"Habis darimana?" Pertanyaan yang pertama kali keluar, ketika Jaemin baru saja sampai didalam rumah.
Ah bukan Yuta, sang Appa. Melainkan Jeno yang bertanya seperti itu dengan keadaan yang sedang duduk, seakan menunggu Jaemin datang.
"Loh Jeno? Ngapain kesini?" Tanya Jaemin kaget, ketika melihat Jeno yang sudah duduk di sofa ruang tamu-nya.
"Eh Jeno, ngapain kesini?! Kau lupa bahwa malam ini kita ada tanding?" Ujar Jeno dengan sedikit mengejek pertanyaan Jaemin.
Jaemin berfikir sejenak. Apakah dia melupakan sesuatu? "Ah bajja! Kita ada pertandingan malam ini!" Seru Jaemin, ketika mengingat bahwa dirinya, dan Jeno ada pertandingan malam ini.
"Yaudah cepat sana ganti baju! Kamu ngapain masih disini sayang?" Geram Jeno, mendorong Jaemin agar masuk ke dalam kamarnya.
"Iya iya. Aduh jangan di dorong dong!" Protes Jaemin disepanjang jalan menuju kamarnya.
"Stop! Aku ganti baju dulu! Kau tunggu di ruang tamu atau di ruang keluarga saja!" Titah Jaemin.
Jeno menurut, Jaemin pun segera bergegas menaiki untaian tangga menuju kamarnya.
Sampai di kamar, Jaemin segera bergegas ke kamar mandi yang ada di dalam kamarnya, guna membersihkan dirinya.
Tak butuh waktu lama di dalam kamar mandi, Jaemin segera keluar. Berjalan menuju walk in closet miliknya, mencari style-an baju untuk dipakainya.
Setelah memakai baju, mengeringkan rambut serta menata rambut, Jaemin segera keluar dari kamarnya. Ia tak lupa membawa tas kecil guna menaruh ponsel, powerbank, dompet, card collection, dan hal penting lainnya.
Sampai di bawah, Jaemin tidak melihat keberadaan Jeno. Padahal kan Jaemin telah menyuruh Jeno untuk tunggu di ruang keluarga, atau di ruang tamu. Tapi di kedua tempat itu, Jeno tidak ada!
Jaemin mendecak kesal, dirinya terus mencari Jeno di setiap ruangan. "Jeno! Lee Jeno!" Teriak Jaemin.
"Ne!" Sahut Jeno yang Jaemin yakini bahwa suara itu berasal dari ruang makan.
Jaemin langsung saja menyusul Jeno dan bajja! Jeno sedang makan, makanan yang telah tersedia diatas meja makan.
"Eum si anak anjing samoyed satu ini benar-benar ya! Bisa-bisanya dia menyuruhku untuk bergegas, sedangkan dirinya malah asik makan disini!" Protes Jaemin, yang mulai duduk di hadapan Jeno.
Jeno cuma bisa tersenyum sebagai balasan. "Laper Na, Eomma tidak masak dirumah. Sedangkan maid di liburkan Appa." Curhat Jeno.
Jaemim mengehela nafasnya kasar. Entah, dia gak tau cerita Jeno itu jujur atau bohong. "Yaudah terus gimana sekarang?!" Tanya Jaemin.
"Tetep jadi-lah. Orang acaranya masih lama juga. Jam 1 malam yang." Ujar Jeno.
Jaemin naik pitam. Sungguh! Dirinya sudah bergegas dengan sangat cepat agar Jeno tidak menunggu lama, namun acaranya juga masih lama.
Mana Jaemin gak inget lagi acaranya jam berapa. Ia cuma ingat tanggalnya doang. Jam-nya, dia gak tau sama sekali.
"Conjuring 3? Cruella?" Tawar Jeno kepada Jaemin yang sebentar lagi ingin meledak.
"Call!" Sahut Jaemin antusias.
Jeno memang selalu mempunyai berbagai macam cara agar Jaemin tidak marah dengannya. Jaemin sebenarnya kesal, dan ingin sekali menolak tawaran Jeno ketika dirinya ingin marah.
Namun, hatinya gabisa buat nolak tawaran Jeno. Soalnya Jeno kalo ngasih tawaran gapernah yang aneh-aneh, seringan yang enak. Jadi Jaemin gabisa nolak deh.
"Tapi emangnya keburu?" Tanya Jaemin memastikan. Pasalnya kan mereka mempunyai acara tanding.
"Cukup lah yang. Ini kan masih jam 9 kurang. Sedangkan acaranya jam 1. Conjuring 3, 1 jam 52 menit, Cruella 2 Jam 14 menit." Ujar Jeno yang sukses membuat senyum Jaemin terbit.
"Kajja!" Seru Jaemin, ketika makanan Jeno sudah habis.
Sampai di cinema, Jeno langsung memesan tiket nonton, sedangkan Jaemin memesan makanan yang ingin mereka makan sewaktu nonton.
Setelah masing-masing selesai memesan, mereka pun langsung masuk kedalam cinema yang telah ditunjuk. Duduk di kursi barisan 3 dari belakang.
"Kalo misalkan gak keburu, kita setengah nonton aja ya." Ujar Jaemin.
Jeno hanya mengangguk. Mana mungkin dia menolak permintaan atau perkataan Jaemin.
Film pun di putar, mereka mulai fokus menonton. Jeno yang fokus menonton dengan tangan yang terus menggenggam tangan Jaemin.
Serta Jaemin yang terus mendekati Jeno. Tak jarang Jaemin teriak ketika ada adegan yang mengagetkan, atau yang menyeramkan.
Jeno yang mendengarnya pun hanya terkekeh. Jaemin itu susah dibilanginnya. Dia kan gabisa nonton film horor, tapi dia selalu maksa untuk menonton ketika Jeno ingin menonton film horor.
Maksa minta nonton, sok berani padahal aslinya penakut. Selalu teriak kalau ada adegan yang mengagetkan ataupun yang menyeramkan.
Jaemin juga selalu deket Jeno kalau sedang menonton film horor, dan kalau selesai nonton? Jaemin selalu minta di temani tidur oleh Jeno. Gak berani tidur sendiri dia kalo habis nonton horor.
Setelah nonton The Conjuring 3, mereka pun segera keluar, dan langsung masuk ke dalam cinema selanjutnya untuk menonton Cruella.
Mereka menonton Cruella tidak sampai habis karena waktu mereka yang mepet. Alhasil mereka memutuskan untuk menonton sebagian saja.
Setelah meninggalkan area pusat perbelanjaan, Jeno dan Jaemin segera bergegas ke tempat yang mereka tuju.
"Ini dia Queen and King jalanan kita telah datang!" Sorak Lucas kepada Jeno dan Jaemin yang baru saja datang.
Lautan orang pun terbelah ketika Jeno dan Jaemin datang. Memberikan akses untuk mereka lewat.
"Udah dimulai?" Tanya Jeno, yang saat ini sudah ada dihadapan Lucas dan Yangyang, temannya.
Lucas menganggukkan kepalanya. "Baru yang ecek-ecek doang. Kalo pertandingan utamanya sih nanti. Lagian kan kita nunggu kalian datang." Sahut Lucas.
"Jaemim juga ikut balapan?" Tanya Yangyang, yang langsung dibalas gelengan kepala oleh Jeno.
"Mana boleh sama Jeno." Ujar Jaemin, diiringi dengusan kasar.
Yangyang terkekeh mendengar itu. "Kasian ya. Makanya Na, putus aja dari Jeno biar bisa balapan lagi!" Ledek Yangyang. Yangyang suka banget mancing amarah Jeno.
"Putus putus! Pala kau sini aku putusin!" Sarkas Jeno.
"Uuucchh takut." Balas Yangyang dengan nada mengejek.
"Jadi, lawannya Jeno siapa?" Tanya Jaemin.
"Hwalhan." Jawab Lucas.
"Gyo Hwallhan yang terkenal akan kelicikannya itu?" Tanya Jaemin, yang dibalas anggukan kepala oleh Lucas.
"Jen, batalin aja ya?" Pinta Jaemin.
Jaemin tau siapa itu Gyo Hwalhan. Manusia yang paling licik di dunia balap. Dari namanya saja sudah terlihat bahwa dia manusia licik. Dia akan melakukan berbagai macam cara agar memperoleh kemenangan.
Hwalhan juga tidak pernah memandang gender. Mau lawannya Pria ataupun Wanita, dia akan tetap menggunakan berbagai macam cara untuk memperoleh kemenangan.
Pernah waktu itu Jaemin melawannya sebelum bertemu dengan Jeno. Jaemin menang sih.... tapi hasil dari kemanangan itu, dirinya harus dirawat selama satu minggu karena patah tulang di bagian tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NA JAEMIN - NOMINMARK
FanfictionCERITA INI KHUSUS UNTUK NOMINMARK, NOMIN, MARKMIN SHIPPER! APABILA KALIAN TIDAK MENYUKAI SHIPPER INI? DIHARAPKAN UNTUK TIDAK BACA CERITA INI! TAPI JIKA KALIAN MEMAKSA UNTUK MEMBACA CERITA INI? JANGAN BERKOMENTAR NEGATIVE DI KOLOM KOMENTAR / DI KEHI...