1. Don't Play With Me

1.9K 30 0
                                    

Sebelum kalian baca cerita ini?
Aku mau kasih tau kalau cerita ini hanya sampai 10 Chapter. Selebihnya akan di pindahkan ke versi PDF.

Dan untuk kalian yang mau baca PDF-nya secara langsung?

Kalian bisa pesan melalui :
- Instagram : gsnctarea_ (Dm Insta)
- Whastapp : 085777297491 (Only Chat)

Dengan Format Pembelian :

Judul PDF           :
Alamat Email    :
Bukti Transaksi :

Pembayaran melalui :

- BCA : 5750675559 An. Khairani Azzahra
- Cimb Niaga : 705278454300 An. Khairani Azzahra
- Nobu : 10511259415 An. Khairani Azzahra
- Shopee Pay : 081513926010
- Dana : 081513926010
- Ovo : 081513926010
- Gopay : 081513926010

⚠️ Khusus pembayaran melalui Shopee Pay, Dana, Ovo & Gopay +3.000 u/biaya admin

Warning! Pdf akan dikirim apabila Bukti Transfer sudah dikirim!

Harga PDF : Rp. 65.000

Halaman PDF : 220 halaman.

***

"Habis darimana saja Na Jaemin?" Tanya seseorang yang berhasil menghentikan langkah Jaemin.

Jaemin meringis, membuang nafasnya secara kasar, sebelum menghadap sang Appa yang berhasil memergokinya.

"Kamu tuh ya! Kamu masih sekolah! Tapi sering banget pulamg malam, dan bahkan pulang pagi! Mau jadi apa kamu? Wanita murahan?!" Sentak sang Appa, yang membuat Jaemin memejamkan matanya, menahan emosi.

"Udah? Appa cuma mau membicarakan ini?" Tanya Jaemin, menatap Appa-nya, dan masih dalam intonasi yang sangat sopan. Dirinya masih mengingat kalau yang ada di hadapannya ini adalah orang tuanya.

"Duduk dulu! Ada yang masih ingin Appa bicarakan!" Titah sang Appa, menunjuk kursi kosong yang ada disampingnya dengan matanya.

Dengan helaan nafas pasrah, dan langkah yang sangat malas, Jaemin mulai duduk di kursi kosong disamping Appa-nya.

"Kenapa tidak mengisi lembar jawaban ulangan tadi? Dan kenapa kamu malah membolos sekolah, daripada menyelesaikan ulangan kamu?" Tanya sang Appa.

"Aku hanya malas. Aku malas mengerjakan ulangan, dan malas sekolah. Alhasil aku memilih untuk membolos." Jawab Jaemin santai. Seakan tidak ada beban, dan rasa takut, memberitahu alasan tidak masuk akalnya itu kepada Appa-nya.

"Kamu itu sebenarnya mau jadi Apa Na Jaemin?! Kamu jangan seenaknya aja ya! Mentang-mentang sekolah itu milik Appa, kamu jadi seenaknya saja mempermainkan sekolah kamu!" Sentak Appa-nya geram.

"Yasudah, keluarkan saja aku." Tantang Jaemin, menatap manik sang Appa.

"Na Jaemin!" Peringat sang Appa atas omongan Jaemin.

Jaemin memutarkan kedua bola matanya jengah. "Kenapa? Bukankah aku benar? Bertindaklah seperti Na Yuta, sang pemilik sekolah, dan jangan bertindak seperti Appa-ku."

"Kamu tuh ya! Kenapa susah banget di bilanginnya sih?! Kenapa kamu berbeda sekali dengan Eonnie-mu Na Karina! Dia sangat pintar dan--"

NA JAEMIN - NOMINMARKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang