Hacker "Loxitis"

4 1 0
                                    

Berita di siarkan

Belum lama ini, negara sedang diramaikan oleh berita tentang ter-retas-nya berbagai data penting pemerintah oleh seorang hacker
Tidak diketahui apa motif dan tujuannya hacker ini membobol berbagai situs data pemerintah dan mencuri berbagai informasi penting
Di ketahui hacker ini memiliki nick name "Loxitis"
Tak ada informasi lebih lanjut tentang sang hacker
Sampai saat ini, negara masih mencoba mencari tahu tentang keberadaan sang hacker Loxitis ini

Lokasi: Mazarine City

Loxitis: hihihi.......

Sore hari

Diamond pulang dari kuliahnya
Dan tak sengaja bertemu dengan adik kelasnya saat sma dulu, yaitu magno dan alan

Magno: hei senior

Diamond: oh magno, alan

Magno: lama tak jumpa yaa senior
bagaimana kabarmu

Diamond: aku baik
Bagaimana dengan kalian

Magno: baik
Oh ya, ngomong-ngomong senior, aku menjadi kapten dari klub basket sekolah sekarang

Diamond: heh, itu wajar
Karena aku sudah tidak disana lagi

Magno: hihi

Diamond: oh ya, apa kalian sudah dengar tentang berita hacker Loxitis itu

Magno: oh yaa kami sudah dengar, dia benar-benar hebat
Oh ya senior, ngomong-ngomong di kelas 2, ada seorang murid yang aneh

Diamond: aneh??
Aneh bagiamana

Alan: dia selalu saja pulang malam dari sekolah, dan juga selalu bermain dengan laptop nya,
Dia tak pernah bicara dengan orang lain

Diamond: ooooo,
Hmmm.......

Magno: oh ya senior, beberapa bulan lagi sma kita akan mengadakan lomba olahraga nasional

Diamond: benarkah!!
Lalu apa kau ikut

Magno: hehe, tentu saja

Diamond: itu bagus semangat yaa

Magno: tentu👍

Mereka berbincang-bincang sepanjang jalan

Dan akhirnya berpisah di persimpangan jalan

Diamond pun pulang ke rumahnya

Tak lama setelah itu hujan pun turun dengan lebat

Di rumahnya, para city protector sedang mengerjakan pekerjaan mereka masing-masing
Dimana panglima dan fiqo sedang bermain catur
Ridwan sedang mengerjakan pr
Dan samudra sedang bermain game
Diamond pun kembali dan menonton tv

Ketika sedang mengerjakan pr nya, tiba-tiba pulpen Ridwan kehabisan tinta
Dia pun melihat persediaan pulpennya
Dan ternyata sudah habis juga

Ridwan kemudian mengambil jaketnya

Ridwan: semuanya, aku ingin pergi membeli persediaan pena, ada titipan ??

Panglima: tolong belikan gorengan ya Ridwan

Ridwan: sip, yang lain

"Tidak ada"

Ridwan: baiklah, kalau begitu aku pergi dulu

Ridwan pun pergi menuju Blue City
Kebetulan rumah mereka berada di pinggiran Green City, jadi hanya berjalan beberapa menit saja, sudah bisa sampai ke Blue City

Di Blue City, seorang anak muda dengan pakaian berwarna biru dengan rambut blonde, serta mata merah sedang berteduh di sebuah halte bis

"Haaah"

Elemen-TenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang