kerja juga jam 7.30" jake menghela napasnya, dia gamau tidur lagi karena takut mimpi tersebut menghantuinya lagi.

Samar2 jake mendengar sunghoon yang entah dia sepertinya gelisah. Ia dengan cepat langsung menghampiri sunghoon, terlihat sunghoon yang sepertinya sedang bermimpi buruk, dirinya bahkan berkeringat "Hoon, bangun hoon"

Sunghoon langsung terbangun dan saat ia melihat jake, ia langsung memeluknya "Jack, jangan tinggalin aku" jake yang mendengarnya bingung.

"Hoon, ini aku jake, bukan jack" sontak sunghoon langsung melepaskan pelukkan dirinya dengan jake.

"Ah maaf jake, maaf" sunghoon tiba2 menangis. Jake yang ngeliat kaget bukan main, masalahnya dia gapernah liat sunghoon nangis "Loh hoon, kok nangis?" Jake menghapus air mata sunghoon.

Sunghoon menggeleng "Gapapa jake, cuma mimpi buruk doang" jake langsung memeluk sunghoon lagi "Gapapa, aku disini" sunghoon tersenyum. Sepertinya walaupun ia mimpi buruk, setidaknya istri kecilnya ada disisinya dan membuat dirinya lebih tenang.

"Kok kamu udah bangun jake?" Jake menatap sunghoon dan tersenyum "Aku takut mimpi buruk juga, makanya aku bangun" sunghoon mengelus rambut hitam jake dan mengecup kening jake.

"Kalo gitu, pagi sayang" jake yang denger dan dapet perlakuan itu langsung diem, mukanya langsung merah dan jake ngumpetin mukanya di dada sunghoon.

"Sunghoon nyebelin" cicit jake sambil ngusel di dada sunghoon.

"Loh aku kan lagi belajar mencintaimu jake" oke jake makin baper makin salting, jake gakuat lagi, rasanya pengen gebuk sunghoon.

"Pokoknya nyebelin..... tapi jake suka" jake menatap sunghoon.

"Suka ya?" Jake mengangguk. Sunghoon tersenyum lalu mengecup bibir jake.

Sontak muka jake memerah "SUNGHOON IHH"

Pagi hari emang enak diawalin sama yang manis2.

Tapi gak buat ni-ki, pagi hari dia udah dibuat rusuh sama telepon mamanya yang nyuruh dia dateng ke rumah ortunya.

"Mahh, ini masih pagi loh"

"Iya tau, cuma mama mau ingetin kamu buat nanti abis pulang kerja kamu ke rumah mama sama papa, gaada penolakan"

"Iya2, emang ada apasi?"

"Intinya nanti kamu juga tau"

"Yaudah aku mau tidur lagi"

Tut

Telepon diputus sepihak oleh ni-ki. Padahal dirinya masih ngantuk gara2 semalem begadang main game.

"Aghh gabisa tidur lagi kan" berujung ni-ki bangun dari tempat tidurnya dan memutuskan untuk jalan pagi aja sebelum mandi.

Menghirup udara segar dikomplek perumahannya ini.

Right In Front Of Me ; Sungjake [M-PREG][✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang