Sudah dua minggu Mile dan teman-temannya naik kelas, dari kelas Matahari ke kelas Melati. Kelas Melati berarti anak-anak yang sudah bisa membaca dan ibu gurunya adalah Bu Guru Sprite yang baik dan lucu. Mile juga dijadikan ketua kelas oleh Bu Guru Sprite! Mile tidak tahu apa itu ketua kelas tapi intinya yang mengatur-ngatur dan membantu teman-teman. Mile adalah ketua kelas yang baik.
Hari ini pelajaran kelas Melati adalah mewarnai buah-buahan, Mile sudah mewarnai buah apel dengan merah dan satu lagi hijau. Ia lirik di sebelahnya Build yang hampir mewarnai pisang dengan warna ungu. Itu salah kan? Syukurlah ada ketua kelas Melati yang baik dan perhatian yakni dirinya.
"Build, pisang itu warna kuning atau hijau" jemari kecil si ketua imut langsung mengambilkan crayon dengan warna yang dia maksud.
"Makasih ya Mile, aku lupa ini pisang bukan anggur"
Masih sibuk, tiba-tiba Bu Guru Sprite masuk bersama seseorang, wanita menggunakan dress bunga melati yang cocok dengan kelas ini. Di belakang roknya entah apa itu bergerak-gerak tidak terlihat. Berdiri di depan, Bu Guru Sprite menepuk tangan dua kali.
"Sayang-sayangku, bisa lihat ke depan sebentar?" Wanita ceria itu tersenyum cerah ketika semua murid kelas Melati memberikan perhatian. Mata-mata bening anak usia lima tahun itu beralih sejenak dari kertas mereka.
"Nah, anak-anak, hari ini kelas Melati kedatangan teman baru, baru pindah dari Huahin" Bu Guru Sprite dan wanita berbaju bunga tadi agak berusaha payah menarik sesuatu di belakang si wanita, sepertinya anak kecil. "Ayo Apo, berkenalan dulu dengan teman-teman kelas Melati"
Satu menit usaha, akhirnya menyembul lah kepala mungil milik anak yang dari tadi bersembunyi di belakang bundanya. Wanita itu merunduk memandu punggungnya agar dia berani menghadap ke kelas Melati yang menatapnya penasaran.
Mile yang duduk di bangku paling depan melihat jelas si anak baru. Itu seorang anak laki-laki yang membuat Mile langsung ingat roti baru matang di toko kue, pipinya bulat tomat dan bibirnya merah seperti ceri. Matanya lucu, tangannya yang memegangi rok ibunya juga lucu. Semua-semuanya lucu bagi Mile.
Si kecil Apo masih takut-takut hendak berkenalan. Ia terus mengulum jarinya sendiri walau si ibu beberapa kali mencegahnya.
"Hwalo,Akuw Apo" katanya kurang jelas karena ada jarinya di dalam pipi. Sang bunda kemudian membisikkan sesuatu padanya sekali lagi, barulah ia mau melepaskan tangannya dari mulut dan berdiri lebih tegak, walau masih memilin-milin seragam TK lamanya yang berbeda warna dengan anak-anak TK kelas Melati."Halo teman-teman, namaku Apo, Nattawin. Aku datang dari Huahin, kesukaanku warna kuning dan kucing. Mari berteman denganku" Apo sudah latihan ini sejak semalam bersama bundanya di rumah, tak lupa ia menutup perkenalannya dengan senyum paling manis dengan giginya yang tanggal sebiji.
Mile kaget sekali. Tiba-tiba ia merasa wajahnya panas saat Apo tersenyum seperti itu, panas seperti ketika dia mau demam. Bu Guru Sprite meminta mereka bersama-sama mengatakan "Halo juga Apo" tapi Mile diam saja. Apa dia demam karena Apo datang?
Apo duduk di samping Bible karena Bible juga anak baru, mata bening ketua mungil itu terus mengikuti anak barunya. Sampai tiba-tiba Apo menoleh padanya dan tersenyum lagi seperti tadi.
Aduh! Mile merasa betul-betul demam!
^_^
Hari Minggu biasanya Mile bermain bersama teman-temanya JJ dan Us, tapi kali ini ia di rumah saja karena Papanya nanti akan mengajaknya ke rumah nenek sepulang kerja sore nanti, syaratnya kata Mama dia harus tidur siang dulu.
Bangun tidur, siapa sangka rupanya ada tamu. Mile lompat turun dari kasur dengan sempoyongan kemudian mengintip siapa yang sedang berbincang dengan mamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chibi Mileapo - A Simple Compilation
Hayran KurguAnak baru datang ke kelas Melati dan Mile langsung sakit! Sakit Apo. One of mileapo chibi fanfiction compilation- by Adrianalexeus.