24🌻

4.1K 103 20
                                    


"Apa maksudmu bella! Setelah dia mengambil sesuatu yang berharga di hidupmu lalu kau terima di putusi?!."

HAPPY READING🌻

Hari demi hari sudah terlewati
Sekarang sudah memasuki hari ke-7 bella di belanda. Ia tampak betah di sana ia juga melakukan kegiatan rutin mengabari ibundanya setiap hari tanpa absen sehari pun. Meskipun begitu ia tetap menyimpan rapat rapat rahasia bahwa ia telah berada di negara yang berbeda dengan ibundanya. Ia tetap tak pernah ingin memberi tahu ibundanya mengenai hal itu meskipun aldo berkali kali memaksanya ia akan terus menjawab ia tak ingin membuat bundanya khawatir. Begitulah bella memiliki watak yang sangat keras tak pernah mau mendengar masukan orang lain

Seperti halnya pagi ini ia yang terus terusan muntah membuat aldo khawatir hingga memilih untuk tidak berangkat kerja agar bisa mengantarnya ke rumah sakit namun dengan keras kepalanya bella menolak dia selalu berkata bahwa ia hanya masuk angin biasa. Padahal sudah seminggu sejak ia berada di belanda ia terus muntah muntah seperti ini.

Kali ini aldo benar benar kesal dan khawatir kepadanya sehingga aldo memaksa bella untuk ke rumah sakit meskipun bella terus menolak membuat aldo geram hingga menggendong gadis itu dan mengurungnya didalam mobil agar bella mau di ajak ke rumah sakit.

"Kakak apa apaan sih?! Kan sudah aku bilang aku hanya masuk angin biasa." Kesal bella karena di paksa ke rumah sakit oleh aldo

"Masuk angin biasa katamu? Kau sudah sering muntah selama seminggu ini! Apakah itu masuk angin biasa bella?." Geram aldo

"Ga usah lebay deh itu hanya masuk angin kota seharusnya ke tukang urut bukan ke dokter." Kesal bella

"Oke, kalo memang itu hanya masuk angin lebih baik kita ke dokter agar kamu di berikan obat sayang." Jelas aldo lembut

"you are too much." Umpat bella kesal

"I'm here because I'm worried, honey." Jawab aldo mulai melaju mobilnya dengan fokus menuju kesalah satu rumah sakit ternama di belanda.

Tak terasa setelah menempuh waktu kurang lebuh setengah jam mereka telah tiba di rumah sakit dan dengan segera aldo mendaftarkan bella lalu mengambil nomor antrian.

Jakarta, Indonesia

"Apakah sudah ada kabar tentang dia?." Tanya seorang pria di balik meja kerjanya

"Belum pak." Cicit anak buahnya pelan

"Bagaimana kalian ini?! Mencari seorang gadis saja kalian tidak becus! Sudah seminggu dan kalian belum menemukan berita apapun tentangnya?!." Gertak pria itu marah

"Maaf pak kami akan berusaha semaksimal mungkin." Ucap anak buahnya

"Selalu saja kata itu yang kalian ucapkan! Kalian memang tidak becus! Percuma saja saya bayar kalian mahal mahal tapi mencari seorang gadis saja kalian tidak mampu!." Bentak pria itu marah

"Hei sabar lah alex, kita pasti akan menemukan bella." Ya lelaki itu adalah alex. Memangnya siapa lagi pria yang peduli dengan bela kecuali alex. Sam? Oh lihatlah dia saja tak perduli sedikitpun dengan bella bahkan ia semakin dekat dengan naya.

"Tapi sampai kapan ris? Aku sudah sangat khawatir kepada dia." Cicit alex sedih

"Percayalah dia jauh lebih kuat dari yang kau bayangkan dia pasti bisa menjaga diri alex." Ucap risa menenangkan

MY POSESIF CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang