Kedelapan

452 41 1
                                    

Kegiatan minggu yang membosankan, dari pagi Jaish tidak melakukan apapun, sekarang sudah menunjukkan pukul 10.00, dia masih bergelendotan dikasur, Mama dan Papa Jaish sedang kerumah Oma karena ada arisan keluarga. Jaish sudah diajak namun anak itu malas karena nanti ia akan dikepung oleh tante tantenya. Merasa bosan tingkat dewa , ia bersiap untuk jalan jalan saja sendiri ntah ke mall, taman, ataupun perpustakaan.

Okeryy udah siap tinggal berangkat (batin Jaish)

Jaish diantarkan oleh supir Mamanya yaitu Mang Asep, dia sudah 10 tahun berkerja di keluarga Mahija. Jaish memilih untuk berjalan di taman dekat sungai kota. Ia membawa tikar, snack,minuman, dan novel. Setidaknya hari ini berlalu dengan ia keluar rumah menikmati pemandangan kota yang sejuk.

.

.Taman Kota

Setibanya di taman, Mang Asep meninggalkan Jaish karena perintah Jaish, dia tidak enak jika Mang Asep harus menemaninya membaca novel hingga seharian di taman tepi Kota itu, akhirnya Jaish menyuruh Mang Asep pulang kerumah nanti jika dia sudah ingin pulang akan ditelpon.

Jaish duduh dekat pohon sambil membaca novel, serasa tenang, sejuk sangat cocok untuk meluangkan waktu pikirannya. Tak sedikit orang orang yang menghabiskan kegiatannya di taman kota itu. Melihat sekitar ia tertuju satu anak laki-laki yang sedang merokok. Bayangannya seperti dikenal, mencoba mendekati dan ternyata itu ketua osisnya.Jaish ingin menyapa takut ia sedang banyak pikiran tapi jika tidak bisa mati ketua Osisnya karna sudah menghabiskan 1 bungkus rokok .

Jaish ingin menyapa takut ia sedang banyak pikiran tapi jika tidak bisa mati ketua Osisnya karna sudah menghabiskan 1 bungkus rokok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"K-kak Hadifff" sapa Jaish dengan pelan, merasa terpanggil akhirnya Hadif menengok kearah sumber suara.

" Hmm ngapain lo kesini" tanpa melihat Jaish

" Yee ini kan tempat umum" sambil duduk disamping Hadif, ia sjuga merasa merutuki dirinya sendiri mengapa ia memilih duduk disamping Hadif.Duduk sampingan namun yang satu menghadap ke sungai yang satunya lagi memalingkan wajahnya kelain arah.

Saat Jaish memalingkan wajahnya ke arah Hadif saat itu juga Sang ketua osis memalingkan wajahnya ke arah Jaish. Kedua muka saling bertatapan, hanya berjarah 8 cm. Hadif memandang lekat wajah didepannya itu, manis,lucu dan cantik. Jaish yang masih shock dengan itu merona dan salah tingkat

" iya gw tau kalau gw ganteng, nggk usah salting gitu" pernyataan Pede dari Hadif

" idihh pede banget kaka" mencari cari pandangan lainnya " kaka ngapain disini, dan ini kakak habisin sendiri?" tanya Jaish sambil menunjuk rokok samping Hadif

" Heem, lo mau bantuin habisin tu rokok? ambil aja kalau mau" sambil menghisap rokok kembali

" huuk huuk n-nggk , Ai ehh Jaish nggk bisa itu ngisepnya dan nggk boleh kata Mama" ingin menuttup hidung tapi takut ketua osisnya itu tersinggung.

Tau jika Jaish tidak bisa menghirup asap rokok,Hadif langsung mematikan rokok yang ada di tangannya

" udh sono balik ke tempat l, gw mau ngerokok lagiii" usir Hadif

HEUREUXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang