Menikah? Apakah itu penting?
Anya Pradipta seorang wanita yang selalu menjalankan kehidupan sesuai dengan alur dan apa yang diinginkan. Ia terlalu sibuk untuk memikirkan kehidupan masa depan yang cerah dengan cara menikah.
Bukankah singel sekarang s...
Anya Pradipta anak ketiga dari empat bersaudara, memiliki dua kakak perempuan dan adik laki-laki, tahun ini memasuki usia 27 tahun. Ia berasal dari keluarga yang cukup terkenal di kalangan elit karena bisnis keluarga dan kekayaan yang berada di peringkat 10 besar di negeri ini.
Anya memiliki sifat yang santai dan selalu mengikuti alur sebuah cerita, jika mendapatkan dua pilihan ia akan melakukan kedua pilihan tersebut secara bersamaan.
Bukan tipe pemilih tapi tipe yang menentukan mana yang memiliki keuntungan yang lebih besar, Anya tidak menyukai jika ada seseorang yang ikut campur dalam kehidupannya.
Begitu juga sebaliknya ia juga tidak suka ikut campur dalam urusan orang lain. Hingga suatu hari seseorang datang, orang yang baru tiga kali bertemu dengannya.
Dengan berani mengajaknya untuk menikah di depan sebuah gedung kejaksaan agung!
"Maukah kau menikah denganku?"
Anya menatap orang itu tanpa mengedipkan matanya.
"Baiklah, apa ada syarat dan ketentuan?"
"Tidak," lelaki itu menjawab dengan singkat.
"Kapan kau datang ke rumah untuk melamar?"
"Hari ini."
"Baiklah, ku tunggu di rumah," Anya membalikkan badan lalu pergi, belum 5 langkah lelaki itu memegang tangan Anya dan memberikan map yang berisi beberapa kertas.
"Bacalah," Anya menatap sebentar lalu pergi untuk pulang ke rumah dan akan memberitahukan tentang lamaran itu kepada keluarganya.
Lelaki itu menatap punggung Anya yang sedikit demi sedikit menjauh. Ia melihat mobil yang di tumpangi Anya berjalan keluar dari parkiran kejaksaan agung.
Hallo hallo
Menurut kalian bagian prolog gimana nih tanggapannya??
Penasaran gak sama cowoknya??
Jangan lupa ditunggu ya next chapter
See you guys❤️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
