28🌻

3.5K 58 0
                                    


"I miss you so much Bella."

Happy Reading🌻

    Di pagi yang cerah ini matahari menyinar terang seakan paham dengan suasana hati Sam yang juga secerah matahari di pagi ini.

Sedari tadi senyuman Sam terus mengembang tanpa luntur sedikitpun setelah mendapatkan telepon dari anak buahnya yang sudah berhasil melacak nomor telepon Bella.

"Hallo, segera pesankan pesawat menuju Amsterdam,Belanda untuk saya sekarang juga." Ucap Sam menelpon orang suruhannya. Dengan senyum mengembang yang tak luntur sedikitpun, sungguh jika orang melihatnya orang pasti akan menganggap Sam gila sekarang.
Ya Sam emang hampir gila karena nyaris kehilangan gadis eh tidak ralat, wanita yang begitu ia cintai itu.

"Aku sudah tidak sabar bertemu denganmu sayang." Gumam Sam bermonolog

•∆•

Amsterdam, Belanda.

"Dek, Abang mau berangkat ke kantor sekarang, Susu nya udah Abang bikini jangan lupa di minum, sama ingat kata dokter jangan kecapean jangan lupa makan buah yang banyak. Buahnya juga udah Abang buka dan Abang potong di meja ruang makan ya." Jelas Aldo panjang lebar kepada Bella, yang hanya dibalas anggukan disertai dengan senyuman tipis oleh Bella

"Iyaaa bawel deh, sana berangkat." Ucap Bella sambil mendorong Aldo keluar dari rumah.

"Don't go anywhere alone, if you want to go wait for Brother to come home." Peringat Aldo lagi sebelum benar benar keluar

Melihat ke posesif-an  Aldo hanya membuat Bella menghela nafas jengah sembari menggelengkan kepalanya.
Aldo memang lebih posesif akhir-akhir ini mengingat kondisi kandungan Bella yang sudah memasuki bulan terakhir,
Tak mudah bagi Bella untuk sampai di titik ini, banyak hari yang harus ia lewati dengan tangis, tawa, bahagia, dan amarah.

Dan tak sedikit pula bella merasa banyak keajaiban yang ia alami, terutama saat setelah ia memberitahu kepada sang bunda bahwa di rahim Bella ada kehidupan.
Awalnya Bella takut memberitahu sang bunda, bella takut mengecewakan sang bunda, tapi dengan hati-hati Bella memberanikan diri untuk memberitahu bunda,
Agar rasa kecewa bunda tidak semakin besar kepadanya dan ia tidak akan membuat bunda merasa khawatir seperti pertama kali ia memutuskan untuk pergi ke Belanda,
Ia tak ingin bunda mengetahuinya dari orang lain yang akan membuatnya kecewa sama seperti saat bunda mengetahui bella kebelanda tempo hari, meskipun bunda tak mengatakan nya Bella tahu bunda kecewa kepadanya.

Setelah hari itu bunda terlihat semakin posesif kepadanya, bahkan hampir setiap hari bunda melakukan video call kepadanya sekedar bertanya apakah bella sudah makan? Dan bagaimana dengan kandungannya?

Bella merasa bersyukur masih hidup dikelilingi oleh orang-orang yang sangat menyayanginya, bila bersyukur memiliki seorang kakak seperti Aldo, yang merawatnya dengan penuh kasih dan sayang dan tentunya dengan kesabaran tanpa batas.

Seperti orang hamil pada umumnya Bella juga sering merasakan apa yang dinamakan ngidam, dan tentunya Bella juga merasakan sama seperti orang hamil pada umumnya semua ngidamnya pastinya terpenuhi oleh Aldo. Tak jarang bela merasa tak enak kepada Aldo takut merepotkan Aldo terlalu banyak, tapi lagi-lagi Aldo berhasil membuat Bella merasa begitu disayangi.

Setelah kepergian Aldo Bella segera melangkahkan kakinya menuju ke ruang makan untuk meminum susu dan memakan buah yang sudah Aldo siapkan.

MY POSESIF CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang