11. Or

321 43 0
                                    

Kenma

Saran, mending bolos ke uks apa kantin?

Kuroo

Jan bolos ye anj-

Lu kan penilaian pjok sekarang!!

Kenma

Baju ornya gk kebawa!!!

Kuroo

Ck, kelas sini

Kenma

Penyelamat dunia akhirat

•••••

Kenma mengintip dari luar kelas Kuroo dan tak lama Kuroo bangkit dari duduknya kemudian menghampiri bocah epep yang selalu minta di gip alok itu.

Sesampainya dihadapan Kenma, Kuroo langsung menyentil jidat sang empu pelan. "Kok bisa lupa cil? Gak baca jadwal apa gimana?"

Kenma merebut baju olahraga yang ada ditangan Kuroo, "Gak kemasukin ke tas."

"Apa iya?"

"Iya! Orang tadi udah gua taro di meja,"

"Meja makan?"

"Meja belajar tolol, gua mana ada meja makan."

"Lah? Yang di dapur?"

"Itu mah meja buat naro makanan."

Kuroo tersenyum kesal mendengar itu, "Jangan sampe tuh baju or gua tarik lagi ye!"

Kenma mengangkat satu alisnya, "Oh pelit lu sekarang sama gua?"

Kuroo ikut mengangkat satu alisnya, "Bukannya emang seharusnya gitu ya cil? Secara kan kita udah jadi mantan." Kuroo memberikan tekanan pada kata terakhirnya.

"Gak, meskipun dah jadi mantan harusnya lu tetep minjemin gua baju!"

"Diluar angkasa! Mana bisa gitu anjir, gak usah merubah hukum alam deh lu..."

Kenma mendesis tak suka mendengar itu, "Si paling hukum alam."

Kuroo mengangkat bahunya tak peduli kemudian ia menyenderkan badannya pada tembok, "Mau gua top-up in berapa?"

Kenma penganut kata-kata rezeki gak boleh di tolak.

"Mau lah, 500 diamond ya!"

"Iye, pasti buat beli alok."

"Gak anjir, jangan fitnah deh. Orang gua mau spin skin scar." Kenma memutar badannya, ia berniat pergi dari situ. "Udah lah gua mau olahraga."

Kuroo mengangguk mendengar itu, "Hati-hati awas pingsan."

Kenma hanya memutar bola matanya malas kemudian melangkahkan kakinya meninggalkan tempat itu.

•••••

Sehabis pelajaran olahraga, Kenma berjalan gontai kearah kelas Kuroo dengan tangan yang meremas baju yang ia kenakan. Ia rasa maagnya kambuh akibat tidak minum obat pagi tadi.

Kenma menghentikan langkahnya ditengah-tengah lorong yang sepi itu, perutnya sudah terasa sangat sakit.

"Arghh kacau...." Kenma berkata diiringi ringisan pelan sambil meremas perutnya.

Kenma memegang tembok disebelahnya dan ia berjongkok karena ia merasakan jika berdiri perutnya terasa sangat sakit.

"Ini baju pembawa sial deh kayaknya..." Kenma berucap sambil menatap baju olahraga Kuroo yang ia kenakan.

Kenma mengalihkan pandangannya, ia mendengar ada suara langkah kaki yang cepat dari ujung lorong. Pandangannya sudah sedikit kabur, Kenma rasa Kenma akan pingsan saat ini juga.

Tetapi, belum sempat ia menutup mata untuk pingsan. Kuroo sudah tiba dihadapannya sambil membawa sebotol air mineral dan mengeluarkan obat yang ada disaku bajunya.

"Nih nih minum," Kuroo menyodorkan obat dan botol itu kepada Kenma.

Kenma menerima itu kemudian meminumnya, "Lu lama..."

Kuroo merangkul Kenma, ia sedikit merasa bersalah melihat Kenma yang kesakitan disini. Jika saja ia tadi tidak ke toilet, mungkin ia tidak tahu bahwa Kenma kesakitan disini atau bahkan kemungkinan terburuknya, Kenma pingsan di lorong sepi itu.

"Maaf..."

Kenma tidak membalas, ia malah menyodorkan tangannya seolah meminta sesuatu. "Minyak kayu putih."

Kuroo melepas rangkulannya kemudian merongoh sakunya lagi dan memberikan minyak kayu putih itu pada Kenma.

Kuroo menatap Kenma yang sibuk mengoleskan minyak kayu putih ke perutnya itu dengan intens. Ia baru menyadari satu hal. KENMA SAAT INI MENGENAKAN BAJU OLAHRAGANYA.

Dan itu sangat kebesaran. Tetapi itu juga memberikan kesan menggemaskan pada Kenma. Kuroo mengalihkan pandangannya melihat itu, ia tidak sanggup menatap Kenma yang sangat menggemaskan ini.

"Keknya sakit karena gua pake baju olahraga lu deh," Ucap Kenma sambil menutup minyak kayu putih itu.

"Mana bisa gitu bocil," Ujar Kuroo tanpa menatap Kenma.

"Lu gak makan kali tadi pagi, makanya kambuh." Ucap Kuroo.

Kenma menggeleng, "Gua makan."

"Obat diminum gak?"

"Lupa."

"YA ITU YANG BIKIN LU KAMBUH!!"

"Gua males minum obat mulu

Mantan || Kuroken[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang